PARIWARA

Pupuk Kaltim Harumkan Nama Bangsa di Ajang Internasional

person access_time 5 years ago
Pupuk Kaltim Harumkan Nama Bangsa di Ajang Internasional

Foto: PT Pupuk Kaltim

Dalam ajang International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) ke-43, tim dari Pupuk Kaltim meraih predikat gold. 

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 31 Oktober 2018

kaltimkece.id Berlaga di ajang internasional, PT Pupuk Kalimantan Timur meraih penghargaan tertinggi yang mengharumkan nama bangsa. Dalam Konvensi Mutu Internasional bertajuk International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) ke-43, tim dari Pupuk Kaltim menerima predikat gold. 

Ajang ini diselenggarakan Singapore Productivity Association (SPA) di Resorts World Sentosa Convention Center, Singapura, 22-24 Oktober 2018. Pupuk Kaltim mengirim SSG Pukal Berta, gabungan gugus inovasi dari Departemen Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko serta Teknologi Informasi. Sebelumnya, SSG Pukal Berta adalah gugus peraih platinum dalam Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional atau TKMPN 2017 di Padang, Sumatra Barat. Dari ajang nasional ini, gugus tersebut dikirim ke Konvensi Mutu Internasional.  

SSG Pukal Berta diperkuat lima anggota. Diah Rachmi Damarasri sebagai ketua gugus dengan anggota Putri Revinala, Nurjannah O Devisar, Lisa Handayani, dan Sasmita Nugraha. Kelimanya menyajikan inovasi dalam ICQCC dengan judul “Increasing the Effectiveness and Efficiency in the Process of Collecting and Grading Data and Documents as the Evidence of Good Corporate Governance (GCG) Assessment by CREATING SIAP-GCG.” Dari penilaian yang sangat ketat dari tim juri, SSG Pukal Berta meraih penghargaan tertinggi dalam ajang ICQCC 2018 yaitu predikat gold.

Ketika berlaga di Singapura, Gugus Pukal Berta didampingi Superintendent Inovasi Mutu Terpadu dan MP, Suwito. Menurut Suwito, tim memberikan kebanggaan luar biasa bagi Indonesia. 

“Alhamdulillah, selamat kepada gugus inovasi SSG Pukal Berta dan para pelaku mutu dan inovator Pupuk Kaltim,” katanya. Suwito menjelaskan, inovasi dan perbaikan mutu dapat dilakukan sehari-hari, setiap waktu, di mana saja dan kapan saja. Hal itu merupakan wujud dari continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan yang menjadi roh dari keberlangsungan perusahaan. 

“Kemajuan perusahaan sangat bergantung kepada perbaikan mutu secara terus menerus, menyesuaikan tantangan zaman,” pesan Suwito. 

ICQCC ke-43 pada 2018 diikuti 14 negara yaitu Bangladesh, Tiongkok, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Mauritius, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Zambia. Sebanyak 2.027 orang hadir dalam ajang quality circle tahunan ini di Pulau Sentosa, Singapura. Delegasi Indonesia mengirimkan 53 tim terdiri dari IQPMA sebanyak 32 tim dari 14 perusahaan nasional, PMMI mengirim 9 tim, dan Pertamina mengirim selusin tim.

Sasaran dari ajang mutu internasional ini adalah meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman keberhasilan gugus mutu terbaik di kelas internasional. Selain itu, memperoleh informasi dan mengembangkan wawasan mengenai perkembangan terbaru dalam penerapan sistem manajemen mutu terpadu dari praktisi berskala international. 

Baca juga:
 

Pencapaian peringkat prestasi tim IQPMA adalah dua tim meraih silver dan 30 tim meraih gold. Hal yang lebih membanggakan adalah delegasi Indonesia berhasil meraih penghargaan “Star Award” dan “The Best in Country Award”. ICQCC juga menganugerahkan klasifikasi penghargaan baru yaitu “The Most Innovation Solution.” 

Kembali ke Suwito, dikatakan bahwa inovasi di Pupuk Kaltim juga diwujudkan melalui Pupuk Kaltim Innovation Award atau PIA yang setiap tahun meningkat. “PIA bukanlah tujuan utama, yang terpenting adalah inovasi serta aplikasi dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya. PIA sangat bermanfaat sebagai ajang sharing, sosialisasi, serta membudayakan inovasi dalam setiap langkah karyawan Pupuk Kaltim. (pariwara)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar