Terkini

Terus Meningkat, Usia 18 Hingga 65 Tahun Paling Banyak Terinfeksi Covid-19 di Kaltim

person access_time 4 years ago
Terus Meningkat, Usia 18 Hingga 65 Tahun Paling Banyak Terinfeksi Covid-19 di Kaltim

Ilustrasi: Getty Images

Sudah 136 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim. Terbanyak berasal dari kalangan usia produktif.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Jum'at, 01 Mei 2020

kaltimkece.id Infeksi virus corona sungguh tak pandang bulu. Bahkan kalangan usia produktif tak lepas dari sasaran. Malah jadi kelompok paling rentan. Sebagaimana dari kasus-kasus yang ditemui di Kaltim selama masa pandemi ini.

Pasien Covid-19 di Kaltim memang terus bertambah. Seperti pada Jumat, 1 Mei 2020, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi ini bertambah dua. Hingga jumlahnya mencapai 136 kasus akumulatif.

Berdasarkan data yang dirilis Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak, usia paling rentan terpapar Covid-19 saat ini adalah 18 hingga 65 tahun. Bukan sekadar teori. Tapi data yang berbicara.

Dari total 136 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sejauh ini, 29 di antaranya berjenis kelamin perempuan. Dengan rentang usia 5 hingga 17 tahun satu orang, dan di atas 65 tahun satu orang.

Sedangkan sisanya 94 kasus merupakan laki-laki. Juga di rentang usia 18 hingga 65 tahun. Rentang usia 5 hingga 17 tahun ada delapan dan tiga orang usia di atas 65 tahun

Sebelumnya, Andi M Ishak mengatakan bahwa laki-laki memang dua kali lebih berisiko terinfeksi Covid-19. Dipengaruhi beberapa faktor. Antara lain, gen, hormon, dan sistem kekebalan tubuh. Perilaku seperti merokok dan meminum minuman keras juga berperan krusial lantaran menurunkan daya tahan tubuh. “Selain itu, soal disiplin cuci tangan pun laki-laki masih kurang dibanding perempuan," sebut Andi.

Di sisi lain, umur 18 hingga 65 tahun merupakan rentang usia produktif. Yang umumnya tinggi tingkat aktivitas dan mobilitasnya. Poin ini pun menjadi salah satu faktor kuat.

Dua Pasien Terkonfirmasi

Terdapat dua pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim pada 1 Mei 2020. Keduanya dari Kutai Timur. Memiliki keluhan pilek dan sakit tenggorokan. Keduanya juga telah menjalani isolasi mandiri di rumah sejak 24 Maret 2020. Dan pada 20 April 2020 dilakukan rapid test dengan hasil reaktif Covid-19. Segera setelah dilakukan perawatan isolasi di RSUD Kudungga Sangatta.

Dua kasus tersebut meliputi pasien KTM 19, laki-laki, usia 52 tahun, merupakan orang dalam pemantauan (ODP) yang melakukan perjalanan ke Ijtima Dunia 2020 Zona Asia. Sedangkan KTM 20 perempuan 51 tahun, hasil tracing kontak KTM 15 yang merupakan cluster Gowa.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) terkonfirmasi negatif Covid-19 di Kaltim bertambah satu dari Kutai Timur. Adalah perempuan usia 46 tahun. PDP yang dirawat isolasi sejak 17 April 2020 di RSUD Kudungga Sangatta.

Namun demikian, kasus PDP juga kembali bertambah delapan orang. Masing-masing dua di Berau dan Kutai Timur serta empat di Balikpapan.

Hingga 1 Mei 2020, orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim ada 7.969 akumulatif. Sedangkan PDP 552 orang dan PDP terkonfirmasi negatif 222. Yang positif 136 orang, probable satu orang, sembuh 13 orang, dan meninggal dunia satu orang. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar