Pertama di Mahulu, Jalan Aspal Ujoh Bilang – Long Melaham Bakal Dilebarkan Dua Jalur Bertahap Mulai Tahun 2022

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Kamis, 08 Juli 2021

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berencana meningkatkan ruas jalan utama penghubung antara Kampung Ujoh Bilang – Kampung Long Melaham. Lokasi persisnya dari simpang Tikah Ujoh Bilang hingga Kampung Long Melaham.

Di jalan aspal sepanjang 17 kilometer itu akan dilebarkan menjadi dua jalur secara bertahap mulai tahun 2022 mendatang. Upaya itu sebagai persiapan menata kawasan pusat perkotaan dan perkantoran di masa mendatang. 

“Jalur aspal yang sekarang lebarnya 7 meter. Nanti dilebarkan menjadi menjadi 14 meter dan dua jalur,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPR & KPP) Mahulu Deckty Toge Manduli kepada kaltimkece.id, Senin 5 Juli 2021 di kantornya. 

Deckty menyampaikan peningkatan jalan tersebut masuk program penataan kota masa mendatang. Mengingat jalur itu merupakan ruas jalan utama dari dan menuju pusat perkotaan dan perkantoran baru Mahulu. Lokasinya berada di kawasan Sebenaq di Kampung Ujoh Bilang yang berbatasan langsung dengan Kampung Long Melaham. 

Pembangunan dua jalur di dekat pusat perkotaan dan perkantoran menjadi hal lazim dalam upaya mempersiapkan penataan tata kota yang semakin berkembang di masa mendatang. Sebagai contoh, dua jalur di Balai Kota Samarinda, jalur dua di depan Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gadjah Mada. Termasuk pembangunan dua jalur utama di kompleks perkantoran di Kabupaten Kutai Barat. 

Ada kesamaan antara dua jalur utama di daerah lain dengan Mahulu. Jalan itu menjadi jalur utama penghubung antar kabupaten kota lainnya. Di Mahulu, jalur dua yang akan dibangun akan tersambung dengan jalan nasional penghubung Kubar ke Mahulu (Tering-Long Bagun) sepanjang 143 kilometer yang sedang digarap Balai Pelaksana Jalan Nasional XII Kaltim, Provinsi dan kabupaten. 

Di jalur tersebut -- khususnya jalur utama kabupaten – diyakini akan merangsang tumbuhnya pusat perekonomian baru yang menyuplai kebutuhan perkantoran dan permukiman. Mulai dari usaha penginapan, sembako, rumah makan dan lain sebagainya. 

Peningkatan jalan itu diyakini pula bakal mempermudah mobilitas dan mengurangi kemacetan di ruas jalan utama kabupaten di masa mendatang. Sekaligus pula semakin mempercantik tata ruang kabupaten berjuluk Urip Kerimaan ini.  

"Ujoh Bilang adalah ibu kota kabupaten. Ya sudah sewajarnya memiliki jalan dua jalur. Apalagi jalan ini merupakan jalan utama bagi masyarakat," sebutnya.

Deckty menambahkan, karena sudah masuk perencanaan, pembangunan dua jalur itu akan dilakukan bertahap hingga 2024 atau 2025 mendatang. Hal ini mengingat kemampuan APBD Mahulu yang terbatas. 

Terlebih lagi, sambung dia, biaya membangun jalan aspal di Mahulu, khususnya di wilayah ibu kota kabupaten cukup mahal. Biaya sekitar Rp 8 miliar per kilometer. Dengan penambahan fasilitas pembatas sepanjang 17 kilometer ia menaksir membutuhkan anggaran Rp 150 miliar untuk peningkatan ruas itu. 

"Tingginya harga pembangunan di Mahulu, disebabkan tingginya biaya angkut material ke Mahulu," jelasnya.

Pengamatan kaltimkece.id di lokasi, sudah mulai dibuka ruas jalan untuk peningkatan menjadi dua jalur. Di pinggir jalan aspal tersebut sudah berjejer rumah-rumah penduduk dan tiang listrik dan sebagian lampu penerangan jalan. Jika rencana ini terwujud, infrastruktur ini akan memiliki jalan aspal dua jalur pertama di Kabupaten Mahulu. 

“Tidak ada masalah untuk pembebasan lahan guna peningkatan jalan menjadi dua jalur,” tandasnya. (*)