Terkini

Lonjakan Drastis Pasien Covid-19 di PPU, Tujuh Kasus Baru Pelaku Perjalanan dari Gowa

person access_time 4 years ago
Lonjakan Drastis Pasien Covid-19 di PPU, Tujuh Kasus Baru Pelaku Perjalanan dari Gowa

Penambahan kasus Covid-19 masih terjadi di Kaltim. (ilustrasi/antara foto)

Cluster Gowa kembali jadi sumber utama tambahan kasus Covid-19 di Kaltim.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Sabtu, 18 April 2020

kaltimkece.id Bertambah 10 kasus baru di Kaltim pada 18 April 2020. Membuat total kasus Covid-19 di provinsi ini mencapai 54. Dengan tambahan baru tersebut berasal dari tujuh kasus di Penajam Paser Utara.

Sabtu, 18 April 2020, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, menginformasikan penambahan 10 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim. Satu pasien di Balikpapan, dua di Paser, dan tujuh di Penajam Paser Utara (PPU).

Satu kasus di Balikpapan adalah pasien dengan kode BPN 21. Laki-laki usia 34 tahun. Keluhan demam, batuk, nyeri tenggorokan, sesak napas, dan mempunyai gambaran gejala pneumonia.

Dua kasus di Paser adalah PSR 01, laki-laki, usia 41 tahun. Pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Keluhan batuk. Satu kasus lain adalah PSR 02, laki-laki, usia 23 tahun. Pelaku perjalanan dari Samarinda dan Balikpapan. Keluhan demam, batuk, dan nyeri tenggorokan. Saat ini keduanya dilakukan perawatan isolasi di RSUD Panglima Sebaya Paser.

Tujuh kasus di  Penajam Paser Utara (PPU), seluruhnya laki-laki. Pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Pasien dengan kode PPU 05 usia 45 tahun, PPU 06 usia 45 tahun, PPU 07 usia 14 tahun, PPU 08 usia 47 tahun, PPU 09 usia 32 tahun, PPU 10 usia 20 tahun, dan PPU 11 usia 42 tahun. Ketujuhnya mempunyai keluhan sama. Yakni demam, batuk, dan pilek. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di RSUD Aji Putri Botung Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. 

“Total hingga saat ini ada 54 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim. Pasien sembuh ada 11 orang. Probable satu orang. Meninggal dunia satu orang,” URAI Andi M Ishak.

Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini berjumlah 6.015 orang. Dengan rincian hari ini penambahan 28 orang. Selesai pemantauan bertambah 145 orang. Menyisakan proses pemantauan sebanyak 1.144 orang.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 23 kasus. Hingga saat ini berjumlah total ada 352 orang.  Penambahan PDP terdiri dari satu kasus di Berau, enam PPU, 12 Balikpapan, dan empat Samarinda.

Satu kasus di Berau adalah laki-laki usia 31 tahun. Pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di RSUD Dr Abdul Rivai di Tanjung Redeb Berau.

Enam kasus di PPU seluruhnya pelaku perjalanan dari Gowa. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di RSUD Aji Putri Botung.

Sedangkan 12 kasus di Balikpapan adalah tujuh pasien PDP pelaku perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan. Dua pasien adalah laki-laki usia 26 tahun dan 27 tahun, pelaku perjalanan dari Jakarta. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).

Dua lainnya laki-laki 27 dan 50 tahun. Keluhan demam, batuk, sesak napas, dan mempunyai gambaran gejala pneumonia. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Dan satu kasus terakhir adalah perempuan 70 tahun. Kontak erat dengan BPN 20. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Adapun empat kasus di Samarinda yakni dua pasien laki-laki usia 33 dan 48 tahun. Pelaku perjalanan dari Makassar. Keluhan demam, batuk, pilek, sesak napas. Hasil rapid test reaktif Covid-19. Saat ini dirawat isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Satu kasus lain adalah  pasien perempuan usia 25 tahun. Pelaku perjalanan dari Makassar dan Banjarmasin. Orang tanpa gejala (OTG). Hasil rapid test reaktif Covid-19. Juga dirawat isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

Satu kasus terakhir Samarinda adalah perempuan 28 tahun. Pelaku perjalanan dari Sangatta, Kutai Timur. Keluhan demam, batuk, sesak napas, mempunyai gambaran gejala pneumonia. Saat ini dilakukan perawatan isolasi di RSUD IA Moeis Samarinda. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar