Terkini

Cerita Korban Penipuan Penjual Oksigen di Balikpapan, Jutaan Rupiah Raib, Polisi Turun Tangan

person access_time 2 years ago
Cerita Korban Penipuan Penjual Oksigen di Balikpapan, Jutaan Rupiah Raib, Polisi Turun Tangan

Ilustrasi praktik perdagangan tabung oksigen. (antara foto)

Ada saja orang yang memanfaatkan situasi genting untuk meraup uang haram. Warga Balikpapan ini menjadi korbannya.

Ditulis Oleh: Surya Aditya
Kamis, 29 Juli 2021

kaltimkece.id Mengetahui banyak rekannya menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19 membuat Paulus, 40 tahun, nelangsa. Ia pun merasa mesti ikut memperbaiki kondisi ini. Kepada teman-temannya yang sedang berjuang melawan Covid-19, Paulus memberikan setitik cahaya. Oksigen buatan segera disiapkannya dalam waktu dekat.

Memilih oksigen sebagai bantuan bukan tanpa alasan. Bagi Paulus, oksigen pasti sangat dibutuhkan para penderita Covid-19. Tanpa udara buatan, pikir pria yang tinggal di Balikpapan Selatan itu, akan berbahaya buat pasien Covid-19 yang bergejala berat dan memiliki saturasi di bawah 90.

Rabu malam, 21 Juli 2021, Paulus memulai misi kemanusaiannya itu dengan mengorek-ngorek dunia maya. Tak butuh lama, ia segera menemukan unggahan penjual oksigen untuk area Balikpapan dan sekitar di toko online. Sebuah pesan bernada membutuhkan oksigen ditinggalkannya di kolom komentar post tersebut.

Sekitar 1,5 jam kemudian, pesannya berbalas. Si pemilik unggahan menjawab komentar Paulus dengan meninggalkan nomor WhatssApp-nya. Dengan harapan, komunikasi terkait transaksi pembelian oksigen berlanjut di aplikasi perpesanan tersebut.

Keesokan harinya, Paulus mengirim pesan ke WhatssApp tersebut. Isinya, menanyakan stok tabung oksigen kapasitas 1,5 meter kubik lengkap dengan likuidnya. Pertanyaan tersebut dijawab melalui pesan suara. Di balik pesan tersebut, terdengar suara pria berkata, “Oksigen 1,5 kubik sedang kosong. Tinggal yang 1 kubik.”

Jawab tersebut membuat Paulus percaya bahwa penjualan oksigen tersebut bukan penipuan. Kepercayaannya semakin tinggi ketika si penjual mengaku sedang mempersiapkan pengiriman orderan oksigen ke Samarinda. Jika Paulus jadi memesan, si penjual menjanjikan akan mengirim pesanan Paulus ke rumahnya bersamaan dengan pesanan di Samarinda.

Paulus lantas memesan tabung oksigen kapasitas 1 meter kubik lengkap dengan likuid dan perlengkapan regulatornya. Untuk satu paket oksigen tersebut dibanderol Rp 2.150.000. Si penjual segera memberikan nomor rekening BRI untuk transaksi pembelian. “Saya pesan dua paket,” sebut Paulus kepada kaltimkece.id, Kamis, 29 Juli 2021.

Menjelang siang, Paulus mengirim uang senilai Rp 4,3 juta ke rekening tersebut untuk menebus dua paket oksigen tersebut. Akan tetapi, hingga detik ini, pesanan itu tak pernah datang. Hancur perasaan Paulus ketika sadar dirinya telah ditipu. Berdasarkan informasi yang dikumpulkannya, ia bukan satu-satunya korban penipuan ini.

“Besoknya, saya cek lagi akunnya di toko online. Ada keterangan dilarang bertransaksi di akun tersebut. Artinya, sudah ada yang melapor juga,” ungkapnya.

Melalui rekannya yang bekerja di BRI, Paulus sempat mengecek rekening yang diberikan si penjual oksigen palsu tersebut. Hasilnya, uang di rekening tersebut tinggal Rp 50 ribu. Meski telah ditipu, Paulus tak memperkarakan kasus ini ke ranah hukum. Ia hanya menjadikan kasus ini sebagai pelajaran berharga dalam hidupnya.

“Kalau mau berbelanja di online, sebaiknya bertransaksi melalui COD (pembayaran di tempat),” pesan Paulus.

Kepala Satuan Reserse Kriminal, Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Komisaris Polisi Rengga Puspo Saputro, menyebut pihaknya belum menerima laporan terkait penipuan oksigen ini. Hanya saja, dia memastikan, kepolisian segera menyelidiki kasus tersebut agar tidak ada korban selanjutnya. Cara agar publik bisa menghindari kejahatan seperti ini turut disampaikannya.

“Jika hendak membeli oksigen, sebaiknya, beli di distributor oksigen yang resmi. Karena pembelian lewat online, profiling penjualnya memang sering fiktif,” ujar Kompol Rengga. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar