Terkini

Tiga Pasien Isolasi di Samarinda Negatif Virus Corona, Dalam Pantauan Naik 115 Orang

person access_time 4 years ago
Tiga Pasien Isolasi di Samarinda Negatif Virus Corona, Dalam Pantauan Naik 115 Orang

DKK Samarinda terus meng-update perkembangan PDP dan ODP di Kota Tepian. (arditya abdul azis/kaltimkece.id)

Samarinda masih bebas virus corona. Namun mereka yang telah diisolasi, belum bisa dikatakan final negatif dari jeratan wabah tersebut.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Senin, 16 Maret 2020

kaltimkece.id Orang Dalam Pantauan (ODP) sebagai tahapan pencegahan virus corona di Kota Tepian, naik menjadi 115. Sementara tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil uji laboratorium pertama.

Ketiganya masih dalam isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Kondisinya berangsur membaik. Kendati demikian, pihak rumah sakit maupun Dinas Kesehatan Kota Samarinda masih menunggu hasil uji laboratorium kedua.

“Pelaporan yang masuk terkait Covid-19 ada sekitar 100 laporan. Itu artinya, community based surveillance seperti yang diharapkan sudah cukup baik,” kata Plt Kepala DKK Samarinda, Ismed Kosasi, ditemui di kantornya Senin, 16 Maret 2020.

"Perkembangan terkini situasi Covid-19 di Samarinda, alhamdulillah, belum ada yang terinfeksi," tegasnya.

Walaupun demikian, antisipasi untuk pencegahan virus ini harus tetap dilakukan. Ia pun menaikkan skala ODP. Tidak hanya yang baru pulang dari luar negeri, melainkan baru datang dari berbagai kota yang saat ini sudah positif Covid-19.

Empat daerah di Indonesia sudah positif terjangkit pandemic tersebut adalah Jakarta, Jawa tengah, Jawa Barat, dan Bali. “Kami harapkan masyarakat yang merasa bepergian dari daerah tersebut juga bisa melaporkan ke call center Kominfo di nomor 112,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) DKK Samarinda, Osa Rafshodia, menambahkan bahwa pencegahan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Kaltim terbagi dalam tiga metode. Tiga orang berstatus PDP yang saat ini masih dalam isolasi, masuk tahapan uji laboratorium kedua. Kalau hasilnya tetap negatif, status ketiganya bisa diturunkan menjadi ODP.

Ia pun meminta masyarakat Samarinda membatalkan semua jadwal keberangkatan ke luar kota. Terutama daerah yang telah terjangkit virus corona. Selain itu, ia juga membuat edaran agar desinfektan dilengkapi di tempat atau pelayanan publik. Termasuk di rumah masing-masing.

Desinfektan adalah bahan kimia yang memiliki fungsi yang serupa dengan antiseptik untuk mengendalikan infeksi atau virus yang menyebar. "Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan bagaimana cara melakukan disenfektan dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasaran. Ini akan kami edarkan seluas-luasnya ke masyarakat."

Diungkapkan Osa, kesadaran masyarakat Samarinda melapor melalui call center 112 sangat tinggi. Hanya dalam sehari ini, sudah ada 100 orang melapor. “Karena mereka sempat bepergian ke wilayah terjangkit. Jadi mereka kami pantau," jelasnya.

"Langkah ini masuk intervensi community. Kami yakin masyarakat Samarinda merespons dengan baik. Contohnya mereka selama ini melaporkan keadaan," sambung Osa.

Ia pun mengimbau masyarakat yang kondisi badannya sedang sehat agar tidak mendatangi rumah sakit (RS) atau pelayanan kesehatan lainnya. Karena, tempat tersebut sangat berpotensi terpapar Covid-19. “Terutama saat membawa anak kecil. Serta, hindari kegiatan yang berhubungan dengan orang banyak,” pungkasnya. (*)

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar