Terkini

Belajar dari India, Pemkot Balikpapan Pertimbangkan Larang Salat Id di Masjid Maupun Lapangan

person access_time 3 years ago
Belajar dari India, Pemkot Balikpapan Pertimbangkan Larang Salat Id di Masjid Maupun Lapangan

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi. (surya aditya/kaltimkece.id)

Pemkot Balikpapan menyiapkan sejumlah skenario pelaksanaan Salat Id di Kota Minyak.

Ditulis Oleh: Surya Aditya
Jum'at, 30 April 2021

kaltimkece.id Kasus Covid-19 di Balikpapan diklaim menurun. Akan tetapi, Pemkot Balikpapan belum berani memberi lampu hijau untuk kegiatan kerumunan. Termasuk pelaksanaan Salat Idulfitri 1442 Hijriah yang tinggal dua pekan lagi.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, menyebut bahwa kasus Covid-19 di Kota Minyak pada April ini menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya. Saat ini, rata-rata kasus per hari berkisaran puluhan. Sedangkan beberapa bulan lalu kasus pernah melebihi 100. Jika ada kenaikan, jumlahnya dipastikan tidak signifikan.

Kendati demikian, Rizal belum bisa memastikan apakah salat Id bisa digelar di masjid atau tidak. Hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 bisa berubah setiap saat. Jika beberapa hari menjelang Lebaran kasus Covid-19 meningkat pesat, Pemkot Balikpapan akan mengikuti anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI). Yakni tidak melaksanakan salat Id di masjid dan lapangan.

“Kalau kasusnya meningkat, kami mengikuti imbauan MUI, (salat Id) di rumah saja,” kata Rizal, Jumat, 30 April 2021.

Pemkot juga masih mempertimbangkan opsi lainnya. Seperti melaksanakan salat Id di masjid dengan penerapan protokol kesehatan ketat, boleh salat Id tapi khusus untuk kaum pria dewasa, atau salat Id boleh untuk semua masyarakat di masjid dan musala namun tidak di lapangan.

Rizal menuturkan, keputusan pelaksana salat id ini akan diumumkan beberapa hari sebelum Lebaran. “Kita lihat perkembangannya saat menjelang terakhir Ramadan,” tuturnya.

Dia pun meminta agar masyarakat bisa reaktif terhadap apapun keputusan terkait pelaksanaan salat Id nanti. Semua ini dilakukan, terang dia, agar kasus Covid-19 di Balikpapan tidak seperti di India. Di mana diketahui, di negara tersebut saat ini sedang terjadi ledakan kasus Covid-19.

Rizal menyebut banyak kasus virus corona di India karena acara keagamaan.  “Kita tidak boleh lengah. Jangan sampai nanti seperti kasus di India,” sebutnya.

Meski salat Id masih dipertimbangkan, namun tidak dengan tempat wisata. Dia memastikan tak akan ada tempat wisata, salah satunya pantai, yang buka selama libur Lebaran nanti. “Tempat wisata akan ditutup selama Idulfitri,” pungkas Wali Kota Balikpapan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty, memaparkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Beriman per 30 April 2021. Yakni ada 32 kasus positif baru dan pasien sembuh sebanyak 41 kasus. Sedangkan kasus meninggal tercatat nihil.

“Secara kumulatif, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 16.110 kasus dan 575 kasus kematian,” sebutnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar