Terkini

Dampak Virus Corona Sampai ke Dapur, Harga Jahe Merah dan Temu Lawak Melambung

person access_time 4 years ago
Dampak Virus Corona Sampai ke Dapur, Harga Jahe Merah dan Temu Lawak Melambung

Stok jahe merah dan temu lawak makin menipis di pasar-pasar Samarinda. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Dua jenis rempah-rempah ini diburu warga begitu virus corona memasuki Indonesia. Celakanya, produsen jahe merah dan temu lawak langka di Samarinda.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Jum'at, 06 Maret 2020

kaltimkece.id Penjualan rempah-rempah sedang laris manis. Warga berburu membeli. Salah satu pemicu adalah penyebaran virus corona.

Ragam jenis rempah-rempah seperti temulawak dan jahe merah pun banyak dicari orang. Diyakini dapat menangkal virus yang sedang menjadi ancaman global tersebut.

Harga dari dua jenis rempah tersebut bahkan naik drastis. Di Pasar Induk Segiri, Samarinda, temu lawak dan jahe merah naik dua kali lipat.

Ratnawati, 45 tahun, salah satu penjual rempah-rempah di Pasar Segiri. Dagangannya mulai ramai diburu setelah pemerintah mengonfirmasi dua pasien positif virus corona di Indonesia.

"Rempah-rempah paling banyak diburu itu jahe merah sama temu lawak. Bilangnya buat obat ramuan virus corona. Dengar-dengar dari yang beli juga sih. Kami tahunya jual saja," katanya kepada kaltimkece.id, Jumat siang, 6 Maret 2020.

Dua jenis rempah itupun naik bertahap. Stoknya mulai menipis. "Seperti jahe merah sekarang harganya Rp70 ribu per kilogram. Sebelumnya Rp45 ribu. Pertama kali naik Rp50 ribu pas ada berita virus corona. Terus naik Rp60 ribu, naik lagi ke Rp70 ribu," ungkapnya.

"Kalau temu lawak itu harganya Rp10 ribu saja. Naik ke Rp15 ribu. Naik lagi Rp20 ribu. Terus naik lagi sampai sekarang jadi Rp40 ribu per kilogramnya," tambahnya.

Ratnawati terkejut dagangan rempah jadi laris manis. Kini ia khawatir stoknya menipis."Mulai susah. Kalau dulu malah bisa dibilang tidak ada yang cari. Sekarang baru ditaruh saja, sudah berebutan orang-orang membeli," ucapnya.

"Hari ini saja saya sudah menjual jahe merah sekitar 75 kilogram. Kalau temu lawak sekitar 40 kilogram. Kalau biasanya per hari 5 kilogram saja enggak habis-habis. Malah sampai tumbuh tunas.”

Rempah-rempah dagangannya berasal dari luar daerah, seperti Banjarmasin, Medan dan Surabaya. Kini mulai sedikit yang dikirim. Ratnawati memprediksi kenaikan harga dua jenis rempah-rempah tersebut akan terjadi selama virus corona belum mereda. "Besok saja bisa-bisa naik ke Rp80 ribu sekilogram jahe merah," tandasnya.

Di Pasar Ijabah, Jalan Antasari, La Heru yang juga berdagang rempah, kini tak kesulitan menghabiskan dagangannya. Ia sampai kewalahan memenuhi permintaan tiga hari belakangan. Kini harga eceran temu lawak per kilogram Rp40 ribu. Sedangkan jahe merah Rp50 ribu.

"Kalau kondisi seperti ini terus, bisa saja terjadi kelangkaan di Samarinda. Karena kita tidak punya stok di Samarinda. Semuanya dari luar daerah. Dari daerah sana tidak kirim lagi, karena untuk mencukupi stok di sana," tandasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar