Terkini

Cegah Covid-19, Tempat-Tempat Ibadah di Samarinda Tutup hingga April

person access_time 4 years ago
Cegah Covid-19, Tempat-Tempat Ibadah di Samarinda Tutup hingga April

Pandita Buddhist Center Hendri Suwito. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Sebaran virus corona membuat umat beragama mesti bijak sana. Terus menjaga pola hidup sehat dan mawas diri.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Jum'at, 20 Maret 2020

kaltimkece.id Para pemuka agama telah mengambil sikap. Virus corona atau Covid-19 wajib dihindari. Meskipun dengan cara meniadakan sementara aktivitas di tempat-tempat ibadah.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengajak tokoh agama se-Indonesia mengimbau masyarakat menjalani peribadatan keagamaan di rumah masing-masing.  Seruan tersebut sebagai salah satu cara menjalani social distancing. Membatasi interaksi sosial mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Seruan tersebut langsung direspons beberapa tokoh agama di Samarinda. Serentak mengimbau agar tidak panik namun tetap waspada.

Pastor Moses Komela, Wakil Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda, di Katedral Santa Maria Samarinda, mengatakan bahwa hingga April, kegiatan keagamaan di katedral dalam bentuk apapun ditiadakan.

“Kami sembari menunggu kabar terbaru terkait penyebaran virus ini,” ucapnya, Kamis sore, 19 Maret 2020.

“Kami juga sudah menyampaikan pesan kepada seluruh jemaat gereja untuk beribadah dirumah masing-masing dan tetap selalu menjaga kondisi kesehatan mereka,” tambahnya.

Hal serupa turut disampaikan Hendri Suwito, pandita Buddhist Center Samarinda. “Kami tetap mematuhi aturan yang berlaku. Juga sudah memberitahukan kepada umat untuk sementara waktu jangan pergi ke tempat ibadah dulu,” ucapnya.

Hendri Suwito berpesan kepada jemaat agar selalu menjaga kondisi tubuh. Mengonsumsi makanan sehat.

Baik Pastor Moses Komela dan Pandita Hendri Suwito mengimbau kepada masyarakat Samarinda tidak panik dengan pandemi Covid-19. Selain menjaga kesehatan, perlu untuk bersabar dengan tidak melakukan kegiatan yang sifatnya bertemu banyak orang.

Keduanya juga menyampaikan dukungan dan rasa terima kasih kepada petugas medis. Selama virus corona atau Covid-19 merebak, terus berada di garis depan menolong pasien terjangkit maupun berada dalam pengawasan. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar