Terkini

Menyusuri Proyek yang Terkena OTT KPK, Jalur Samarinda-Bontang Mulus, Tersisa Lubang-Lubang Kecil

person access_time 4 years ago
Menyusuri Proyek yang Terkena OTT KPK, Jalur Samarinda-Bontang Mulus, Tersisa Lubang-Lubang Kecil

Jalan mulus kini cukup mudah dijumpai dalam lintasan Samarinda-Bontang. (fel gm/kaltimkece.id)

Operasi KPK di Kaltim mengejutkan publik. Dugaan korupsi disebut berhubungan dengan proyek perbaikan jalur Samarinda-Bontang-Sangatta.

Ditulis Oleh: Fel GM
Rabu, 16 Oktober 2019

kaltimkece.id Operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kaltim menyasar proyek pekerjaan umum. Kegiatan tersebut adalah perbaikan dan pelebaran jalan Samarinda-Bontang-Sangatta. Jalur ini berstatus jalan nasional sehingga pembiayaannya, disebut sebesar Rp 155 miliar, ditanggung APBN atau pemerintah pusat.

Baca juga:
 

Untuk mengetahui pekerjaan dari proyek tersebut, kaltimkece.id menyusuri jalur Samarinda-Bontang sejauh 120 kilometer. Dari pandangan mata pada Rabu, 16 Oktober 2019, keadaan jalur ini jauh lebih baik dibanding setahun lalu atau sebelum proyek perbaikan berjalan.

Badan jalan Samarinda-Bontang adalah jalur aspal selebar 6 meter. kaltimkece.id membagi jalur ini dalam tiga segmen. Segmen pertama adalah yang paling banyak dengan lubang jalan. Segmen ini justru yang paling dekat dengan ibu kota provinsi. Yakni, sedari Terminal Lempake di Samarinda Utara hingga Bandara APT Pranoto di Sungai Siring. kaltimkece.id menghitung, ada 82 lubang jalan yang bertebaran di segmen sepanjang 16 kilometer itu. Ditambah lagi, dua badan jalan yang longsor, satu di antaranya tengah diperbaiki.

Lubang jalan kebanyakan berukuran kecil dan sedang. Terbesar, berdiameter 30 sentimeter. Dengan 82 lubang di jalur sepanjang 16 kilometer, rata-rata ditemukan 5 lubang di setiap kilometer.

Segmen kedua adalah dari Bandara APT Pranoto hingga Kilometer 81. Persisnya, dari perbatasan Samarinda-Kukar hingga depan Rumah Makan Kenari. Jalur ini 55 kilometer panjangnya. Kondisinya jauh lebih bagus. Jalan mulus terbentang. Nyaris semua lubang maupun badan jalan yang terkelupas dan terkuak, telah ditambal dengan aspal baru. Di jalur sepanjang itu, hanya ditemukan 85 lubang jalan dan satu longsoran. Dengan demikian, rata-rata tidak lebih dari dua lubang yang ditemui di setiap kilometer.

Segmen terakhir adalah dari Kilometer 81 hingga pertigaan Bontang-Sangatta. Jalur ini 35 kilometer jauhnya. Kondisinya sangat-sangat mulus. kaltimkece.id menghitung, hanya 19 lubang di segmen ini. Artinya, satu lubang rata-rata baru ditemui setiap 2 kilometer.

Sebelum perbaikan jalan berjalan, segmen Kilometer 81 hingga pertigaan Bontang-Sangatta adalah yang terparah. Jika dari Samarinda, jalur yang paling sering rusak ditemui selepas mendaki Gunung Menangis. Kini, jalur itu mulus. Di beberapa sisi, pekerjaan pelebaran jalan dengan cor beton juga telah tuntas. Yang menjadi catatan tinggal bekas tambal sulam di badan jalan. Kendaraan bergetar ketika melintasinya. Di banyak titik, aspal juga bergelombang sehingga mengurangi kenyamanan berkendara. 

Dari kondisi jalan tersebut, kendaraan roda empat yang kaltimkece.id kemudikan, mampu melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam. Di beberapa titik, kendaraan kami bahkan bisa menembus 80-100 km/jam. Tanpa khawatir kerusakan jalan dari arah berlawanan, kendaraan bisa lebih luwes menyalip. Terutama ketika di belakang kendaraan besar yang berjalan pelan. Ini pula yang sangat memangkas waktu tempuh. Markah jalan berwarna kuning terang di sepanjang jalan juga sangat membantu keamanan pengemudi.

Perjalanan dari Terminal Lempake hingga pertigaan Bontang-Sangatta pun jauh lebih singkat dari biasanya. kaltimkece.id menghitung, jarak 106 kilometer hanya dimangsa dalam waktu 2 jam 10 menit. Dari waktu tersebut, kami sempat beristirahat selama 5 menit di perjalanan. Waktu tempuh ini jelas lebih singkat dibanding sebelum jalan diperbaiki. Biasanya, jika mengemudi dengan kecepatan sedang, waktu tempuh Samarinda-Bontang di atas dua setengah jam. Bahkan bisa menembus tiga jam. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar