Pariwara Mahakam Ulu

Menuju Zona Hijau Covid-19 di Mahulu dengan Skema Baru PPKM Mikro dan Sistem Buka Tutup

person access_time 3 years ago
Menuju Zona Hijau Covid-19 di Mahulu dengan Skema Baru PPKM Mikro dan Sistem Buka Tutup

Aktivitas di Dermaja Ujoh Bilang yang sepi, Senin, 15 Maret 2021. (muhibar sobary a/kaltimkece.id)

Bupati Bonifasius Belawan Geh meyakini Mahulu kembali zona hijau pada April 2021 mendatang.

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Rabu, 17 Maret 2021

 

kaltimkece.id Embun tebal masih menyelimuti rimbanya hutan. Gemuruh air Sungai Mahakam terdengar jelas dari Dermaga Ujoh Bilang, Mahakam Ulu alias Mahulu. Aktivitas masyarakat masih belum begitu ramai.

Senin pagi, 15 Maret 2021, tidak banyak masyarakat datang dan pergi melalui dermaga tersebut. Ahli angkut barang pun tak banyak beraktivitas. Tampak hanya duduk tepat di samping jalan pintu masuk dermaga.

Pemandangan ini tak seperti biasa. Saban hari, aktivitas di sana biasanya sudah ramai sejak pagi. Motoris kapal hingga tenaga angkut sudah siap menjemput rezeki. Belakangan, pemandangan tersebut sudah mulai berubah. Dermaga jadi makin sepi. Hanya beberapa kapal logistik datang dari kapal yang melintasi Sungai Mahakam.

Sepinya aktivitas di dermaga bukan tanpa sebab. Pada Senin itu, Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, baru saja menerbitkan Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Penanganan Pendemi Covid-19 di Mahulu.

Salah satu poin dalam beleid tersebut, mengatur jadwal masa buka tutup di Wilayah Mahulu pada 15—28 Maret 2021 sebagai masa tutup ketat. Pada 29 Maret—4 April 2021 menjadi masa buka dan 5—11 April 2021 merupakan masa tutup selektif. Berlanjut 12 April—25 April 2021 adalah masa tutup ketat dan 26 April—2 Mei 2021 adalah masa buka. Pola yang sama terus dilanjutkan sampai adanya perubahan kebijakan.

Adapun yang dimaksud masa tutup selektif dalam kebijakan tersebut, ialah masa persiapan untuk masa tutup ketat. Sehingga, diharapkan pada masa tutup ketat, orang tidak lagi bepergian keluar atau masuk Mahulu.

Berbeda halnya dengan penerapan sistem buka tutup yang sebelumnya tertuang dalam Instruksi Bupati No 1 tahun 2021. Kala itu pola seminggu masa buka berlaku 1—7 Februari dan dilanjut tiga minggu masa tutup selama 8—28 Februari.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mahakam Ulu, drg Agustinus Teguh Santoso, menjelaskan bahwa perubahan tersebut merupakan tekad Bonifasius Belawan Geh mengembalikan Mahulu kembali ke zona hijau.

"Makanya kami memberikan strategi agar kembali ke zona hijau. Memang mesti ada beberapa hal yang harus dilakukan," kata pria yang akrab disapa Teguh itu.

Mengenai ketentuan tiga kali masa tutup dalam instruksi tersebut, Tegu menjelaskan jika masa tutup selektif adalah periode sosialisasi aturan sebelum diterapkan masa tutup ketat. Sehingga pelaksanaannya kelak bisa berjalan efektif. Dengan masa tutup ketat selama 14 hari, berarti tidak ada aktivitas keluar dan masuk di Mahulu.

Sementara mengenai penerapan PPKM berbasis mikro, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Kementerian Dalam Negeri No 5 Tahun 2021 yang kemudian dituangkan dalam instruksi bupati. Ketentuan ini memberikan tata cara bagi daerah di tingkat kampung atau RT untuk melakukan tindakan sesuai zonasi wilayah.

Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim per 16 Maret 2021, secara keseluruhan Mahulu masih berada di zona kuning dengan 8 pasien positif masih dirawat. Kabupaten dengan julukan Urip Kerimaan ini juga menjadi daerah dengan sebaran Covid-19 terendah di antara sembilan kabupaten/kota di Bumi Etam saat ini. Selebihnya adalah Penajam Paser Utara dengan zona oranye dan delapan lainnya zona merah.

Dengan tren saat ini serta kebijakan yang tengah digulirkan, Bupati Mahulu pun optimistis bisa mengembalikan daerahnya menjadi zona hijau. Setidaknya pada April mendatang. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar