Subsidi Ongkos Angkut, Jurus Pemkab Mahulu Jaga Ketersediaan Bahan Pokok

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 17 Desember 2019

kaltimkece.id Dalam implementasi di Kabupaten Mahakam Ulu, jika dibagi dalam skema persentase, peranan dalam kelancaran distribusi pangan mendapatkan persentase lebih besar. Ini mengacu kepada pengalaman pada tahun sebelumnya. Bahwa inflasi terjadi akibat terhambatnya kelancaran distribusi pangan pada kabupaten yang diakibatkan kondisi cuaca.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh saat menghadiri High Level Meeting di ruang Rapat BP4D.

“Saat musim kemarau panjang, seluruh bagian dari Kabupaten Mahakam Ulu di hilir riam maupun hulu riam, mengalami kenaikan harga kebutuhan barang dan BBM. Untuk menanggapi situasi yang demikian, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mengendalikan inflasi dari kelangkaan kebutuhan barang dan BBM tersebut melalui program SOA (Subsidi Ongkos Angkut),” ungkap Bupati.

Program tersebut telah merumuskan solusi komprehensif. Untuk mengatasi kenaikan harga secara tepat. Pemberian subsidi pada sektor-sektor produktif dengan mensubsidi tarif untuk pengangkutan distribusi barang menjadi langkah tepat dan krusial.

”Saya katakan krusial karena penyedia jasa layanan angkutan sungai, yaitu kapal, tidak dapat melabuhkan kapalnya untuk tiba di Kabupaten Mahakam Ulu akibat surutnya Sungai Mahakam, yang mengakibatkan double payment ongkos transportasi karena harus mengangsur barang menggunakan kapal yang lebih kecil dengan kapasitas muatan yang lebih kecil. Dan ini berlaku pada area kampung yang berada di ilir riam dan ulu riam,” jelas Bupati.

Bupati juga menyampaikan, adanya program subsidi tersebut bertujuan meringankan ongkos transportasi saat pendistribusian barang kebutuhan. Juga dapat menjamin kelancaran ketersediaan barang pada Kabupaten Mahakam Ulu. (*)

Editor: Bobby Lolowang