Terkini

Setelah Bangun Jalan hingga Musala di Samarinda, TMMD Ditutup Panglima TNI

person access_time 4 years ago
Setelah Bangun Jalan hingga Musala di Samarinda, TMMD Ditutup Panglima TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendapat gelar kehormatan. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

TNI Manunggal Membangun Desa tak sekadar berkontribusi di kegiatan fisik. Rangkaian kegiatannya juga diperuntukkan memperkuat mental dan wawasan publik luas.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Kamis, 08 Agustus 2019

kaltimkece.id Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Lok Bahu dan Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda, Kaltim, telah berlangsung selama 30 hari. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menutup TMMD ke-105 Kodim 0901/Samarinda di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, bertindak sebagai inspektur upacara.

Sebelum menuju Stadion Madya Sempaja, Panglima TNI terlebih dulu meninjau lokasi TMMD di Kelurahan Lok Bahu dan Sungai Kunjang. Ia didampingi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.

Pelaksanaan TMMD Kodim 0901/Samarinda dibantu polri dan masyarakat. Rangkaian kegiatan termasuk pembangunan badan jalan sepanjang 1 kilometer yang menghubungkan dua desa. Semula adalah rawa-rawa dengan lebar 7 meter.

Ada juga pembangunan satu musala ukuran 10×10 meter, pembangunan satu rumah ukuran 4×6 meter, dan pembangunan dua pos kamling masing-masing ukuran 4×6 meter.

Selain kegiatan fisik, kegiatan nonfisik dilangsungkan berupa penyuluhan anti-narkoba, HIV/ AIDS, bela negara, cinta Tanah Air, wawasan kebangsaan, tertib lalu lintas, hingga keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas. Kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan animo masyarakat, terutama pemuda dan pemudi untuk menjadi anggota TNI. 

Gelar Kehormatan

Sesampainya di lokasi penutupan TMMD, Stadion Madya Sempaja, Panglima TNI disambut Sultan Aji Muhammad Arifin, sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI. Ia disematkan gelar kehormatan Pangeran Wira Ambara yang berarti Sang Pangeran Berjiwa Satria di Angkasa.

Panglima TNI mengungkapkan rasa bangga mendapat gelar dari Kesultanan Kutai Kartanegara. Baginya, gelar tersebut adalah amanah untuk tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan-kebudayaan lokal dan budaya-budaya luhur.

Adapun selain menutup TMMD ke-105 Kodim 0901/Samarinda, Panglima TNI meninjau wilayah latihan tempur di Balikpapan. "Sebelumnya saya melaksanakan penutupan di Banten, kemudian kami atur untuk bisa menutup di Samarinda. Sekaligus saya ingin melihat wilayah latihan tempur di Balikpapan," ucap Marsekal Hadi Tjahjanto kepada awak media.

Dalam upacara penutupan, Panglima TNI menyerahkan sembako 3 ribu paket yang masing-masing bernilai Rp 500 ribu kepada warga. Upacara penutupan juga diramaikan doorprize dari sepeda, motor, hingga hadiah umrah. Hiburan panggung rakyat juga dimeriahkan aksi 10 penerjun payung dari pasukan elite Kopassus.

Selain hiburan dan bantuan, ada pula aktivitas pengobatan gratis di antaranya pemeriksaan gigi, pelayanan KB, khitanan massal, pemeriksaan mata, dan pembagian kacamata gratis. Ada pula pemeriksaan gula darah dan kolestrol serta pemeriksaan berat badan.

Persiapkan Pembangunan Wilayah Pertahanan

Panglima TNI diketahui berada di Kaltim mulai Rabu siang, 7 Agustus 2019. Ia mendarat di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan menggunakan pesawat Boeing 737 VIP TNI AU.

Panglima TNI didampingi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto meninjau lokasi rencana pembangunan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kogatwilhan di wilayah Amburawang, Samboja, Kutai Kartanegara.

(*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar