Pariwara Pemkab Berau

Wabup Kawal Kesepakatan Tarif Ketinting-Speedboat Rp 5.000

person access_time 1 year ago
Wabup Kawal Kesepakatan Tarif Ketinting-Speedboat Rp 5.000

Wakil Bupati Berau, Gamalis, gelar rapat terkait pembatasan tarif bersama motoris ketinting dan speedboat pada Minggu, 11 Juni 2023. FOTO: ISTIMEWA.

Gamalis meminta setiap motoris menyiapkan jaket pelampung dan pelampung di dermaga.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 13 Juni 2023

kaltimkece.id Imbas penutupan Jembatan Sambaliung ternyata memberi manfaat ekonomi bagi para penyedia jasa angkutan air. Namun belum adanya kesepakatan tarif, membuat Pemkab Berau ikut turun tangan menangani persoalan ini.

Mengantisipasi patokan harga yang tidak merata, Wakil Bupati Berau Gamalis, bersama OPD terkait, kembali melalukan rapat evaluasi sepekan penutupan Jembatan Sambaliung. Rapat ini digelar di Ruang VIP Dermaga Sanggam, Tanjung Redeb pada Minggu, 11 Juni 2023. Hadir juga dalam rapat itu, Asisten I Setda Berau, Hendratno dan Asisten III Setda Berau, Maulidiyah. Serta sejumlah pelaku usaha ketinting dan speedboat. 

Usai rapat, Gamalis mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat itu. Salah satunya adalah menentukan batas tarif untuk perahu ketinting dan speedboat. Diterangkan Gamalis, dalam rapat itu disepakati tarif menyeberang hanya Rp 5.000 saja. Tidak boleh lebih. 

"Tarif Rp 5.000 itu berlaku di sepanjang hari. Dan itu sudah disepekati," terangnya. 

Ada sanksi bagi oknum yang mengambil kesempatan dengan meminta uang tanpa alasan jelas. FOTO: ISTIMEWA.

Selain itu, dirinya juga menyoroti adanya aduan masyarakat, mengenai adanya oknum-oknum yang mulai mengambil kesempatan dengan meminta uang tanpa alasan jelas. Serta, ada juga yang menaikkan harga penyeberangan terlalu mahal. Untuk itu, Gamalis meminta siapapun oknum yang melakukan perbuatan tersebut untuk berhenti. Tidak hanya itu, dirinya juga akan meminta aparat keamanan untuk rutin memantau hal itu di setiap dermaga penyeberangan. 

"Diharapkan kawan-kawan yang melakuknnya, berhentilah. Tolong, jangan aji mumpung. Ini adalah kegiatan sosial. Jangan dimanfaatkan," terangnya. 

Gamalis juga menyebut, untuk sanksi bagi para pelaku tersebut memang belum ada. Namun, dirinya memberikan imbauan, agar semua masyarakat, khususnya pelaku usaha penyeberangan ikut aturan main pemerintah. 

"Ya, itu kan sifatnya pilihan. Karena ada yang gratis disiapkan pemerintah. Tapi kalau soal pungli jangan sampai terjadi," ujarnya. 

Tidak itu saja, dari evaluasiselama sepekan, Gamalis juga meminta setiap motoris menyiapkan jaket pelampung, dan pelampung di dermaga. Begitu juga dengan penerangan harus ada di dermaga. 

"Evaluasi-evaluasi ini yang harus dilengkapi nanti. Karena ini juga demi keamanan dan keselamatan masyarakat yang ingin menyeberang," pungkasnya.(adv/pemkabberau).

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar