Terkini

Pergeseran Tren Pandemi di Samarinda, Kasus Covid-19 Mulai Didominasi Usia 35 Tahun

person access_time 3 years ago
Pergeseran Tren Pandemi di Samarinda, Kasus Covid-19 Mulai Didominasi Usia 35 Tahun

Kunjungan kerja Pangda VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim di Balai Kota Samarinda. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Belakangan, pasien didominasi usia lebih muda secara signifikan. Rata-rata kasus baru adalah usia 35 tahun.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Rabu, 14 Juli 2021

kaltimkece.id Samarinda sebagai ibu kota provinsi, memiliki penduduk terbanyak di Kaltim. Peluang Covid-19 menyebar cepat pun begitu besar. Apalagi pandemi di kota ini mulai mengalami pergeseran dengan kasus-kasus yang didominasi penduduk usia muda.

Selasa, 13 Juli 2021, Pangdam VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto; dan Kapolda Kaltim, Inspektur Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak, beserta jajaran, melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Samarinda.

Rombongan disambut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dan Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso. Hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Samarinda.

Dalam kunjungan kerja Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, Andi Harun, memaparkan perkembangan terkini penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Ibu Kota Kaltim.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Samarinda, tren usia pasien konfirmasi positif Covid-19 di Samarinda terjadi pergeseran. Belakangan, pasien didominasi usia lebih muda secara signifikan. Rata-rata kasus baru adalah usia 35 tahun.

Sedangkan kasus kematian terjadi paling banyak di rentang usia 55-60 tahun, meskipun mulai terjadi penurunan kasus kematian di bawah usia 55 tahun sejak Juni 2021. Pergeseran kasus positif juga terjadi di klaster keluarga dengan lansia menjadi klaster keluarga usia produktif yang tidak memiliki lansia di rumahnya.

Andi Harun juga menyampaikan keyakinan bahwa hingga saat ini Pemkot mampu mengendalikan Covid-19. Perencanaan antisipasi pun telah dikemukakan sebagai langkah penanganan jika keadaan tak terduga kejadian.

“Ini wajib kami lakukan karena Samarinda ibu kota provinsi. Jumlah penduduknya sangat besar dibanding kabupaten/kota lain di Kaltim. Luas wilayah yang sangat besar juga membuat kami harus mampu memetakan pengendalian wabah ini," tutur Andi Harun.

Di Samarinda, realisasi vaksinasi Covid-19 hingga Selasa, 13 Juli 2021, sudah mencapai 668.097 dosis. Diberikan kepada lima kategori prioritas. Yakni 10.400 dosis vaksin untuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan; 74.652 dosis ke petugas publik; 61.465 dosis ke lanjut usia (Lansia); 434.692 dosis ke masyarakat umum/rentan; dan 86.897 dosis vaksin ke remaja.

Dalam langkah penanganan, Samarinda saat ini memiliki 305 tempat tidur perawatan pasien virus corona. Tersebar di tujuh rumah sakit negeri dan swasta. Sebelumnya, peningkatan sebanyak 20 persen dilakukan rumah sakit swasta. Sedangkan lima pusat karantina di Samarinda yang semula terdapat 138 tempat tidur, telah dimaksimalkan menjadi 230.

"Kami memohon dukungan seluruh masyarakat agar bisa menjalankan PPKM mikro yang diperketat untuk pengendalian penyebaran Covid-19. Ini semua untuk kepentingan masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Pangdam VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto, menjelaskan bahwa kedatangannya bersama Kapolda Kaltim dan jajaran adalah roadshow dalam rangka mendorong dan membantu seluruh pemerintah daerah di Bumi Etam dalam penanganan Covid-19. 

"Langkah yang memang harus dilakukan adalah kita semua harus bersatu padu, Polda, Kodam, Pemprov dan Pemkot, Pemkab harus bersatu padu dengan seluruh unsur yang ada untuk mengatasi permasalahan di wilayah Kaltim,” terangnya.

Kapolda Kaltim, Inspektur Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak, menambahkan bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi. Diharapkan kunjungan itu pun memberi semangat bagi Pemkot Samarinda mempercepat penanganan Covid-19.

“Kita harus melakukan ini secara bersama-sama.  Karena kalau kita jalan sendiri, pasti tidak akan bisa jalan dengan baik. Semoga kita bisa mengatasi permasalahan ini bersama," tambahnya.

Per Selasa, 13 Juli 2021 jumlah yang terpapar Covid-19 di Samarinda berdasarkan data Dinas Kesehatan Samarinda ada penambahan 156 kasus. Totalnya 15.762 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dan yang dinyatakan sembuh hari ini ada 104 kasus. Dengan sembilan angka kematian.

Ada tujuh Kecamatan di Samarinda dengan status zona merah, yakni Samarinda Utara dengan 134 kasus terkonfirmasi positif, Samarinda Ulu 229 kasus, Samarinda Kota 56 kasus, Sungai Kunjang 162 kasus, Sungai Pinang 138 kasus, Samarinda Ilir, 56 kasus, dan Palaran 56 kasus.

Sedangkan untuk Kecamatan yang berstatus zona orange, yaitu Samarinda Seberang 50 kasus, Loa Janan Ilir 46 kasus, dan Sambutan 46 kasus.

Untuk saat ini, ads tiga rumah sakit rujukan Covid-19 di Samarinda. Yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, RSUD Inche Abdoel Moeis, dan Pusat Karantina Covid-19 di Jalan R.W. Monginsidi, Nomor 39, Kecamatan Samarinda Ulu.  (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar