Terkini

Arahan Jokowi Buka Rute Samarinda-Jakarta, Kerja Nyata atau Target Belaka

person access_time 5 years ago
Arahan Jokowi Buka Rute Samarinda-Jakarta, Kerja Nyata atau Target Belaka

Foto: Arditya Abdul Azis (kaltimkece.id)

Presiden Joko Widodo menargetkan, rute penerbangan Samarinda dibuka dua pekan lagi.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Kamis, 25 Oktober 2018

kaltimkece.id Hampir seluruh mata menatap lekat-lekat ketika roda pesawat kepresidenan menyentuh landasan pacu. Untuk kali pertama, pesawat sebesar Boeing 737-800 Business Jet mendarat di runway Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Sungai Siring, Samarinda. Helaan napas lega akhirnya terdengar beberapa detik kemudian. Pesawat bercat biru langit itu berhenti dengan mulus. 

Kamis, 25 Oktober 2018, Presiden Joko Widodo didampingi ibu negara, Iriana, turun dari pesawat tersebut. Bersamaan Jokowi menginjak tanah Sungai Siring, terselip pembuktian bagi Bandara APT Pranoto. Lapangan terbang senilai Rp 1,5 triliun, dengan panjang landasan pacu 2.250 meter dan lebar 45 meter, itu, mampu melayani burung-burung besi berbadan lebar. 

Hal itu turut disadari Presiden Jokowi. Dia segera menargetkan agar rute baru segera dibuka. Kepada Menteri Perhubungan, Jokowi memberi tenggat dalam dua pekan ada penerbangan dari Samarinda ke Jakarta atau Surabaya. 

“Kalau sudah ada penerbangan langsung, tentu semakin meningkatkan aktivitas masyarakat. Hal itu berdampak terhadap percepatan pembangunan daerah,” jelas Presiden. Di samping itu, dia meminta agar terminal penumpang dengan luas 12.700 meter persegi ditambah. Dalam tiga tahun, ketika potensi Bandara APT Pranoto terbukti, luas terminal penumpang diperluas menjadi 36 ribu meter persegi. 

“Sumber (biaya) APBN, silakan. APBD silakan. Dari Angkasa Pura, juga silakan," pinta Jokowi.

Mungkinkah permintaan presiden itu terwujud? Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penjelasan atas kondisinya. Menteri menjamin seluruh kekurangan fasilitas bandara segera dipenuhi. Sebagai contoh adalah lampu runway untuk penerbangan malam. Budi menginstruksikan Angkasa Pura I membantu melengkapi lampu tersebut. Di samping itu, Menhub mengatakan, landasan pacu bandara memiliki peluang 100 pergerakan pesawat per hari.

"Sangat bisa terbang langsung ke Jakarta. Sekarang baru 16 movement (pergerakan). Nanti minimal 100 movement per hari atau kira-kira, 50 flight per hari,” jelasnya, kemudian melanjutkan, "Sementara untuk terbang malam, Februari- Maret 2019 sudah bisa." 

Bandara APT Pranoto masih dikelola Unit Penyelenggara Badan Udara atau UPBU. Namun demikian, kerja sama dengan Angkasa Pura I mulai berjalan. Tahun depan, kata Menhub, pengelolaan bandara diambil alih Angkasa Pura I. Sementara untuk pengembangan terminal penumpang diperkirakan pada 2020.

“Sekarang target 1,5 juta penumpang per tahun. Sesuai arahan presiden, Kaltim dengan penduduk lebih dari 3 juta jiwa, mestinya (penumpang) bisa sampai 5 juta per tahun. Ultimate-nya 5 juta," jelas Budi.

Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor, sejumlah maskapai dalam negeri telah berencana beroperasi di Bandara APT Pranoto. Isran menyebutkan beberapa nama seperti Express Air, Garuda Indonesia, Wings, serta Lion Air. Rute tahap awal yang dilayani yakni Samarinda-Jakarta, Samarinda-Surabaya, Samarinda-Jogjakarta, dan Samarinda-Bandung. Seluruh rute adalah pergi-pulang. 

“Kalau tidak salah, saat ini menunggu slot time dari bandara tujuan. Saya berharap lebih cepat lebih bagus karena animo masyarakat tinggi,” jelas Isran Noor.

Kaltim adalah Contoh

Kedatangan Presiden Jokowi di Samarinda dalam rangkaian kunjungan kerja. Selain Bandara APT Pranoto, Presiden meresmikan Bandara Maratua di Berau. Kedua bandara telah beroperasi dengan baik. Menurut Presiden, Bandara Maratua di pulau terdepan Indonesia menjadi penanda kehadiran negara di sana. Bandara ini terus dikembangkan sesuai pertumbuhan dan kebutuhan. Bandara Maratua dengan panjang landasan pacu 1.600 meter dan lebar 30 meter diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan. 

Adapun Bandara APT Pranoto, Jokowi menjadikannya sebagai percontohan di Indonesia. Bandara ini secara resmi mulai dibangun Pemprov Kaltim sejak 2011. Anggaran keseluruhan Rp 1,5 triliun. Sebagian besar bersumber dari APBD Kaltim plus dukungan APBN sekitar Rp 200 miliar.

"Saya menghargai inisiatif pembangunan bandara ini oleh daerah. Pemerintah pusat hanya mendorong sedikit anggarannya. Ini (akan) saya pakai (sebagai) contoh,” kata Jokowi dalam sambutannya. Menurutnya, pencapaian Provinsi Kaltim membangun bandara dapat ditiru pemerintah daerah yang lain di Indonesia.

Baca juga:
 

Jokowi juga mengatakan, pada masa lalu orang berkata bahwa ekonomi Indonesia hanya berfokus di Pulau Jawa. "Selalu bicara seperti itu. Tapi sekarang, bicara ekonomi Indonesia berarti mulai bicara di luar Jawa," imbuhnya. Kaltim adalah salah satunya. Dalam empat tahun, Kaltim termasuk daerah yang didorong untuk muncul sebagai kantong-kantong ekonomi baru. Untuk mengejar hal itu, Presiden mengatakan, perlu konektivitas. 

“Dibangun bandara, pelabuhan, tol, dan jalur kereta api. Itu penting. Bukan untuk gagah-gagahan. Bukan untuk keren-kerenan. Tapi (untuk) mobilitas orang dan barang di seluruh penjuru. Penting sekali," tegas presiden yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 ini. Lebih dari itu, Jokowi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia untuk menyatukan masyarakat dari berbagai kepulauan. 

"Kita (Indonesia) ada 17 ribu pulau dan 34 provinsi. Bagaimana menyatukan negara ini tanpa bandara, tanpa akses jalan?" 

Agenda yang Lain

Selepas menandatangani prasasti serta membunyikan sirine sebagai pertanda resminya Bandara APT Pranoto, Presiden Jokowi menuju tengah kota. Dua agenda telah menanti di Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda.

Pertama, Jokowi membuka Muktamar XXX Ikatan Dokter Indonesia dan Muktamar XXI Ikatan Istri Dokter Indonesia. Kedua acara itu berlangsung di Convention Hall. Setelah itu, Presiden dan Ibu Iriana menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat. Sebanyak 5.083 lembar sertifikat diserahkan. Kegiatan tersebut dipusatkan di GOR Sempaja, Kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda. Presiden beserta rombongan kemudian kembali ke Bandara APT Pranoto di Sungai Siring. Jokowi kembali ke Jakarta pada Kamis sore menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar