Pariwara Mahakam Ulu

Pasar Baru di Ujoh Bilang, Sederhana Namun Kaya Manfaat, Wabup Harap Bisa Genjot Produksi Petani Lokal

person access_time 2 years ago
Pasar Baru di Ujoh Bilang, Sederhana Namun Kaya Manfaat, Wabup Harap Bisa Genjot Produksi Petani Lokal

Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun meresmikan Pasar Ujoh Bilang, Rabu 8 September 2021. kaltimkece.id

Kehadiran pasar diharap membuat petani lokal semangat meningkatkan produksinya. 

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Jum'at, 10 September 2021

kaltimkece.id Puluhan kendaraan bermotor terparkir rapi halaman parkir berlapis semen yang terhubung langsung ke jalan poros Ujoh Bilang. Di sampingnya, deretan kain umbul-umbul berwarna-warni melambai-lambai ditiup angin semilir seolah mengajak siapa pun yang datang untuk berkunjung. Di ujung area parkir persis di depan pintu masuk terpampang spanduk bertuliskan selamat datang di Pasar Kampung Ujoh Bilang RT 15 Kecamatan Long Bagun. 

Rabu, 8 September 2021, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun meresmikan pasar tradisional baru di pusat ibu kota Mahakam Ulu itu. Setelah memukul gong dan memotong pita peresmian, Avun langsung melangkahkan kaki melihat seluruh sudut pasar yang dikelilingi pepohonan dan lapangan itu. 

Pasar yang baru saja diresmikan itu cukup sederhana. Berdiri di atas lahan berukuran 50 kali 20 meter. Desainnya bangunan pasar yang memanjang itu cukup sederhana. Mayoritas atap sengnya yang masih mengkilap berbentuk segitiga ditopang dengan rangka balok kayu berlapis beton setengah tiang. 

Rangka beton itu juga berfungsi sebagai pembatas blok lapak pedagang satu sama lain. Meskipun tampak sederhana, desain serba terbuka dengan jendela pembatas dinding dari kawat memudahkan sirkulasi udara dan penerangan alami di dalam pasar. 

Pria ramah senyum ini menyempatkan menyapa para pedagang tradisional di sela kesibukan menjaja dagangan. Mulai pedagang sayur sampai ikan patin tangkapan di Sungai Mahakam. 

Jalan becek dan sampah berserakan tak ditemui. Saluran pembuangan di setiap lapak yang terhubung ke jaringan air sebagian terlihat kering dan minim kotoran. Itu terlihat pula di jalur pembeli. Jalan pemisah berlapis semen itu bisa lebarnya bisa menampung dua sampai tiga orang. Tersambung langsung dengan halaman parkir luas dan jalan poros utama. 

Suasana di pasar yang baru itu berbanding terbalik dengan pasar tradisional lama di pertengahan permukiman Ujoh Bilang. Tidak ada kemacetan dan jauh dari kesan kumuh.  

Sedianya, para pedagang di pasar lama akan direlokasi di pasar yang letaknya di pinggir permukiman. Dari total 31 blok di Pasar Ujoh Bilang, 20 petak sudah terisi. Diperkirakan, sisa blok akan segera terisi oleh pedagang lain. 

“Pemindahan ini merupakan suatu hal yang baik, terutama pasar yang ada di dalam Kampung Ujoh Bilang ini berada di areal padat penduduk. Lagian jalan juga sempit, bila tetap dilaksanakan di sana, maka jadi kendala seperti sampah dan juga parkir yang tidak nyaman karena mengganggu pengguna jalan lainnya,” ungkap Avun usai berkeliling, Rabu 8 September 2021 kepada para awak media. 

Wabup turut bangga karena pihak kampung memiliki inisiatif untuk memindahkan pasar yang sebelumnya berada di pinggir sungai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Meskipun berada di pinggir permukiman, Avun menyampaikan hal itu bukan masalah. 

Sebab, masih bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor atau berjalan kaki. Terpenting, sejumlah permasalahan kemacetan dan persoalan dampak lingkungan bisa sedikit teratasi di pusat ibu kota. 

“Kita berubah lebih baik dalam hal tata kelola,” ungkap Avun.

Mantan Sekretaris Kabupaten Mahulu ini pun cukup bangga pada pengurus kampung. Sebab, dana pembangunan ini murni bersumber dari alokasi dana kampung (ADK). ADK merupakan program unggulan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh – Yohanes Avun. 

Dana yang bersumber dari APBD Mahulu ini memang diperuntukkan untuk pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat kampung. Dia berharap, pemerintah kampung bisa mengembangkan pengelolaan pasar lebih baik lagi. 

Avun mengimbau agar pedagang di pasar lama segera pindah ke pasar induk baru ini. Dia menyampaikan, upaya tersebut sudah dilakukan jauh hari sebelum pasar diresmikan. Kalau pun masih ada pedagang yang nekat tetap berjualan di tempat lama, akan ditertibkan dan diarahkan pindah ke pasar baru. Wabup meyakinkan akan ada penambahan blok yang diakomodasi pemerintah kampung. 

“Kalau tidak cukup, nanti ditambahkan lagi bloknya supaya semua pedagang terakomodasi semua,” ujar Wabup Avun. 

Upaya ini diharapkan meningkatkan perekonomian petani dan nelayan lokal agar semakin giat meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. “Kita harapkan juga implikasi terhadap peran para petani untuk menangkap kesempatan ini. Memproduksi tanaman sayuran lebih banyak, tidak hanya menangkap ikan di sungai tapi mulai juga beternak kolam ikan. Artinya ada peluang yang terlihat untuk memenuhi konsumsi masyarakat banyak,” imbuh Avun.

Sementara itu Petinggi Ujoh Bilang Klemen Ajang menuturkan sangat antusias dengan peresmian ini, dirinya menginginkan agar semua pedagang baik yang dari luar maupun dalam harus bergabung dalam satu tempat di sini agar perputaran ekonomi kerakyatan bisa berjalan. Selain itu dirinya juga telah menjadwalkan pasar tani lokal, dua minggu sekali agar semua pedagang bisa terakomodasi.

“Dan untuk tani lokal juga sudah kami sediakan tenda untuk mengakomodasi. Minggu depan akan kami buka pasar tani, jadi 2 kali seminggu. Saya berharap ini bisa berjalan dengan baik,” tutup Klemen. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar