Pariwara Mahakam Ulu

Pemkab Mahulu Berencana Tambah Personel Damkar di Kecamatan, Siasat Keterbatasan Akses

person access_time 3 years ago
Pemkab Mahulu Berencana Tambah Personel Damkar di Kecamatan, Siasat Keterbatasan Akses

Kantor Dinas Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Mahulu di Long Baguns. (muhibar sobary/kaltimkece.id)

Personel pemadam kebakaran Mahulu saat ini ada 18 yang sebagian besar di Ibu Kota Mahulu.

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Senin, 19 April 2021

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu atau Pemkab Mahulu berencana menambah personel pemadam kebakaran di tiap kecamatan. Hal tersebut guna meminimalisasi susahnya akses di daerah berjuluk Urip Kerimaan tersebut.

Kepala Dinas Ketenteraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Mahulu, Lawing Nias, mengatakan bahwa personel pemadam kebakaran yang ada saat ini tidak mencukupi mengatasi kebakaran di tiap kecamatan.

"Jumlah personel kami ada 18 orang. Sebagian besar di Ibu Kota Mahulu. Sedangkan akses menuju kecamatan dan kampung lain masih cukup sulit," sebutnya kepada media ini, Senin, 19 April 2021.

Mahulu sendiri merupakan daerah yang memiliki 5 kecamatan dan 50 kampung. Sebagian besar akses antardaerah masih menggunakan Sungai Mahakam. Hal tersebut yang membuat Lawing mempertimbangkan menambah personel di tiap kecamatan.

Nantinya, pemuda atau masyarakat di tiap kampung ataupun kecamatan, dibekali pengetahuan mitigasi dan penanggulangan kebakaran. Melalui cara tersebut, pemuda di tiap kampung berpotensi menjadi personel pemadam kebakaran.

"Satu atau dua pemuda kampung minimalnya. Kami akan konsultasikan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Mahulu untuk program ini dari segi biaya," sebutnya.

Selain itu, pengadaan alat pemadam kebakaran yang akan diberikan ke tiap kampung sedang diupayakan pihaknya. Alat tersebut menurutnya hanya berupa mesin air yang telah dimodifikasi sesuai fungsinya. "Jadi bukan alat besar, semacam mesin alkon tapi telah modifikasi," ujarnya.

Saat ini, pihaknya memiliki dua unit pemadam kebakaran. Jumlah tersebut hanya dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran di sebagian daerah Ibu Kota Mahulu--Kecamatan Long Bagun.

Lawing berpendapat, langkah yang hendak dilakukan tersebut dapat menjadi solusi keterbatasan akses dalam melakukan penanggulangan kebakaran di Mahulu.

Berdasarkan catatan pihaknya, pada tahun 2021 hingga April sudah terjadi 2 musibah kebakaran. Yang pertama di Kecamatan Long Apari pada Februari dan Kampung Long Merah, Kecamatan Long Bagun awal April lalu. Sedangkan untuk tahun 2020, musibah kebakaran terjadi sebanyak dua kali. Begitu pun dengan tahun 2019 lalu.

"Sebagian besar musibah kebakaran di Mahulu terjadi ketika musim kemarau. Sekarang susah untuk menebak kapan kemarau terjadi. Karena tidak menentu," tandasnya mengakhiri. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar