Dua Pasien Covid-19 Kaltim Sembuh, Satu Keluarga di Kutim Jadi PDP

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Rabu, 15 April 2020

kaltimkece.id Angin segar hadir di tengah kewaspadaan terhadap wabah Covid-19. Pada 15 April 2020 ini, dua pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim dinyatakan sembuh.

Keduanya adalah pasien SMD 01 berjenis kelamin perempuan, usia 37 tahun. Menjalani perawatan sejak 14 Maret 2020 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Juga pasien BPN 05, berjenis kelamin laki-laki usia 36 tahun. Dirawat sejak 13 Maret 2020 di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Keduanya dari cluster Bogor. Kegiatan seminar ekonomi antiriba di Bogor, Jawa Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, mengatakan bahwa setelah penambahan dua pasien sembuh tersebut, total pasien Covid-19 di Kaltim yang sembuh sudah delapan orang.

Untuk diketahui SMD 01, berinisial R usia 37 tahun, merupakan pasien pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim. Perjuangan kesembuhan yang dilalui tidak mudah. SMD 01 melewati lima kali swab test. Hasil pertama terkonfirmasi positif Covid-19, diikuti hasil negatif pada swab test kedua. Namun pada swab test ketiga malah kembali positif. Hingga pada swab test keempat dan kelima berhasil kembali negatif. Dengan dua hasil swab test negatif itu, SMD 01 dinyatakan sembuh.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dr David Hariadi Masjhoer, mendukung pernyataan itu. Melalui rilis resmi, dikatakan bahwa dengan hasil laboratorium negatif dua kali berturut-turut, pemeriksaan klinis Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) juga sudah tidak didapati kelainan.

Serta, sesuai pembahasan bersama antara direksi RSUD AWS dengan Tim Covid-19 RSUD AWS pada Rabu pagi, 15 April 2020, pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

“Sementara belum ada penambahan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim. Data sementara sampai saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 35 orang. Sedangkan terkonfirmasi negatif Covid-19 ada 148 orang. Dan kasus meninggal sampai saat ini ada satu orang,” urai Andi M Ishak.

Satu Keluarga di Kutim PDP

Rabu, 15 April 2020, ada tambahan 15 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim. Tujuh dari Kutai Timur, enam orang dari Kutai Kartanegara, dan dua dari Samarinda.

Tujuh PDP dari Kutim saat ini menjalani perawatan isolasi di RSUD Kudungga Sangatta. Yang pertama, perempuan usia 35 tahun. Pelaku perjalanan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Memiliki keluhan demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Kedua, laki-laki usia 55 tahun. Pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Keluhan demam dan batuk. Hasil rapid test reaktif terhadap Covid-19.

Yang ketiga laki-laki usia 52 tahun. Pelaku perjalanan dari Gowa. Keluhan demam dan batuk. Hasil rapid test reaktif Covid-19.

Berikutnya adalah perempuan usia 45 tahun, perempuan 23 tahun, dan laki-laki 26 tahun. Ketiganya merupakan satu keluarga. Terdiri dari ibu, anak, dan menantu. Merupakan kontak erat dengan PDP laki-laki usia 52 tahun, pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan.

Serta yang ketujuh adalah laki-laki usia 51 tahun. Ditetapkan PDP oleh RSUD Abadi Samboja. Mengalami keluhan demam dan sakit tenggorokan. Saat ini melakukan perawatan isolasi di RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong.

Untuk enam kasus PDP di Kukar salah satunya telah meninggal dunia, pada Selasa, 14 April 2020. Sedangkan dua PDP di Samarinda, laki-laki usia 60 tahun, pelaku perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan. Gejala batuk dan sesak napas. Juga mempunyai penyakit bawaan yaitu diabetes dan jantung. Saat ini melakukan perawatan isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

Kedua adalah perempuan usia 30 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta. Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Hasil rapid test menunjukkan reaktif Covid-19. Saat ini melakukan perawatan di RSUD IA Moeis Samarinda Seberang. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: