Terkini

Natal-Tahun Baru Bisa Lewat Jalan Tol Balsam, Dilalui 10 Ribu Kendaraan per Hari

person access_time 4 years ago
Natal-Tahun Baru Bisa Lewat Jalan Tol Balsam, Dilalui 10 Ribu Kendaraan per Hari

Gerbang Tol Balikpapan-Samarinda di Km 13, Karang Joang, Balikpapan. (PT Jasamarga Balikapapan Samarinda)

Lahan jalan tol Balikpapan-Samarinda belum terbebas di lima titik. Tapi diyakini bisa beroperasi mulai Oktober 2019.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Selasa, 24 September 2019

kaltimkece.id Pengerjaan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dikebut. Balai Pelaksana Jalan Tol (BPJT) mencatat progres 97 persen per September 2019. Direncanakan beroperasi Oktober 2019. Paling lambat akhir tahun. Meski demikian, sejumlah kendala masih mengadang.

Hingga saat ini belum 100 persen lahan terbebaskan. Persisnya 99,49 persen. Tersisa di lima titik. Di seksi 1, terdapat dua segmen belum tuntas 100 persen. Sedangkan segmen tiga 99,23 persen. Diikuti segmen 4, 99,13 persen.

Tiga sisanya terbagi di seksi 5 dan 5A. Masing-masing 99 dan 98 persen. Sedangkan terakhir, di seksi 4, meliputi Palaran Samarinda sebesar 99,27 persen.

Kepala BPJT Danang Parikesit menyebut, kebanyakan tanah-tanah yang belum bebas berada di samping jalan tol yang sudah terbangun. Prosesnya sudah masuk pengadilan konsinyiasi dan musyawarah appraisal. Tapi belum bisa dirinci luasan yang belum bebas.

Namun demikian, ia optimistis persoalan tersebut tak menghambat target operasional. Apalagi, pemerintah sudah menyiapkan Rp 650 miliar dana talangan. Mayoritas sudah dikucurkan. Penggunaannya juga diaudit berkala oleh Badan Pemeriksa Keuangan. “Yang jelas di jalan-jalan utama sudah bebas,” kata Danang.

Persoalan berikutnya adalah perubahan konstruksi bangunan. Terjadi karena kontur tanah yang lunak. Baik tanah gambut dan rawa. Penanganannya membutuhkan upaya berjenjang. Tindakan sederhana adalah membuang tanah lama, diganti yang lebih padat. Opsi lain adalah mengeluarkan kandungan air. Jika kedua upaya tersebut gagal, terpaksa membangun pile slab. Konstruksinya mirip jembatan layang. Mengandalkan tiang pancang sebagai penopang jalan.

“Dari sepanjang 65 kilometer porsi BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), 45 kilometer tanahnya jelek (lunak). Tapi, hanya 5 kilometer yang kami pakai pile slab. Misalnya di Samboja,” kata Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani. Perusahaan yang ia pimpin merupakan salah satu kontraktor pembangunan jalan tol porsi BUJT.

Perubahan konstruksi praktis menambah nilai investasi dari semula Rp 9,9 triliun. Danang belum berani menyebut angka persis tambahan yang dikeluarkan. Apalagi nilai investasi berpengaruh terhadap biaya masuk tol. Saat ini, BPJT masih mematok tarif Rp 1.000 per kilometer. “Tambahan investasi masih dihitung,” katanya.

Mengejar target operasional arus Hari Raya Natal dan tahun baru, BPJT meminta kontraktor bekerja 24 jam. Setelah semua konstruksi selesai, fasilitas tersebut diserahkan ke BPJT. Proses selanjutnya bekerja sama dengan kepolisian dan dinas perhubungan menguji kelaikan. Jika lolos standar, sertifikat laik jalan diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Porsi (pembiayaan tol) dari pemerintah baik APBD dan APBN akhir tahun ini bisa diopersikan. Kami persiapkan untuk Natal dan tahun baru,” kata Danang.

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, belum mengetahui persis tanggal operasional dan peresmian Jalan Tol Balsam. “Harusnya akhir tahun ini selesai,” kata Hadi, Minggu, 22 September 2019, saat meninggalkan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kaltim di Samarinda.

Sedianya, jalan bebas hambatan sepanjang 99,3 kilometer tersebut dilengkapi empat gerbang tol. Pertama, gerbang tol Manggar di Jalan Mulawarman, Balikpapan. Kedua, gerbang tol Karang Joang, jalan Soekarno-Hatta Km 13, Balikpapan. Ketiga, gerbang tol Samboja di Jalan Soekarno-Hatta Km 38. Terakhir, gerbang tol Palaran di Jalan Soekarno-Hatta Km 4, Samarinda. Jalan tol bakal langsung terhubung Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda yang ditunjuk sebagai pengelola menilai fasilitas tersebut sangat prospektif. Apalagi wilayah Samboja yang ditunjuk sebagai ibu kota negara (IKN) bakal dilalui jalan tol tersebut. IKN dan berbagai kota lainnya bakal semakin terkoneksi jalur bebas hambatan. “Saat ini, kami menargetkan 10 ribu kendaraan melewati jalan tol setiap harinya,” ujar Direktur Utama PT JBS, STH Saragi lewat keterangan pers yang diterima kaltimkece.id beberapa waktu lalu. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar