Pengakuan Paranormal yang Ramai Klien Peserta CPNS, Bekali Jimat, BKD Siapkan X-Ray

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Jum'at, 29 November 2019

kaltimkece.id Magdalena sedang duduk bersila di atas tilam ketika reporter kaltimkece.id berkunjung ke kediamannya. Mengenakan pakaian kuning dengan ikat kepala bermotif ukiran Dayak, perempuan 39 tahun tersebut menyambut ramah kedatangan media ini. Perempuan yang akrab disapa Bunda Magdalena tersebut merupakan salah satu konsultan spiritual di Kota Tepian.

Rabu siang, 27 November 2019, Magdalena sengaja mengosongkan jadwal klien untuk meluangkan sesi wawancara kepada media. Kediamannya terletak di Perumahan Sempaja Lestari, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda Utara.

Sejak berusia lima tahun, ia mengaku telah diberikan anugerah dapat berkomunikasi ataupun berhubungan langsung dengan dunia lain. Kemudian mengubahnya sebagai wanita berprofesi paranormal sejak 2012.

Tujuh tahun membuka praktik konsultan spiritual, tak terhitung klien yang menggunakan jasanya. Namanya cukup dikenal mulai kalangan politikus, pejabat hingga orang biasa. Magdalena biasa diminta mengurusi berbagai perkara. Mulai jodoh hingga karier.

Meski berprofesi sebagai paranormal atau konsultan spiritual, bunda Magdalena tak ingin dipanggil dukun. Bagi dia, dukun sebutan bagi paranormal di kampung-kampung.

Kediaman Magdalena sudah beberapa pekan terakhir ramai kedatangan klien yang meminta jampi-jampi untuk urusan karier. Klien yang belakangan banyak ia tangani ialah para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Magdalena buka-bukaan mengenai kegiatannya. Sejak seleksi abdi negara dibuka 20 Oktober 2019, para klien banyak meminta mulai benda hingga air yang sudah di jampi-jampi. Cara pintas agar lolos tes seleksi penerimaan CPNS di Kaltim. Setiap satu kali konsultasi, klien harus merogoh kocek Rp 1 juta lebih. "Dua bulan ini sudah 25 orang datang berkunjung," ungkap Magdalena.

Magdalena menguraikan apa saja yang diberikan kepada sebagian besar para klien. Dimulai dengan membuka aura. Lazimnya, mereka yang sudah terbuka auranya tak lagi gampang stres atau panik, sehingga saat ujian kliennya lebih rileks dan bersemangat.

Setelah aura klien dibuka, Magdalena memberikan bekal atau benda. Ada tiga benda. Pertama air dalam kemasan yang sudah dimantrai, lalu minyak pengasihan, dan pulpen. Khusus pulpen sudah diisi sesuatu yang mistis. Biasa disebut khodam/khodim yang berarti jin pembantu.

"(Khodam) inilah yang membantu para klien saya agar lebih tenang, tidak panik saat ujian," terangnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan fungsi air dan minyak juga kurang lebih dengan pulpen gaib. Minyak dioleskan dialis kemudian air itu untuk diminum. Bila ketiganya digabungkan, bisa membantu pengguna lebih siap menghadapi ujian atau soal-soal ketika tes nanti.

Dari sekian banyak orang yang menggunakan jasanya, Magdalena menyebut persentase keberhasilan hanya di angka 50 persen. Ia menegaskan hal itu sedari awal ke setiap klien. Yang berarti, tetap diperlukan kerja keras dan usaha. Tekad meraih keberhasilan harus tumbuh dari dalam diri pasien. Tugas benda yang telah diisi jin khodam, hanyalah meyakinkan dan memberikan masukan menghadapi urusan.

"Tapi ingat, suksesnya ujian tergantung dengan orangnya, sebab khodam tadi hanya memberikan sugesti bukan jawaban. Sama halnya dengan minyak dan air tadi," katanya.

Magdalena mengatakan, sebelum diberikan tiga benda tersebut, lebih dahulu para klien harus mandi kembang tujuh rupa untuk membuka aura dan membersihkan hal-hal negatif dari klien.

Setelah proses itu dilewati, barulah masuk tahapan rajah dengan menggunakan jarum emas. Lalu alis dioles minyak dan minum air yang sudah diberikan mantra. Air dan minyak ini juga yang nantinya dibawa pulang klien. "Khusus konsultasi yang satu ini hanya buka malam. Karena itu setelahnya ketika pagi disarankan tidak mandi," katanya.

Lebih manjur, Bunda Magdalena menyarankan agar ritual tersebut dilakukan sehari sebelum ujian. Tapi sifatnya tidak wajib.

Khusus urusan politik, Bunda Magdalena sering menerima orderan saat pemilihan legislatif. Terbaru pada Pileg 2019 lalu. Banyak caleg meminta diloloskan.  “Dan syukur lah, hampir setengah dari mereka yang ke sini terpilih,” kata dia.

Meski demikian, ibu satu anak ini enggan membeberkan siapa saja figur politik yang berhasil setelah datang kepadanya.

Reaksi Pemuka Agama

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim Haiban menanggapi  fenomena ramai-ramai peserta CPNS meminta petunjuk dari konsultan spiritual alias dukun dengan teguran keras. Tindakan tersebut ditegaskannya bertentangan ajaran agama.

"Bagi yang sudah bertanya kepada dukun segera bertobat," ucapnya kepada kaltimkece.id, Jumat, 29 November 2019.

Haiban mengatakan, untuk peserta CPNS, terutama yang beragama Muslim, sebaiknya melaksanakan salat istikharah agar ditunjukkan jalan yang benar. Bila hamba-Nya meminta dengan sungguh, pasti Allah berikan yang terbaik.

Selain itu, Haiban menyarankan cara lain yang bisa dilakukan, yakni bertanya kepada ahlinya. Misalnya saja, mengajukan tanya kepada kawan-kawan yang sudah pernah ikut tes dan lulus sebagai PNS atau abdi negara. Bisa juga kepada mereka yang sudah pensiun sebagai PNS.

"Mereka pasti lebih tahu karena sudah mengalami langsung," tegasnya.

Menurut Haiban, bertanya kepada dukun maupun konsultan spiritual jelas saja tak tepat sebab mereka bukan ahlinya dan langkah itu merupakan kekeliruan.

Meski tak kasat mata, bukan berarti manusia tidak bisa mendapatkan bantuan dari makhluk astral seperti jin. Perlu diingat, mereka yang beragama, selain bertanya dengan sesama yang dianggap kompeten juga harus menyerahkan semuanya kepada empunya kehidupan, yakni Allah SWT.

"Nabi sudah menyatakan siapa yang mendatangi dukun dan menanyakan suatu hal, kemudian dia membenarkan berarti dia telah mengingkari Alquran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad," tegasnya lagi.

Haiban mengatakan, manusia yang memilih dukun sebagai jalan pintas seperti ini adalah manusia yang akan merugi. Sebab mendatangi kemudian mempercayai jampi dari dukun sama saja mencari sesuatu hal yang kecil, tetapi mengorbankan hal besar.

Sederhananya, berhasil menjaring gerombolan ikan teri, namun melepaskan ikan kakap yang turut ikut di dalamnya.

Hal senada disampaikan Pastor Paroki Katedral Samarinda, RD Moses Komela Avan. Menurut dia, di agama Katolik, mengharapkan jimat atau jampi-jampi dari seorang dukun juga tidak dibenarkan. Perbuatan itu sama halnya dengan berhala.

 “Kalau mau meminta kemudahan, ya minta sama Tuhan. Tuhan menugaskan kita untuk menjalani kehidupan dengan dua hal, usaha dan doa. Boleh berdoa, tapi jangan mengharapkan sesuatu di luar keyakinan kita,” tuturnya.

Seorang manusia semestinya menunjukkan usaha dengan cara belajar dan berusaha. Kemudian dengan berdoa kepada Tuhan untuk mengharapkan diberi kemudahan. Setelah berusaha dan berdoa, maka biarkan Tuhan yang menyempurnakan hasilnya.

 “Manusia berikhtiar, berusaha, melakukan sungguh-sungguh apa yang merupakan tugas dan tanggung jawab kita. Selebihnya Tuhan menyempurnakan dengan rahmat dan berkatnya. Ketika menggunakan kekuatan lain yang bukan Tuhan, jelas bertentangan dengan ajaran agama,” tegasnya.

Dia menambahkan, seleksi penerimaan CPNS yang dibuka pemerintah semestinya dijadikan ajang untuk menunjukkan usaha dan prestasi terbaik. Bukan kemudian mencari kesuksesan dengan jalan pintas dan meminta bantuan di luar Tuhan. Karena mereka yang lulus tes CPNS nantinya akan mengabdikan dirinya untuk masyarakat.

“Formasi CPNS itu diharapkan untuk mencari mereka yang benar-benar mampu. Yang mau mendedikasikan diri untuk masyarakat. Kita harusnya menyiapkan diri dengan belajar dan berjuang. Selebihnya biar Tuhan yang menyempurnakan,” tutupnya

Belajar Rajin Saja

Kepala Bidang Mutasi BKD Kaltim, Kustiningsih, enggan berkomentar banyak soal peserta CPNS yang mendatangi paranormal. "Itu urusan individu," kata Kustiningsih, Kamis, 28 November 2019.

Dia menyarankan peserta CPNS mempersiapkan diri dengan belajar soal-soal seputar ujian CPNS tahun-tahun sebelumnya dan pengetahuan umum. "Kami BKD mengimbau agar tak perlu begitu. Belajar saja yang rajin. Enggak perlu ke paranormal," kata dia.

Saat ujian peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT).  Dia menyarankan peserta bisa mencari referensi soal ujian di internet, toko buku ataupun pengalaman para peserta CPNS yang lolos di tahun-tahun sebelumnya.

Saat ujian, Kurtiningsih memastikan akan ada pengawasan ketat menggunakan mesin X-ray. Setiap peserta diperiksa ketat. Panitia juga menyiapkan loker untuk penyimpanan barang bawaan peserta seperti handphone dan lainnya.

"Yang dibawa masuk ruang hanya kaca mata. Pulpen atau pensil dan kertas disiapkan panitia," demikian Kurtiningsih. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang