Pariwara Mahakam Ulu

Pemkab Mahulu Bantu Suarakan Kesejahteraan Prajurit Perbatasan di Senayan

person access_time 3 years ago
Pemkab Mahulu Bantu Suarakan Kesejahteraan Prajurit Perbatasan di Senayan

Sekkab Mahulu, Stephanus Madang, saat kunjungan kerja ke DPR RI. (nalendro priambodo/kaltimkece.id)

Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra, Sugiono, mengapresiasi perhatian Pemkab Mahulu dalam hal kesejahteraan prajurit di perbatasan.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 24 April 2021

kaltimkece.id Deru mesin baling-baling helikopter memecah sunyinya rimba Kalimantan. Di dalamnya berisi beberapa pria berseragam loreng dari Batalyon Infanteri (Yonif) 614 Raja Pandhita (RJP). Setibanya di punggung bukit tepat di jantung hutan hujan tropis Kalimantan, pasukan TNI AD itu segera turun mendatangi bangunan semi permanen yang disulap menjadi pos penjagaan perbatasan RI-Malaysia.

Sebagian personel lainnya berjalan kaki menuju pos Gabungan Malaysia (Pos Gabma) di Kecamatan Sebuku. Perjalanan tak kalah melelahkan juga ditempuh 170 orang prajurit dari batalyon yang sebelumnya bertugas di Malinau, Kalimantan Utara. Menumpang kapal mereka bertolak Pelabuhan Malinau di Sungai Kayan.

Tiba di Muara sungai mereka melanjutkan perjalanan menyisir Selat Makassar ke selatan hingga muara Sungai Mahakam dan melintasi Samarinda. Melawan arus menyusuri hulu Sungai terpanjang di Bumi Etam, ratusan prajurit itu akhirnya tiba di dermaga Kampung Long Bagun Ulu dan menyeberang ke kampung seberang yakni Batu Majang. Untuk mencapai perkampungan yang jaraknya 550 km barat laut Balikpapan itu memakan waktu dua hari dua malam.

Di Kampung Batu Majang ratusan personel TNI AD itu disambut lewat prosesi adat Kenyah-Benuaq. Di pergelangan mereka dipasang gelang manik sebagai tanda keselamatan. Prosesi adat yang berlangsung pada 2 Januari 2021 itu menandai pergantian personel jaga Satuan Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia dari  Batalyon Raiders 200 Bhakti Negara yang akan kembali ke markas di Sumatera Selatan ke Batalyon Infanteri (Yonif) 614 Raja Pandhita (RJP).

Ratusan personel itu bertugas tersebar di sejumlah pos pamtas di Malinau dan Mahakam Ulu. Di Mahakam Ulu, persisnya di Kampung Batu Majang, para personel TNI penjaga beranda negara ini mendiami rumah-rumah yang dulunya dipinjamkan oleh warga setempat. Bangunan kayu yang lokasi berdampingan dengan perkampungan ini disulap menjadi markas dan barak semi permanen bagi prajurit.

Pemkab Mahulu sebagai tuan rumah berupaya tak menutup mata atas kondisi serba minim fasilitas yang dijalani prajurit penjaga serambi negara ini. Dalam lawatan kerja ke Gedung DPR RI, Selasa, 21 April 2021, Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu, Stephanus Madang, menyempatkan menyuarakan kondisi ini kepada wakil rakyat di Gedung Senayan. Ia berharap minimnya fasilitas prajurit yang bertugas di perbatasan disuarakan wakil rakyat di Gedung Senayan.

"Kondisi rekan-rekan TNI yang bertugas menjaga perbatasan tidak memiliki barak dan markas tetap. Mereka terpaksa tinggal di rumah warga," ujar Madang kepada anggota Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra, Sugiono. Salah satu lingkung bidang kerja komisi Sugiono bertugas adalah pertahanan dan bermitra kerja dengan Kementerian Pertahanan. 

Sugiono yang merupakan mantan prajurit TNI dan pernah aktif sebagai prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dengan pangkat terakhir Letnan Satu ini mengangguk mendengar penjelasan ini.

Sugiono mengapresiasi perhatian Pemkab Mahulu dalam hal kesejahteraan prajurit di perbatasan. Dia meyakini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki kepedulian terhadap nasib dan kesejahteraan prajurit TNI termasuk di beranda negara. Apalagi, petinggi Partai Gerindra itu memiliki riwayat militer kental dan sempat menjabat sebagai Danjen Kopassus.

"Kalau tidak salah, persoalan ini masuk program Kementerian Pertahanan yakni pembangunan infrastruktur di perbatasan. Kunjungan ke Korea Selatan, beliau (Menhan)ingin berkunjung ke pos perbatasan," tutur Sugiono. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar