Dinas Kesehatan Tak Tahu Enam Nakes RSUD AWS Positif Covid-19, Kasus di Kaltim Genap 1.250

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 28 Juli 2020

kaltimkece.id Virus corona kembali menjangkit tenaga kesehatan di Kaltim. Enam orang petugas di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa, 28 Juli 2020, pukul 17.30 Wita.

"Terkait pemberitaan yang telah beredar, kami memberitahukan bahwa enam petugas kami terkonfirmasi positif Covid -19,” sebut Kepala Instalasi Humas RSUD AWS, dr Arysia Andhina.  “Untuk penyebab tertularnya masih kami telusuri,” lanjutnya.

Saat ini, enam kasus positif tersebut melakukan isolasi mandiri. Juga telah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kaltim. “Mohon doa dan dukungan kepada petugas kami yang telah terkonfirmasi positif Covid-19. Jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan," tambah dr Arysia Andhina.

Menurut informasi beredar, enam tenaga kesehatan RSUD AWS terinfeksi virus corona tersebut, bertugas di pelayanan Intensive Care Unit (ICU) dan Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU). Namun, saat di konfirmasi lebih lanjut, dr Arysia Andhina tidak memberikan jawaban. Yang pasti, pelayanan rumah sakit pelat merah tersebut dipastikan tetap berjalan. Meskipun tidak menerima pasien baru hingga fasilitas telah disterilkan dan pasien lama selesai perawatan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, dr Ismed Kusasih, saat di konfirmasi justru belum mengetahui laporan enam tenaga kesehatan RSUD AWS positif Covid-19. "Dari 12 tambahan kasus yang hari ini terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda, tidak termasuk enam tenaga kesehatan RSUD Abdul Wahab Sjahranie," jelas dr Ismed Kusasih.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim per Selasa, 28 Juli 2020, terdapat tambahan 66 kasus positif Covid-19 di provinsi ini. Membuat kasus akumulatif di Kaltim telah mencapai 1.250.

Dengan 66 kasus tambahan berasal dari satu kasus di Kutai Barat, 16 dari Kutai Kartanegara, enam di Kutai Timur, 16 di masing-masing Paser dan Balikpapan, serta 11 dari Samarinda. Sedangkan pasien sembuh bertambah 34 menjadi 808.

Dari 34 pasien sembuh, satu berasal dari Kutai Timur. Lima lainnya asal Paser, 18 dari Balikpapan, dan 10 pasien Samarinda.

Adapun kasus meninggal dunia tetap 28. Dan jumlah pasien dalam perawatan setelah dikurangi kasus sembuh, bertambah 32 dengan jumlah keseluruhan 414. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: