Terkini

Adi Darma Berpulang, Calon Kepala Daerah Kedua di Kaltim Positif Covid-19 yang Meninggal Dunia

person access_time 4 years ago
Adi Darma Berpulang, Calon Kepala Daerah Kedua di Kaltim Positif Covid-19 yang Meninggal Dunia

Mendiang Adi Darma semasa hidup. (koresponden kaltimkece.id)

Adi Darma meninggal dunia setelah delapan hari positif Covid-19. Menambah daftar figur kenamaan di provinsi ini yang berpulang karena pandemi.

Ditulis Oleh: Fel GM
Kamis, 01 Oktober 2020

kaltimkece.id Covid-19 kembali merenggut nyawa salah satu figur di Kaltim. Mantan Wali Kota Bontang, Adi Darma, yang kembali mencalonkan diri pada pilkada tahun ini, meninggal dunia setelah delapan hari terkonfirmasi positif virus corona.

Adi Darma mengembuskan napas terakhir pada Kamis siang, 1 Oktober 2020. "Ya, benar beliau meninggal tadi pukul 11.40 Wita," sebut Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suadika. 

Adi Darma menjalani perawatan sejak Rabu, 23 September 2020. Dinas Kesehatan Bontang memastikan Adi Darma positif Covid-19.

Adi Darma adalah calon kepala daerah ketiga di Kaltim yang terpapar Covid-19. Yang pertama adalah Kasmidi Bulang, calon wakil bupati Kutai Timur sekaligus wakil bupati petahana. Kasmidi diketahui terkonfirmasi positif ketika masa pendaftaran. Ia dinyatakan sembuh beberapa hari kemudian. Adi Darma yang ketiga, sedangkan yang keempat adalah Uce Prasetyo, calon wakil bupati Kutai Timur nomor urut dua. 

Calon kepala daerah kedua yang terpapar adalah Muharram, bupati Berau petahana. Setelah dirawat di RS Pertamina Balikpapan, Muharram akhirnya meninggal dunia.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 membeberkan, sudah 60 calon kepala daerah positif virus corona per 14 September 2020. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menyatakan hal tersebut di Istana Kepresidenan yang disiarkan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 17 September 2020. 

"Calon kepala daerah harus memberi contoh disiplin yang baik kepada masyarakat karena semua calon kepala daerah ini adalah calon-calon pemimpin yang sedang diuji kepemimpinannya dan tunjukkan ke masyarakat kita bisa menjaga keselamatan dari rakyat kita semua," imbuhnya.

Baca juga:
 

Wiku menyebutkan ada ratusan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh bakal pasangan calon maupun partai politik. Data tersebut didapat dari Bawaslu.

"Terdapat 243 pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan bakal pasangan calon maupun partai politik. Beberapa pelanggaran di antaranya ada yang positif saat mendaftar, terjadinya kerumunan seperti arak-arakan, dan tidak menjaga jarak, dan tidak melampirkan hasil swab saat mendaftar," terangnya. (*)

Dilengkapi oleh koresponden kaltimkece.id di Bontang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar