Pariwara Mahakam Ulu

Niat Membentuk Politeknik Pertama di Mahulu Direspon Positif LLDIKTI XII Kalimantan

person access_time 2 years ago
Niat Membentuk Politeknik Pertama di Mahulu Direspon Positif LLDIKTI XII Kalimantan

Kamis, 9 September 2021, bupati diwakili Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang bertandang ke Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan di Kota Banjarmasin. (dok Humpro Mahulu)

Niat Pemkab membentuk Politeknik pertama di Mahulu mendapat tanggapan positif LLDIKTI XII Kalimantan.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 11 September 2021

kaltimkece.id – Pendidikan merupakan salah satu kunci pengembangan sumber daya manusia. Kondisi ini diharapkan mempercepat pembangunan suatu daerah. Tujuan ini masuk dalam program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun. Niatan ini coba diwujudkan dengan upaya pendirian politeknik pertama di Kabupaten berjuluk Urip Kerimaan ini. 

Kamis, 9 September 2021, bupati diwakili Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang bertandang ke Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan di Kota Banjarmasin. Kunjungan mendiskusikan rencana pendirian politeknik di Mahulu ini diterima langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Udiansyah. 

“Ini merupakan cita-cita mulia bapak bupati dan wakil bupati yang tertuang dalam visi dan misi meningkatkan pendidikan di Mahulu dengan rencana membentuk politeknik,” ujar Madang, dalam pertemuan yang berlangsung di aula rapat Kantor L2DIKTI jalan Adhiyaksa Banjarmasin. 

Madang menyampaikan, pendirian perguruan tinggi di Mahulu yang berada di kawasan beranda negara sangat dinanti. Diyakini membawa dampak signifikan dalam peningkatan sumber daya manusia bagi kabupaten termuda di Kaltim ini. 

Pria yang juga menjabat Kepala Bappelitbangda Mahulu ini menyampaikan butuh beragam masukan dan desain awal terkait apa saja langkah-langkah dan persyaratan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan politeknik pertama di Mahulu ini. 

Niatan ini mendapat tanggapan positif dari Udiansyah. Ia berkomitmen berupaya membantu dan berkoordinasi mewujudkan niat mulia meningkatkan sumber daya manusia terlebih di kawasan perbatasan. 

Dijelaskan Udiansyah, ada beberapa persyaratan dan prosedur pendirian tinggi vokasi yang harus dilengkapi. Secara garis besar, beberapa persyaratan tersebut yaitu terkait aspek legalitas badan penyelenggara, aspek dosen, program studi yang akan dibuka, kecukupan lahan, fasilitas, dan lain sebagainya.

“Kita akan bantu seperti asistensi, terus apa yang kurang kita bisa berkoordinasi dan siap mendukung dan membantu” ucap pria bergelar profesor ini. 

Turut hadir dalam audiensi kali Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu, Feridiana Hendoq, dan Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) Prof. Adri Patton, sebagai fasilitator dan pendamping dalam agenda tersebut. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar