Pariwara Mahakam Ulu

Mahulu Siapkan Dua Pos Wasdalkes Baru di Perbatasan Malinau dan Kubar, Tangkal Covid-19 dari Tetangga

person access_time 3 years ago
Mahulu Siapkan Dua Pos Wasdalkes Baru di Perbatasan Malinau dan Kubar, Tangkal Covid-19 dari Tetangga

Mahulu mempersiapkan dua Pos Wasdalkes baru di perbatasan Kubar dan Malinau

Mahulu mempersiapkan dua Pos Wasdalkes baru di perbatasan Kubar dan Malinau

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Rabu, 30 Juni 2021

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mengambil langkah cepat pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19. Jalan ini ditempuh setelah memantau peningkatan signifikan jumlah kasus terkonfirmasi positif di beberapa kabupaten dan provinsi tetangga. Aksi nyata ditempuh lewat rencana pendirian dua pos pengawasan dan pengendalian kesehatan (Wasdalkes) baru. Lokasinya berada di Pelabuhan Kampung Long Melaham dan km 122 dekat Kampung Mahak yang berbatasan dengan Kabupaten Malinau. 

“Kita harus segera memetakan dan mengambil langkah cepat menyikapi permasalahan ini,” ujar Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh dalam Rabu, 30 Juni 2021 sore dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 di ruang rapat Bappelitbangda Mahulu. 

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mahakam Ulu, drg Agustinus Teguh Santoso menyampaikan berbagai pertimbangan di balik penambahan dua Pos Wasdalkes di lokasi tersebut.

Alasan pertama, karena tren penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia meningkat. Menurut laporan yang ia terima, Indonesia saat ini sedang menghadapi gelombang kedua kenaikan kasus. Kondisi ini ditambah dengan sudah masuknya strain Delta ke Bumi Etam yang dibawa pelaku perjalanan dari luar. Menurut berbagai penelitian virus SARS CoV-2 asal India ini lebih cepat penularannya dibanding varian awal. Bahkan lebih cepat menginfeksi anak-anak.

“Saat ini ada 4 kasus di Mahulu dan ada indikasi 13 orang positif yang hasil sampelnya baru saja masuk ke Labkesda Provinsi. Jadi ada indikasi kenaikan di Mahulu,” ujar Teguh dalam rapat kali itu.

Kenaikan kasus di Mahulu juga menambah panjang tren melonjaknya kasus terkonfirmasi di 9 kabupaten lain di Bumi Mulawarman yang kini berada di zona merah. Yang lebih mengkhawatirkan, beberapa perkampungan di perbatasan Mahulu yang sebelumnya aman, mendadak terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebanyak 160an kasus baru-baru ini. Kedua daerah tersebut yakni Kampung Apo Kayan dan Long Nawang di Kabupaten Malinau. Informasi tersebut sudah Teguh konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Malinau.

“Malinau berbatasan dengan Mahulu persisnya di Kampung Long Nawang dan Long Apung yang terhubung di jalur darat ke Kampung Long Bagun,” ucap Teguh. Hal itulah yang alasan pengusulan pembangunan Pos Wasdalkes darat yang direncanakan dibangun di Kampung Mahak. Kampung di Malinau yang berbatasan langsung dengan Mahulu. Mengingat virus mematikan itu menjadikan manusia yang melakukan perjalanan sebagai salah satu media penyebaran. 

“Saya sudah komunikasi dengan Kadinkes Malinau soal rencana penyekatan warga dari 2 kampung itu di Pos Wasdalkes di Kampung Mahak.” ujar Teguh.

Pos Pelapis dan Pengendali di Pelabuhan Long Melaham

Pos Wasdalkes kedua yang diusulkan berdiri berada di Pelabuhan Kampung Long Melaham. Pos ini disampaikan Teguh berfungsi sebagai perlindungan ganda bagi Pos Wasdalkes di pintu masuk Mahulu yang terletak di Kampung Mamahaq Teboq dan kilometer 12. Nantinya di pos itu, pelaku perjalanan yang keluar masuk ke Mahulu lewat jalur darat dan sungai akan diperiksa ulang kelengkapan dokumen dan kesehatannya. Pos ini rencananya disiapkan sebagai pos pengendali tingkat kabupaten.

Perlindungan ganda di Pos Kampung Long Melaham disampaikan Teguh sebagai respon maraknya peningkatan kasus Covid-19. Terkhusus di Mahulu. Termasuk menindaklanjuti isu adanya oknum tak bertanggungjawab yang meloloskan pelaku perjalanan masuk ke Mahulu tanpa dilengkapi surat keterangan bebas Covid-19 lewat pemeriksaan cepat antigen maupun PCR.

“Kalau lolos di Pos Wasdalkes Mamahaq Teboq harus diperiksa lagi di Pos Wasdalkes di Pelabuhan Long Melaham,” ujar Teguh.

Teguh menegaskan, bakal memberi sanksi bagi petugas jaga wasdalkes maupun pengemudi yang terlibat memasukkan pelaku perjalanan tanpa kelengkapan surat izin. “Kita akan kasi hukuman bagi petugas jaga. Kalau ada speedboat dan mobil yang meloloskan penumpang akan diberi sanksi pembinaan di pos jaga,” sambungnya seraya mengatakan kedua pos itu direncanakan beroperasi paling lambat Senin pekan depan dan disiapkan mesin tes cepat antigen. (*)

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar