Pariwara Mahakam Ulu

Kerinduan selepas Setahun Sekolah Daring, Pembelajaran Tatap Muka di Mahulu Tunggu Zona Hijau

person access_time 3 years ago
Kerinduan selepas Setahun Sekolah Daring, Pembelajaran Tatap Muka di Mahulu Tunggu Zona Hijau

Aktivitas PTS II Tahun Ajaran 2020/2021 dilakukan secara tatap muka di Mahulu. (muhibar sobary/kaltimkece.id)

Bupati Mahulu mengizinkan pembelajaran tatap muka dimulai kembali begitu Mahulu telah berstatus zona hijau.

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Jum'at, 19 Maret 2021

 

kaltimkece.id Sinar matahari pagi mulai masuk melalui celah jendela Kelas 1B, SD 001 Long Bagun, Mahakam Ulu. Rina Winanti sedang membacakan soal mata ujian pelajaran agama Penilaian Tengah Semester (PTS) II Tahun Ajaran 2020/2021 kepada muridnya. Guru reguler kelas 1 tersebut merasa senang dapat mengajar secara tatap muka kembali.

Senin, 15 Maret 2021, adalah momen kembali dimulainya aktivitas sekolah secara tatap muka di Mahakam Ulu alias Mahulu, setelah setahun pandemi Covid-19 membuat pembelajaran dilakukan secara online ataupun dari luar ruangan di Mahulu.

"Senang betul, ya, kangen sama siswa selaku guru pasti ada. Setahun lebih sudah kami tidak mengajar secara langsung," sebut Rina kepada kaltimkece.id.

Sebelumnya, sejak pandemi Covid-19 merebak, Rina hanya dapat mengajar siswanya melalui pembelajaran daring. Dilakukan dengan membuat grup di aplikasi pesan WhatsApp untuk masing-masing orang tua murid kelas satu. Dari grup tersebut, materi serta bahan soal diberikan. Orangtua murid, dalam hal ini, turut bertugas mengontrol secara langsung anaknya belajar dari rumah.

"Mereka siswa kelas 1. Masuk sekitar Juli tahun lalu. Ketika itu kan masih online karena Covid-19. Jadi, ya, belum bisa merasakan pembelajaran secara langsung," lanjutnya. 

Salah seorang orangtua murid kelas 1 SDN 001 Long Bagun, Mahakam Ulu, Sisilia Uring, turut hadir di sekolah mendampingi anaknya mengikuti kegiatan belajar mengajar. Ia tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Ketika pintu kelas 1B tidak tertutup, ia dapat melihat jelas putrinya, Aquilla Aurora Wijaya Kusuma, tampak khusuk mengerjakan soal ujian agama.

"Kalau bisa, ya, seperti ini. Karena kami orangtua susah juga kalau anak enggak sekolah langsung. Karena kami kerja," terang Sisilia Uring.

Menyiasati susahnya pembelajaran tatap muka yang ditiadakan sebelumnya, Sisilia sempat mendatangkan guru les agar membantu proses pembelajaran putrinya.

Dimulainya kembali pembelajaran tatap muka di Mahulu, dilakukan dengan dasar surat edaran Pembelajaran Semester II tahun pelajaran 2020/2021 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahakam Ulu pada 9 Maret 2021.

"Kegiatan ini sudah kami rancang sedemikian rupa. Sehingga pelaksanaannya sesuai prosedur protokol kesehatan,” terang Kepala SD 001 Long Bagun, Florentina.

Adapun dalam beleid surat edaran tersebut tertuang jadwal pelaksanaan penilaian tengah semester (PTS) II berlangsung 22—30 Maret 2021. Dengan ketentuan maksimal diikuti 10 peserta. Waktu ujian selama satu jam untuk mata pelajaran eksak dan 45 menit untuk mata pelajaran non-eksak.

Hal tersebut juga mendapatkan persetujuan orangtua murid. Dengan jeda antar kelompok maksimal satu jam.

Ketentuan lain harus diterapkan ialah terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah. Penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah ujian diwajibkan. Begitu juga pada saat jeda pergantian kelompok.

Guru dan siswa juga wajib memakai masker. Selain itu, siswa dilarang berkumpul sebelum dan setelah ujian. Sebelum masuk sekolah, pengecekan suhu tubuh juga dilakukan. Serta diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

“Persyaratan tersebut kami penuhi seperti yang dilihat saat ini di sekolah kami,” lanjut Florentina.

Berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu, sekolah tersebut mestinya melaksanakan ujian PTS tatap muka pada 22 Maret 2021. Namun sekolah dengan jumlah murid 293 orang tersebut memilih melaksanakan ujian terlebih dahulu dari tanggal yang sudah ditetapkan.

Menurut Florentina, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kerumunan dan molornya perencanaan ujian. Mengingat jumlah siswa di sekolah tersebut cukup banyak.

Kondisi serupa terjadi di SD 002 Long Bagun, Mahakam Ulu. Sekolah dengan 273 murid tersebut memilih melaksanakan PTS terlebih dahulu. “Karena ditakutkan terjadi kerumunan. Siswa kami banyak,” sebut Kepala SD 002 Long Bagun, Yuliana Lenau, kepada kaltimkece.id, Senin, 15 Maret 2021.

Kedua sekolah tersebut melaksanakan PTS dengan membagi beberapa tahapan atau pun kelompok. Untuk siswa kelas 1, 2, dan 3, melaksanakan ujian pada 15—20 Maret. Sedangkan siswa kelas 4, 5, dan 6, melakukan ujian 22—30 Maret. Pelaksanaannya dibagi dalam dua kelompok per hari.

Kelompok pertama dilangsungkan pukul 07.30—08.30 Wita. Setelahnya berlaku jeda satu jam sebelum dilanjutkan kelompok selama pukul 09.30—10. 30 Wita.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Menengah dan Pembina Tenaga Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu, Bungai, menjelaskan kebijakan sekolah melakukan PTS tatap muka lebih cepat dari tanggal yang sudah ditetapkan bukanlah persoalan. Asalkan, dilakukan dengan pertimbangan cukup jelas dan tetap berkoordinasi dengan pihaknya.

“Kedua sekolah tersebut memang memiliki jumlah siswa yang banyak, sehingga penerapan PTS tatap muka terlebih dahulu tidak menjadi masalah,” ujarnya.

Kondisi masing-masing sekolah tentu berbeda. Inilah yang menurutnya membuat tiap sekolah menyesuaikan situasi yang ada. Yang terpenting, tetap berkoordinasi dan mengomunikasikan tiap masalah kepada dinas terkait. 

Berdasarkan catatan pihaknya, setidaknya terdapat 39 sekolah tingkat dasar dan 15 tingkat menengah melakukan PTS tatap muka di Mahulu. Sekolah tingkat dasar dan menengah sendiri memang berada di naungan pemerintah tingkat kabupaten dan kota.

Peluang Mahulu Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Feridianan Hendoq masih ingat betul ketika ia berkeliling melihat aktivitas pembelajaran semasa pandemi Covid-19 di Mahulu pada Oktober 2020 lalu. Lima kecamatan ia kunjungi meliputi Long Hubung, Laham, Long Bagun, Long Pahangai, dan Long Apari. Kesimpulanya, terdapat beberapa kendala dalam penerapan pembelajaran online ataupun luar ruangan yang membuat aktivitas pembelajaran tidak berjalan maksimal.

Musabab kendala tersebut ialah tidak stabilnya jaringan di Mahulu. Banyak juga pelajar tidak memiliki gawai dengan sistem android. Berbagai keluhan orangtua murid menyarankan untuk dilakukan pembelajaran secara langsung di sekolah.

Pertimbangan itulah yang membuatnya berpikir untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. “Seperti beberapa daerah di Kecamatan Laham, Kampung Nyirabungan, dan perbatasan di Kecamatan Long Apari kan tidak ada sinyal. Guru secara langsung mendatangi muridnya untuk mengajar dan memberi tugas. Harus ada solusinya ini,” sebut perempuan yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahakam Ulu, Jumat, 19 Maret 2021.

Solusi dengan memulai kembali sekolah tatap muka pun diambil. Pada Januari 2021, Feri, sapaan karibnya, mengatakan bahwa saat itu sudah bisa dilakukannya pembelajaran tatap muka. Namun, hal tersebut tidak jadi terlaksana. Pertimbangannya, kasus penyebaran Covid-19 sedang tinggi.

Pembelajaran tatap muka, menurut arahan Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, pada telaah staf No 420/1213/UM – Disdakmen/Dikbud/III/2021, ditunda dilaksanakan hingga Mahulu berstatus zona hijau.

Berdasarkan laporan resmi Satgas Covid-19 Kaltim, per 19 Maret 2021, Kabupaten Mahakam Ulu masih berada di zona kuning dengan menyisakan 9 kasus dirawat. Feri pun optimis pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan di Mahulu.

PTS yang sedang berlangsung secara tatap muka saat ini, menurutnya menjadi salah satu langkah mempersiapkan pembelajaran tatap muka secara menyeluruh. Untuk melaksanakan PTS tatap muka, protokol kesehatan telah ditentukan. Juga mendapat rekomendasi Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan Covid-19 Mahulu.

PTS yang sedang berlangsung ini diharapkan dapat memberikan penilaian objektif kepada siswa. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, ia optimis ke depan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan di Mahulu. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar