Terkini

Di Kukar Sudah Transmisi Lokal, Pasien Probable Dianggap Positif Covid-19

person access_time 4 years ago
Di Kukar Sudah Transmisi Lokal, Pasien Probable Dianggap Positif Covid-19

Edi Damansyah mengumumkan tambahan kasus covid-19 di Kukar. (istimewa)

Kukar mendapat tambahan kasus positif covid-19. Bahkan kini telah dilabeli status transmisi lokal.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Minggu, 03 Mei 2020

kaltimkece.id Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, mengumumkan jika wilayahnya telah terjadi transmisi lokal. Dari 10 kasus konfirmasi covid-19 pada 2 Mei 2020, satu di antaranya merupakan hasil kontak erat dari pasien cluster Gowa.

Adapun 10 kasus di Kukar tersebut seluruhnya orang tanpa gejala (OTG). Sembilan pasien di antaranya berjenis kelamin laki-laki. Merupakan tracing cluster Gowa yang menghadiri Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Hasil rapid test reaktif. Saat ini kondisi mereka stabil dan dilakukan perawatan isolasi di Wisma Atlet Kukar.

KKR 04 usia 16 tahun, KKR 05 usia 54 tahun, KKR 06 usia 20 tahun, KKR 07 usia 25 tahun, KKR 08 usia 41 tahun, KKR 09 usia 39 tahun, KKR 10 usia 41 , KKR 11 usia 40 tahun, dan KKR 12 usia 37 tahun. Dan satu pasien adalah KKR 13 merupakan kontak erat dengan KKR 05 dari cluster Gowa dengan hasil rapid test reaktif. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di Wisma Atlet Kukar.

"Dengan adanya pasien yang tertular Covid-19 karena adanya riwayat kontak dari salah satu cluster Gowa, maka dapat dikatakan bahwa di Kutai Kartanegara telah terjadi transmisi lokal. Khususnya di Kecamatan Muara Badak," ucap Edi Damansyah.

Edi juga menyampaikan terkait salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal dengan status probable di Kutai Kartanegara. Dalam rilis resmi Bupati Kutai Kartanegara menjelaskan terkait kasus kematian karena Covid-19 di Kutai Kartanegara.

Bahwa berdasarkan pengembangan definisi kematian Covid-19 terbaru dari WHO yang dirilis per 11 April 2020, disebutkan bahwa kasus PDP yang berstatus probable didefinisikan sebagai kematian karena Covid-19. Dengan demikian berarti saat ini terdapat satu kematian PDP di Kutai Kartanegara dengan hasil pemeriksaan laboratorium probable disebabkan oleh Covid-19. Kasus tersebut terjadi pada pasien PDP yang meninggal pada 7 April 2020.

Dari data Dinas Kesehatan Kaltim, saat ini ada 13 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutai Kartanegara dan dua telah dinyatakan sembuh.

Secara keseluruhan pada pada 2 Mei 2020 di Kaltim terdapat tambahan kasus 18 orang. Total hingga saat ini menjadi 154 orang. Selain 10 kasus di Kukar, tambahan pasien lainnya masing-masing satu di Kutai Timur dan Kutai Barat, serta enam di Samarinda.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutai Timur adalah pasien dengan kode KTM 21, perempuan, usia 26 tahun, merupakan kontak erat dengan KTM 15 dari cluster Gowa. Keluhan pilek dengan hasil rapid test sebelumnya reaktif. Sejak 20 April 2020 dilakukan perawatan isolasi di RSUD Kudungga Sangatta.

Satu di Kutai Barat adalah pasien dengan kode KBR 13, laki-laki, usia 42 tahun, merupakan kontak erat dengan cluster Gowa. Keluhan pilek dan saat ini dilakukan perawatan isolasi di RSUD Harapan Insan Sendawar.

Enam di Samarinda. Lima pasien diantaranya Merupakan tracing cluster Gowa yang menghadiri Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Hasil rapid test reaktif. Saat ini kondisi mereka stabil dan dilakukan perawatan isolasi di Rumah Sakit Karantina Covid-19 di Bapelkes Kaltim.

Kelimanya adalah laki-laki dengan kode pasien SMD 20 usia 44 tahun, SMD 21 usia 48 tahun, SMD 22 usia 41 tahun, SMD 23 usia 60 tahun, dan SMD 24 usia 42 tahun.

Dan satu lainnya adalah SMD 25, laki-laki, usia 25 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya. Telah melakukan pemeriksaan Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Keluhan kurang enak badan pada 21 April 2020. Dan dilakukan pemeriksaan ulang di Rumah Sakit Karantina Covid-19 di Bapelkes Kaltim. Pengambilan swab test pada 23 April 2020. Pasien melakukan isolasi diri di rumah dan saat ini posisi pasien berada di Surabaya.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi negatif Covid-19 di Kaltim bertambah satu orang. Yakni perempuan, usia 73 tahun. Merupakan PDP yang telah meninggal dunia yang telah dirawat pada 19 April 2020 di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Pada Sabtu, 2 Mei 2020, Dinas Kesehatan Kaltim juga mendapat laporan adanya tiga pasien meninggal dunia. Masing-masing satu di Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan.

Di Kutai Timur adalah perempuan usia 59 tahun, merupakan orang dalam pemantauan (ODP) yang mempunyai riwayat berobat pada 19-26 April 2020 rawat inap di Wahau. Pada 29 April 2020 dirujuk ke RSUD Kudungga Sangatta. Keluhan nyeri kepala, comorbid hipertensi. Pada 30 April 2020 dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19. Kondisi pasien memburuk dan dilaporkan meninggal dunia.

Satu di Kutai Kartanegara, laki-laki, usia 34 tahun. Dirawat 11-17 April 2020 di Rumah Sakit Hermina Samarinda. Pada 18 April 2020 dirawat kembali dengan keluhan sesak nafas. Pada 28 April 2020 dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan dilakukan isolasi. Kondisi dilaporkan memburuk dan meninggal dunia.

Satu di Balikpapan, perempuan, usia 47 tahun, merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Keluhan batuk, sesak nafas, memiliki gambaran pheneumonia berat, serta komorbid penyakit TBC, Hipertensi, dan Immunodefisiensi. Dirawat mulai 1 Mei 2020 di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Kondisi memburuk dan dilaporkan meninggal dunia pada 2 Mei 2020.

Di Kaltim sementara ini, per 2 Mei 2020 tercatat ada 154 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan rincian, 32 orang di Balikpapan, 25 Samarinda, 21 Kutai Timur, 19 Berau, 15 Penajam Paser Utara (PPU), masing-masing 13 di Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, 10 Bontang, dan enam Paser. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar