Terkini

Bayi Orangutan Terlantar di Hutan Kecamatan Bengalon, Dievakuasi BKSDA Kaltim ke Samboja

person access_time 3 years ago
Bayi Orangutan Terlantar di Hutan Kecamatan Bengalon, Dievakuasi BKSDA Kaltim ke Samboja

Bayi orangutan setelah dievakuasi jajaran Kodim 0909/Sgt. (koresponden kaltimkece.id)

Bayi orangutan kehilangan induknya dan terlantar berhari-hari di hutan Kecamatan Bengalon. Ditengarai karena keberadaannya yang makin terdesak.

Ditulis Oleh: Bobby Lolowang
Kamis, 05 November 2020

kaltimkece.id Warga Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, sudah tiga hari terakhir dihebohkan temuan bayi orangutan di kawasan hutan setempat. Bayi tersebut diperkirakan berusia satu tahun dan diduga terlantar.

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Babinsa Kodim 0909/Sgt. Rabu, 4 November 2020, bayi orangutan tersebut langsung dievakuasi. Pada hari yang sama, satwa langka tersebut diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, sekira pukul 19.00 Wita.

Dandim 0909/Sgt Letkol Czi Pabate mengatakan bahwa awalnya warga setempat menemukan bayi orangutan tersebut di kawasan hutan Kecamatan Bengalon. Tak ditemukan keberadaan induknya di sekitar hutan tersebut.

Disebutkan Pabate, bayi orangutan tersebut ditemukan di sekitar Jalan Poros Bengalon-Muara Wahau Km 85-93, Kutai Timur. Ia sempat diinapkan di rumah warga di Bengalon selama semalam. Saat ditemukan kondisinya seolah lemah, kebingungan, dan ketakutan.

Menurutnya, temuan bayi orangutan tersebut gambaran situasi satwa tersebut yang makin terdesak. Hutan sebagai rumah orangutan kian sempit. “Mereka kan hidup di situ, makanya mungkin semakin terdesak sehingga anaknya ketinggalan, tersesat. Kemudian ditemukan masyarakat,” terang Pabate.

Babinsa Koramil 0909-06 Bengalon Serka Rudi Hartono menambahkan bahwa setelah tiga hari bayi orangutan ditemukan, kondisinya semakin lemah sehingga warga memutuskan untuk menyelamatkan dan melaporkan ke babinsa setempat.

Warga sangat merasa prihatin dengan keberadaan bayi orangutan yang tampak lemah saat ditemukan itu. Segala upaya pun dilakukan untuk membantu memulihkan kesehatannya, bahkan dengan memberi asupan layaknya bayi manusia. Yakni memberinya minuman susu bubuk.

 “Kemudian dirawat di salah satu rumah warga selama satu malam. Bayi orangutan itu bahkan sempat diberi madu, juga asupan makanan, sampai saat ini kondisinya sudah membaik,” ujar Rudi.

Kepala BKSDA Kaltim Witono mengapresiasi upaya warga dan Kodim 0909 Sangatta yang telah membantu menyelamatkan bayiorang utan tersebut. “Nantinya kami merawat dan melepaskan kembali ke habitatnya bila sudah cukup usianya,” ungkap Witono.

Bayi orangutan jantan tersebut telah dibawa ke tempat konservasi alam milik BKSDA Kaltim di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar). (*)

 

Dilengkapi oleh koresponden kaltimkece.id di Kutai Timur

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar