PARIWARA

Peringatan Kemerdekaan Ke-74, Anggota DPRD Kukar Ambil Bagian di Sangasanga

person access_time 4 years ago
Peringatan Kemerdekaan Ke-74, Anggota DPRD Kukar Ambil Bagian di Sangasanga

Upacara kemerdekaan di Sangasaga. (Humas DPRD Kukar)

Sangasanga dikenal sebagai Kota Juang. Tapi kondisinya kini masih perlu perjuangan besar.

Ditulis Oleh: Sapri Maulana
Rabu, 21 Agustus 2019

kaltimkece.id Dalam rangka peringatan 74 tahun Indonesia merdeka, seluruh Tanah Air melakukan upacara kemerdekaan. Tak terkecuali di Kutai Kartanegara. Anggota DPRD Kukar, Jumarin Thripada, mengambil peran dalam upacara peringatan di Kota Juang, Sangasanga.

Jumarin bertugas membacakan teks proklamasi di Lapangan Sepak Bola Gelora Pantai, Kecamatan Sangasanga, Sabtu lalu, 17 Agustus 2019. Sementara Camat Sangasanga Gunawan, bertindak sebagai inspektur upacara dan Aiptu Agus Sunaryo sebagai komandan upacara.

Tak hanya Jumardi, anggota DPRD Kukar daerah pemilihan IV lainnya turut hadir. Demikian juga unsur musyawarah pimpinan kecamatan dan jajaran, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru, organisasi masyarakat, serta pelajar dan mahasiswa.

Para undangan dari Legiun Veteran Merah Putih Republik Indonesia Sangasanga juga turut hadir. Sedangkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) terdiri dari 24 orang laki-laki dan 19 perempuan.

Untuk pembawa baki bendera dipercayakan kepada Rifdha Salsabila dan petugas penurunan bendera pada sore hari dipercaya kepada Awra Sabrina. Semuanya para pelaja SMA dan SMK di Sangasanga, semua berjalan lancar dan penuh hikmat.

Setelah upacara dirangkai pemberian penghargaan dan hadiah, dilanjutkan kunjungan ke Taman Makam Pahlawan "Wadah Batuah", sekaligus tabur bunga di Kelurahan Kampung Jawa, Sangasanga.

Jumarin mengatakan bahwa kemerdekaan RI direbut dengan penuh perjuangan. Banyak nyawa dan darah tertumpah di Tanah Air yang dicintai ini. Dengan peringatan Kemerdekaan RI ke-74 kali ini, pantas menjadi momentum untuk mengevaluasi diri dalam mengisi apa yang telah diberikan kepada negara untuk kemajuan bangsa.

"Sangasanga merupakan kota yang sangat bersejarah bagi Kalitim. Para pahlawan kita banyak yang gugur melawan penjajah. Setelah berhasil dan merdeka, Sangasanga malah jauh dari harapan. Masih banyak masyarakat miskin. Infrastruktur belum memadai. Kami berharap pemerintah bisa memberikan lebih,” kata Jumarin setelah upacara.

Sangasanga, lanjut Jumarin, selain kota pejuang, juga salah satu penyumbang di sektor minyak dan gas atau migas. Status itu menjadi yang terlama dan terbesar di Kaltim serta Indonesia. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar