Bankaltimtara Salurkan Bantuan Lewat Dinsos dan BPBD Samarinda

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Selasa, 11 Juni 2019

kaltimkece.id PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Utara (Bankaltimtara), atau Bankaltimtara, turut ambil peran dalam kepedulian korban banjir di Samarinda. Bukti bahwa bank pelat merah tersebut tak sekadar mensuport kegiatan-kegiatan berbau olahraga dan keagamaan.

Banjir menggenang sejumlah wilayah Samarinda sejak Minggu, 9 Juni 2019. Korban jiwa terdampak banjir, mencapai lebih 20 ribu orang. Bankaltimtara tergerak meringankan beban para korban.  Pada Selasa, 11 Juni 2019, disalurkan bantuan lewat Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda. Diberikan langsung Direktur Utama Bankaltimtara, Zainuddin Fanani.

Kepada awak media, Pak Zai, biasa dia disapa, mengatakan bahwa aksi tersebut tanda jika Bankaltimtara tak hanya ambil bagian dalam event-event olahraga dan keagamaan. "Kami juga tergerak untuk bantuan peduli bencana," ujarnya.

Bantuan meliputi beras 250 kilogram, telur 30 piring, mi instan 30 dus, serta ikan kaleng 10 dus. Langsung dialokasikan ke dapur umum Dinsos Samarinda. Untuk kemudian diolah dapur umum dan disalurkan kepada korban banjir.

"Kalau langsung kami salurkan dalam bentuk bahan makanan, malah akan menyusahkan warga," ujarnya. Mayoritas korban banjir tak memiliki peralatan masak siap pakai. Kondisi memaksa korban terdampak berharap suplai makanan siap santap.

Selepas penyerahan bantuan di Dinsos Samarinda, Zai kembali memimpin rombongan meneruskan bantuan lain. Jelang siang, rombongan bertolak ke BPBD Samarinda. Menyerahkan bantuan berupa seribu nasi bungkus untuk para korban.

Banjir Berdampak ke Bankaltimtara

Pak Zai berharap banjir di beberapa kecamatan di Samarinda segera surut. Terlebih sejumlah kantor cabang pembantu Bankaltimtara juga terkena dampak. "Mau enggak mau menunggu surut, kantor yang terdampak kami tutup dulu," ujarnya.

Beberapa kantor tersebut di antaranya Bankaltimtara Syariah di Jalan A Yani, serta Kantor Cabang Pembantu Bengkuring dan Jalan Gatot Soebroto. "Tapi yang terparah adalah Bankaltimtara Syariah," ujarnya. Di sana, kata Zai, pihaknya mesti mematikan mesin ATM. Sebab air sudah menggenangi kelistrikan mesin penarikan uang tunai itu. "Takutnya membahayakan," ujarnya.

Atas penutupan sementara itu, nasabah disarankan datang ke kantor cabang utama di Jalan Jenderal Sudirman. Jangan khawatir antre panjang. Hingga Selasa, 11 Juni 2019 kunjungan nasabah kantor cabang utama belum mengalami kenaikan. "Masih normal," kuncinya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang