Terkini

Insiden Berdarah di THM Bukit Harapan, Rebutan Perempuan saat Mabuk, Ditikam hingga Tewas

person access_time 4 years ago
Insiden Berdarah di THM Bukit Harapan, Rebutan Perempuan saat Mabuk, Ditikam hingga Tewas

Kondisi TKP selepas kejadian berdarah dini hari tadi. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Berada dalam pengaruh alkohol membuat akal tak terkendali. Dari bermaksud mencari hiburan, berujung nyawa yang meregang.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 10 Maret 2020

kaltimkece.id Tempat hiburan yang mestinya menjadi lokasi pelepas penat, malah jadi arena pertumpahan darah. Dipicu perkelahian yang diduga tersulut pengaruh alkohol. Satu orang meninggal lantaran luka bacok. Sementara satu kawannya ikut kritis karena serangan brutal tersebut.

Insiden ini terjadi di kawasan Tempat Hiburan Malam (THM) Bukit Harapan, Jalan Kurnia Makmur RT 42, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir. Persisnya di sebuah rumah kayu bercat biru bertuliskan Mawar Indah 3 Karaoke Cafe.

Selasa, 10 Maret 2020, sekitar pukul 01.00 Wita, menjadi momen terakhir Kamarudin, 34 tahun, mengembuskan napas. Luka bacok menganga di leher sebelah kiri serta pergelangan tangan kiri. Dihujam parang sepanjang 45 sentimeter. Kawannya, Kaharudin DG Liwang, seorang kapten kapal berusia 41 tahun, ikut jadi korban. Keadaannya kritis dan dilarikan ke RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Kejadian bermula pada Selasa malam, 10 Maret 2020, sekira pukul 23.30 Wita. Kamarudin yang sudah selesai minum, tiba-tiba menghampiri meja tiga tamu lainnya. Belum diketahui identitas ketiga tamu itu. Namun tanpa alasan jelas, Kamarudin memukul salah satu dari tiga orang tersebut.

Mustamin, pemilik rumah Mawar Indah 3 Karaoke Cafe, membenarkan keributan tersebut. Kamarudin dilihatnya dalam keadaan mabuk berat. “Dia minta tambah minuman tapi saya tolak karena waktunya dia minum juga sudah habis,” terangnya kepada kaltimkece.id.

Perselisihan nyaris semakin besar dalam tempat hiburan tersebut. Kapten Kaharudin DG Liwang dilihatnya mengeluarkan badik. Namun sebelum keadaan memburuk, petugas THM berhasil melerai. Kamarudin dan Kaharudin DG Liwang pun pulang lewat pintu belakang. Sedangkan tamu lainnya lewat pintu depan.

"Tamu-tamu telah pergi. Saya bersihkan meja-meja tersebut. Sekitar 45 menit berselang, terdengar keributan dari dekat gerbang,” lanjut Mustamin. Setelah ditelusuri, keributan itu ternyata bersumber dari kedua kelompok tadi.

Mustari, kepala Keamanan THM Bukit Harapan,  melihat salah seorang tamu datang menuju pos keamanan. Membawa parang yang diambil dari sebuah mobil Avanza berwarna hitam. Ia juga mengadukan jika kepalanya dipukul salah seorang tamu di THM tersebut.

"Kami berusaha menahan. Mengatakan biar kami saja yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Tiba-tiba dia melihat orang yang memukulnya. Orang itu berboncengan menuju gerbang keluar. Dari situlah kami tidak bisa menahan lagi,” terangnya.

Setelah adegan papasan tersebut, ketiganya mendatangi Kamarudin dan Kaharudin. Keduanya pun dijatuhkan berikut motor yang dikendarai. Parang yang sejak tadi dipegang dihujamkan membabi buta. Kamarudin pun bersimbah darah. Sempat mencoba bangkit. Namun kembali terjatuh setelah berjalan sekitar lima meter.

Pembacokan itu terjadi sekira 15 meter dari gerbang dan pos keamanan THM Bukit Harapan. Ketiga penyerang itupun kabur dengan mobilnya. Parang yang digunakan membacok dibuang sekira 150 meter dari gerbang. Tepat di belakang pohon pisang. Parang dan sarung parang terpisah. Jaraknya sekira 15 meter.

Dari penuturan beberapa saksi, perselisihan dipicu salah paham. Korban dianggap mengganggu pelaku. Dalam keadaan mabuk berat, keduanya sempat berebut perempuan penghibur di tempat itu.

Kapolsekta Samarinda Seberang, Komisaris Polisi Suko Widodo, memastikan para pelaku dalam pengejaran. Tiga anggota Tim Inafis Polresta Samarinda melakukan rekonstruksi keributan tersebut siang tadi. Ada 14 adegan reka ulang. Lima saksi diperiksa. Yakni pemilik Mawar Indah 3 Karaoke Cafe, dua anak buahnya yang merupakan wanita penghibur. Juga dua petugas keamanan setempat. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar