PARIWARA

Suzuki XL7, Low SUV Berotot yang Cocok untuk Perempuan

person access_time 4 years ago
Suzuki XL7, Low SUV Berotot yang Cocok untuk Perempuan

Momen peluncuran XL7 di Atrium Big Mall, Samarinda, 29 Februari 2020. (Wahyu Musyifa/kaltimkece.id)

Kehadiran Suzuki di Indonesia sudah 50 tahun. Memenuhi berbagai kebutuhan transportasi dari roda dua ke roda empat.

Ditulis Oleh: Bobby Lolowang
Sabtu, 29 Februari 2020

kaltimkece.id Kebersamaan masyarakat Indonesia dan Suzuki telah terjalin 50 tahun. Peringatan lima dekade pun ditandai kehadiran produk teranyar yang istimewa. Februari 2020, Suzuki meluncurkan Low Sport Utility Vehicle (SUV) bernama XL7.

Mobil bukan sembarang mobil. Diproduksi langsung di Cikarang. Pabrik ketiga PT Suzuki Indomobil Sales di Tanah Air. Setelah di Jakarta Timur dan Bekasi.

Nilai investasi tak main-main. Hingga Rp 10 triliun. Hasil produksinya dikirim ke berbagai belahan bumi. Hingga Februari 2020 telah mengekspor 12.600 unit. Ke hingga 55 negara. Dari Asia ke Afrika. Juga Amerika Latin.

XL7 yang baru diluncurkan juga sudah pengiriman ke berbagai negara. Diprediksi tiba di Amerika Latin akhir Maret. Mulai diluncurkan per April 2020. Varian terbaru ini memang dikemukakan sebagai salah satu andalan ekspor PT SIS. Dengan target ke hingga 30 negara.

Dengan waktu peluncuran yang masih hitungan bulan di puluhan negara tersebut, Samarinda bisa dibilang termasuk jajaran istimewa. Di Indonesia pun, peluncuran XL7 hanya di 32 dari 92 kota-kota Tanah Air.

“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan menggelar event akbar ini. Karena XL7 hanya diluncurkan di 32 kota,” sebut Andi Anantaputra Suardana, owner PT Samekarindo Indah, dalam press conference launching XL7 di Samarinda, Sabtu, 29 Februari 2020.

Animo besar terhadap produk teranyar ini memang cukup beralasan. Exterior-nya berotot. Dipadukan interior yang comfortable. Nyaman ditumpangi. Kapasitas tujuh penumpang yang terisi penuh pun tetap terasa lega.

Kehadiran fitur level advance di mobil ini juga membuat XL7 begitu bernilai. Tak heran, meski baru diluncurkan, XL7 diprediksi merebut 20 persen market share kelas mobil low SUV. “Dengan target 20 persen market share tersebut, berarti menjual 2 ribu unit per bulan,” sebut Director Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Himawan Saputra.

Market share 20 persen terbilang realistis. Di Kaltim, mobil tipe SUV termasuk favorit. Setelah Multi Purpose Vehicle (MPV) dan MPV medium dengan market share total 12,8 persen. Menyesuaikan target 20 persen secara nasional, XL7 ditarget terjual 60 unit dalam satu bulan di pasar Kaltim. “Dan XL7 adalah produk yang benar-benar bisa mengangkat penjualan PT Samekarindo,” timpal COO PT Samekarindo Indah, Dekriswan Zihono.

Prediksi Dekriswan bukan tanpa alasan. Dengan fitur-fitur yang disajikan, XL7 memiliki harga yang sangat kompetitif. Distributor pun begitu percaya diri head to head dengan kompetitor. Terlebih berkat promo gratis suku cadang dan jasa servis sampai 50.000 kilometer atau selama 30 bulan.

Tanda-tanda positif didukung market share Suzuki yang mencapai 10 persen di Kaltim-Kaltara pada 2019. Naik 3 persen dibanding tahun sebelumnya. Tipe SUV Suzuki juga termasuk penjualan tertinggi meski tetap didominasi segmen komersial. “Layanan after sales kami juga sudah men-cover hingga Kaltara. Mulai Bulungan, Tarakan, bahkan Tanah Grogot. Bisa dikatakan kami yang paling lengkap untuk urusan 3S (sales, service, spare sparts),” tambah Dekriswan.

Kans XL7 merebut pasar yang luas juga didorong fitur-fiturnya yang cocok untuk berbagai kalangan. Termasuk dari segi gender. Meski badannya berotot, jangan kira XL7 khusus diperuntukkan kaum adam. Nyatanya, tren penggunaan mobil SUV belakangan meningkat di kalangan perempuan. Dan XL7 memiliki fitur yang menunjang kaum hawa.

Sebagaimana survei internal Suzuki yang dipaparkan Dony Ismi, jika dulunya perempuan pengendara SUV di kisaran 30 persen, kini meningkat sudah 48 persen. Terbanyak masih di jenis mobil hatchback yang 68 persen dikendarai perempuan.

“Setelah kami dalami, hal ini dipicu pola pengambilan keputusan. Yang mana dulu lebih banyak perempuan tak kerja, sekarang perempuan pekerja cukup tinggi,” terang Dony Ismi.

Perempuan bekerja membuat banyak keluarga Indonesia diperkuat double income. Tren istri memiliki pendapatan memicu keberadaan perempuan dalam keluarga bukan lagi sebagai influencer. Dalam pengambilan barang konsultatif, perempuan beralih menjadi decision maker.

“Data kami menyebut, 82 persen responden perempuan dalam keluarga double income, berperan sebagai decision maker,” jelasnya.

Mengingat mobil termasuk kategori pembelian konsultatif, lagi-lagi para istri di keluarga double income berada di garis terdepan menentukan roda empat mana bisa masuk garasi. Maka poin inipun mendapat atensi Suzuki.

Kendaraan dirancang dengan fitur yang juga memenuhi kriteria perempuan. Parameternya adalah kecenderungan kaum hawa mengambil keputusan secara fungsional dan emosional. Maka, untuk urusan safety, yang dikedepankan keamanan saat berkendara.

Di XL7, kebutuhan itu dihadirkan dengan fitur anti-lock braking system (ABS) hingga electronic brake-force distribution (EBD). Seperti dijelaskan Bambang Sunaryadie, TFT-Salesforce Development PT Samekarindo Indah, EBD dalam sistem keamanan XL7 berfungsi membagi tekanan pengereman secara merata ke masing-masing ban. Sedangkan ABS mencegah ban mengunci saat terjadi pengereman mendadak.

Selain itu, fitur electronic stability programme (ESP) untuk varian Alpha dan Beta, berfungsi mencegah mobil terlalu understeer atau oversteer saat berbelok. Mengatasi masalah ketika berkendara di tanjakan, XL7 juga dilengkapi sistem pengereman Hill Hold Control.

Beragam teknologi tersebut, didukung platform heartect yang meningkatkan fitur keamanan dengan bodi lebih ringan dan kokoh. Tect body yang dikenakan meredam dan menyebarkan energi jika terjadi benturan akibat tabrakan. Dual airbag yang disematkan juga mencegah pengemudi dan penumpang dari benturan.

Suzuki XL7 tersedia dalam pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Ada enam pilihan warna serta tiga varian. Yakni Zeta, Beta, dan Alpha. Varian Zeta manual tersedia dengan harga on the road Kaltim sebesar Rp255,5 juta. Sedangkan Alpha Automatic sebagai varian tertinggi, bernilai Rp295 juta.

“Dari sebelum launching, unit dengan warna sesuai permintaan pun sudah tersedia. Dan pada Maret hingga selanjutnya, berangsur terpenuhi. Secara keseluruhan, unit XL7 sebagian besar sudah tersedia di Kaltim,” pungkas Branch Manager Suzuki Samarinda, Nur Rachman Putranto. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar