Terkini

Rapid Test Bayi 10 Bulan di Kutim Reaktif Covid-19, Kontak Erat PDP dari Cluster Gowa

person access_time 4 years ago
Rapid Test Bayi 10 Bulan di Kutim Reaktif Covid-19, Kontak Erat PDP dari Cluster Gowa

Seorang bayi 10 bulan positif Covid-19 berdasar rapid test di Kutai Timur. (ilustrasi/xinhuanet)

Kasus dari cluster Gowa terus melebar. Bahkan menyeret bayi perempuan usia 10 bulan di Kutai Timur.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 14 April 2020

kaltimkece.id Covid-19 terus mengancam. Tidak memandang strata sosial juga usia. Di Kaltim, bayi perempuan usia 10 bulan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Lantaran memiliki kontak erat dengan PDP yang kini dirawat isolasi di RSUD Kudungga, Sangatta.

PDP tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Berencana mengikuti Ijtima Jamaah Dunia Zona Asia pada 19-22 Maret 2020. Namun acara itu dibatalkan.

Andi M Ishak, pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan Kaltim, mengatakan bahwa PDP asal Kutim berusia 10 bulan tersebut termasuk orang tanpa gejala (OTG). Dari rapid test, didapati hasil reaktif terhadap Covid-19.

"Saat ini bayi 10 bulan tersebut menjalani isolasi mandiri. Dirawat sang ibu didampingi tim medis yang secara berkala berkunjung ke rumah bayi PDP tersebut," ucap Andi.

Selain bayi perempuan 10 bulan itu, ada enam lainnya termasuk tambahan PDP di Kaltim per Selasa, 14 April 2020. Satu kasus dari Kutai Barat, satu kasus dari Samarinda, dan empat kasus dari Balikpapan.

Kasus dari Kutai Barat adalah laki-laki berusia 28 tahun. Pelaku perjalanan dari Kutai Kartanegara. Ditetapkan PDP oleh RSUD Harapan Insan Sendawar. Saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah.

Satu kasus dari Samarinda adalah laki-laki usia 61 tahun. Pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Mengalami batuk, mual, dan muntah. Disertai penyakit penyerta yakni diabetes melitus dan jantung.

Dan empat kasus lainnya dari Balikpapan. Kasus pertama, perempuan usia 52 tahun, pelaku perjalanan dari Jakarta. Keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Ditetapkan PDP oleh Rumah Sakit Dr R Hardjanto. Kasus kedua, laki-laki 33 tahun, ditetapkan PDP oleh RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo. Kasus ketiga, laki-laki usia 46 tahun dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas. Ditetapkan PDP oleh RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo. Kasus keempat, laki-laki usia 36 tahun, pelaku perjalanan dari Paris, Prancis. Keluhan demam dan sakit tenggorokan. Ditetapkan PDP oleh Rumah Sakit Hermina Balikpapan.

Dengan demikian, total PDP di Kaltim kini mencapai 276 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan 84 kasus. Di antaranya 36 kasus di Balikpapan, 44 kasus di Samarinda, satu  kasus di Mahakam Ulu, dua kasus di Kutai Timur, dan satu kasus di Berau. Total hingga hari ini kasus PDP ada 5.508. Sedang dalam proses pemantauan 1.492 kasus.

Sementara kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim masih tidak ada. Sehingga total kasus positif tetap 35. Kasus terkonfirmasi negatif juga belum ada. Hingga totalnya tetap 148 kasus. Sementara 93 kasus masih menunggu hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.

"Tiga hari terakhir ini memang tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19 di Kaltim. Hal itu bukan berarti Kaltim telah aman dari Covid-19," tutup Andi M Ishak. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar