Terkini

Kronologis Kecelakaan Maut Pelajar SMK Penunggang Motor Sport di Ring Road III

person access_time 4 years ago
Kronologis Kecelakaan Maut Pelajar SMK Penunggang Motor Sport di Ring Road III

Korban tewas kecelakaan maut di Ring Road III tersebut adalah keponakan Wawali Samarinda, M Barkati. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Kecelakaan maut terjadi di jalur Ring Road III Samarinda. Melibatkan pelajar SMK penunggang motor sport dan sebuah truk.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Jum'at, 13 Maret 2020

kaltimkece.id Tak ada yang berbeda dengan pagi Ahmad Yusuf pada Jumat, 13 Maret 2020. Sekira pukul 07.00 Wita, ia telah bersiap berangkat sekolah. Berpamitan dengan ayah dan ibunya sebelum memacu motor sport Honda CBR 250 RR nomor polisi KT 2960 UZ yang biasa ditunggangi.

Yusuf dan keluarga tinggal di Jalan Gunung Lingai, Gang Tauhid Yusuf Nomor 31 RT 2, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang. Tercatat sebagai pelajar SMK 6 Samarinda. Duduk di Kelas XII, jurusan Teknik Alat Berat. Sekolahnya di Jalan Batu Cermin, Sempaja Utara, Samarinda Utara.

Pagi itu, ia memiliki janji menjemput teman sekelas. Tinggal di Jalan Suryanata, Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu. Persisnya di sekitar kawasan Pal Lima. Yusuf melewati Jalan HM Ardans untuk mendatangi temannya tersebut.

“Yusuf dan temannya biasa bergantian saling jemput. Kebetulan hari ini juga dia ada ujian praktik di sekolah,” sebut  Heri, paman pelajar berusia 17 tahun itu.

Nahas, saat melaju di Jalan HM Ardans, insiden maut dialami Yusuf. Sekitar pukul 07.30 Wita, truk bernomor polisi KT 8544 BD datang dari arah selatan menuju utara atau dari Pal Lima ke Sempaja. Saat berbalik menuju selatan, dari arah yang sama menuju utara, motor sport yang dikendarai Yusuf melintas. Si pengemudi truk tak melihat kendaraan roda dua tersebut. Tabrakan pun tak terhindarkan.

“Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)," sebut Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda, Komisaris Polisi Erick Budi Santoso.

Yusuf mengalami luka serius di bagian kepala belakang. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) Samarinda. Namun sesampai di rumah sakit, nyawa anak bungsu tersebut tak dapat diselamatkan.

Yusuf merupakan bungsu dari lima bersaudara. Anak dari pasangan suami istri Zainuddin dan Salasiah. Korban masih keponakan Wakil Wali Kota Samarinda, M Barkati.

"Saya sangat kaget. Waktu mendengar kabar saya dalam perjalanan ke Loa Janan menghadiri acara pramuka. Setelah memberi sambutan saya langsung pamit menuju rumah duka. Beberapa agenda yang sudah terjadwal dibatalkan," ucap Barkati ditemui di rumah duka.

Keluarga sangat terkejut dengan insiden tersebut. Kedua orangtuanya masih begitu syok. Terutama sang ibu yang terus menangis.

Ahmad Yusuf dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sentosa, Gang Kenangan 7, Sungai Pinang Dalam, Samarinda.

Imbauan Kepolisian

Kompol Erick Budi Santoso mengimbau para orangtua agar tidak memberikan izin berkendara bagi anak yang masih di bawah umur. Satlantas Polresta Samarinda pun terus menyosialisasikan pentingnya safety riding atau keselamatan berkendara. Dilakukan ke sekolah-sekolah tentang tata cara berboncengan yang baik. Pun ketika dibonceng orangtua, pelajar perlu menyampaikan pentingnya kelengkapan saat berkendara. Mencegah terjadinya dampak fatal dari kecelakaan lalu lintas di jalan raya. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar