Vaksinasi Massal di Mahulu, Pemuda Bawa Lansia Dapat Bonus Vaksin, Ratusan Jiwa jadi Sasaran

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Senin, 12 April 2021

 

kaltimkece.id Direktur Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu, dr Angela Permara Tubuq, mulai menyuntikkan vaksin di lengan kiri Laurensius Hang. Perwakilan Keagamaan Katolik tersebut menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi massal di Mahakam Ulu alias Mahulu.

“Pas disuntik santai saja tidak ada beban,” sebut pria 43 tahun itu kepada kaltimkece.id.

Sabtu pagi, 10 April 2021, Pemkab Mahulu melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinkes P2KB, melakukan vaksinasi massal. Prosesi tersebut dilakukan di Lapangan Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Mahulu. Selesai kurang lebih pukul 16.00 Wita. Sebanyak 70 vial vaksin disediakan.

Kepala Dinkes P2KB Mahulu dr Agustinus Teguh Santoso menyebutkan bahwa satu vial vaksin dapat digunakan untuk 10 orang. Dengan demikian, stok tersebut cukup untuk 700 orang sebagaimana target vaksinasi massal pagi itu. Menyasar para lansia dan pelaku pelayanan publik.

“Masyarakat tidak usah ragu. Tidak usah takut. Tidak usah dengar rumor yang mungkin menyesatkan,” kata Teguh. “Kami usahakan untuk jemput bola dengan mengadakan vaksinasi massal ini,” sambungnya.

Teguh mengatakan, tujuan vaksinasi massal ini ialah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan masyarakat yang harus mencapai 70 persen. Jika hal ini tercapai, imun yang dimiliki masyarakat akan lebih kuat dari Covid-19. Kesehatan pun meningkat.

Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun pun berharap masyarakat yang menjadi target vaksinasi segera mendaftarkan diri. Baik melalui vaksinasi massal atau menghubungi petugas kesehatan di puskesmas.

“Dan juga kami menghimbau setelah vaksin ini jangan menganggap protokol kesehatan itu diabaikan,” tandasnya.

Pemuda Bawa Lansia Dapat Bonus Vaksin

“Ayo tiap pemuda yang membawa dua lansia nanti akan mendapatkan vaksin,” demikian dikatakan Kepala Dineks P2KB Mahulu melalui pengeras suara.

Pemuda memang belum menjadi target sasaran pada vaksinasi massal tersebut. Namun, bagi siapa yang dapat membawa lansia untuk divaksin maka dia mendapatkan jatah vaksin tersebut.

Lansia menjadi target prioritas vaksinasi massal tersebut. Dari 700 sasaran, sebanyak 60 persen diprioritaskan lansia. Dengan ini diharapkan efektif memenuhi target yang telah ditentukan. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang