Terkini

Pasien Positif Covid-19 di PPU Tetap di Rumah dan Rawat Ketiga Anaknya

person access_time 4 years ago
Pasien Positif Covid-19 di PPU Tetap di Rumah dan Rawat Ketiga Anaknya

Ilustrasi: The Lullaby Trust

Total 63 kasus Covid-19 di Kaltim hingga saat ini. Bertambah lagi empat kasus dari PPU dan Balikpapan.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Senin, 20 April 2020

kaltimkece.id Terdapat tiga tambahan kasus Covid-19 dari Penajam Paser Utara (PPU) pada 20 April 2020 ini. Namun satu pasien mendapat perlakuan beda. Diperkenankan menjalani isolasi rumah untuk mengurus tiga anaknya.

Per Senin, 20 April 2020, angka terkonfirmasi positif Covid-19 Kaltim mencapai 63 orang. Selain tiga kasus baru dari PPU, ada juga tambahan satu dari Balikpapan.

Dari PPU, satu pasien mendapat kode PPU 12, berjenis kelamin laki-laki usia 55 tahun. Bersama PPU 14 laki-laki 42 tahun, adalah pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Memiliki keluhan batuk. Keduanya menjalani perawatan isolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung, Penajam, PPU.

Adapun kasus PPU 13, adalah seorang perempuan usia 28 tahun. Termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Merupakan kontak erat sekaligus istri dari PPU 01.

"PPU 13 saat ini menjalani perawatan isolasi di rumah. Karena harus mengurus tiga anaknya. Walau begitu PPU 13 telah diedukasi bagaimana seharusnya berinteraksi dengan anak-anaknya. Wajib menggunakan masker medis dan sarung tangan,” sebut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak.

Dalam kesehariannya, PPU 13 mendapat pendampingan tenaga medis. Sedangkan status ketiga anaknya pun menjadi ODP. Bersiap menjadi PDP begitu menunjukkan gejala Covid-19. “Ketiga anak ini telah menjalani swab test dan besok dikirim ke laboratorium di Surabaya," ucap Andi M Ishak.

Dengan kasus baru ini, PPU pun kini dilaporkan sebagai daerah dengan kasus transmisi lokal. Tinggal menunggu penetapan dari Kementerian Kesehatan untuk disematkan status tersebut.

Satu kasus terkonfirmasi positif lain berasal dari Balikpapan. Dengan kode pasien BPN 23. Adalah perempuan usia 42 tahun, pelaku perjalanan dari Jakarta. Keluhan demam, batuk, sesak napas, lesu, dan hasil rapid test reaktif Covid-19. Saat dilakukan perawatan isolasi di Rumah Sakit Dr R Hardjanto Balikpapan.

Penambahan tiga kasus positif ini, diikuti bertambahnya kasus pasien dalam pengawasan (PDP) 19. Ada lima kasus baru. Membuat total PDP menjadi 369. Dua kasus baru berasal dari PPU. Seorang perempuan 33 tahun. Pelaku perjalanan dari Gowa. Dirawat sejak 8 April 2020.

Satunyalagi perempuan 32 tahun. Pelaku perjalanan dari Bogor, Jawa Barat. Dirawat mulai 25 Maret 2020. Keduanya dilakukan perawatan isolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Juga terdapat PDP terkonfirmasi negatif Covid-19 pada 20 April 2020 sebanyak lima orang. Membuat total kasus negatif jadi 178 orang. Lima hasil negatif berasal dari Kutai Timur dan empat dari PPU.

Bapelkes Kaltim Jadi Rumah Sakit Darurat

Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, di Samarinda telah menyulap Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim menjadi rumah sakit darurat. Terletak di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Samarinda, dr Osa Rafsodia, menyebut bahwa rumah sakit darurat tersebut akan merawat PDP yang baru ditetapkan. Untuk PDP saat ini tetap dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan RSUD IA Moeis.

Rumah sakit darurat ini memilki standar seperti rumah sakit umum. Terdapat 40 kamar dan bisa dikembangkan menjadi 80 tempat tidur. Ada empat dokter, paramedis delapan orang, analis empat orang, kesling/sanitarian delapan orang, cleaning service enam orang, sopir empat orang, dan enam orang petugas keamanan. 

Osa juga mengatakan wabah pandemi saat ini telah memasuki fase puncak di Samarinda. Dan hampir seluruh wilayah di Samarinda adalah zona merah.

Untuk masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan mendesak diharap terus di rumah. Dengan menjaga perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Disiplin menggunakan masker jika harus bepergian, selalu terapkan physical dan sosial distancing. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar