Terkini

Upaya Perampokan Bank di Samarinda yang Gagal, Kocar-Kacir setelah Teller Menjerit Histeris

person access_time 3 years ago
Upaya Perampokan Bank di Samarinda yang Gagal, Kocar-Kacir setelah Teller Menjerit Histeris

Pelaku upaya perampokan bank di Samarinda diamankan kepolisian. (samuel gading/kaltimkece.id)

Polisi masih mengumpulkan keterangan sebelum menetapkan status pelaku.

Ditulis Oleh: Samuel Gading
Jum'at, 21 Mei 2021

kaltimkece.id Hermanus tengah berjaga di pintu utama Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri Samarinda, Jalan Hasan Basri, ketika lantunan adzan salat Jumat berkumandang, 21 Mei 2021. Sampai saat itu tak ada yang aneh dan berbeda sebagaimana tiga tahun terakhir ia bertugas sebagai satpam di sana. Hingga seketika, jeritan perempuan terdengar dari lantai dua bank tersebut.

Reflek, Hermanus berlari cepat mendatangi sumber jeritan tadi. Dan belum setengah perjalanan, muncul seorang pria berjaket abu-abu dari lantai dua. Hermanus yang berpapasan di lorong menuju tangga pun dapat bogem mentah. Pria itu kemudian berlari ke pintu keluar.

Hermanus yang tak tumbang, segera mengejar pria dengan perawakan ceking itu. Kejar-kejaran sempat terjadi. Pelarian pria tadi baru terhenti di Jalan Elang, beberapa meter dari kantor bank tersebut.

Pria itu langsung diamankan dan dibawa ke pos jaga. Pemeriksaan pun dilakukan. Dari tas hitam yang dibawa pria tersebut, ditemukan pistol serta kaleng berkabel. Sekilas seperti bom rakitan. Di dalamnya juga terdapat empat kembang api dan secarik kertas bertuliskan kalimat ancaman.

Manajemen bank segera menghubungi kepolisian. Dan tak memakan waktu lama, unit Jatanras tiba menjemput pria tersebut dan dibawa ke Polresta Samarinda. “Setelah kami periksa ternyata senjata api itu mainan. Bom yang dipakai untuk mengancam petugas bank juga palsu,” ucap Kasatreskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena.

Demi Utang Rp 180 Juta

Di kantor polisi, pria tersebut menjalani pemeriksaan. Dan diketahui identitasnya yan berinisial JP. Ia diketahui telah tiga hari terakhir memantau bank tersebut. Pada hari kejadian, JP datang menggunakan motornya sekitar pukul 12.30 Wita. Saat itu bank sedang sepi-sepinya.

Setibanya JP langsung mendatangi meja teller di lantai dua dan mengaku sebagai nasabah yang hendak menyetor uang. Saat dilayani, barulah JP beraksi.

Secarik kertas diambil pelaku dari tas dan disodorkan kepada si teller. Pria 25 tahun itu mempunyai pistol dan bom. Sang teller akan dihabisi jika tidak meyerahkan sejumlah uang yang diminta.

“Kalau kamu masih ingin hidup, masukkan uang ke dalam tasku seperti biasa kamu bekerja,” tulis pelaku di kertas tersebut.

Bukannya menyerahkan sejumlah uang, teller perempuan itu malah berteriak histeris. Pelaku pun terkejut dan langsung berlari.

Kepada kepolisian, JP yang pengangguran mengaku melakukan hal tersebut karena terlilit utang Rp 180 juta. Memilih bank sebagai sasaran, lantaran menonton film dan melihat video adegan perampokan di YouTube.

Meski demikian, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan bahwa JP belum ditetapkan sebagai tersangka. Kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan saksi-saksi seperti teller dan satpam bank. "Kami juga akan memeriksa CCTV Bank. Setelah itu dilakukan penanganan” ucapnya.

Kepada kaltimkece.id, Kepala Cabang Bank Mandiri Samarinda, Pitra Dwi Yuninanto, mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum kepada kepolisian. Pihaknya juga tak mengalami kerugian besar. Hanya satu pintu kaca yang pecah karena diterobos pelaku.

“Ini sudah resiko. Tapi kami selalu memiliki keamanan lengkap, itu bisa kami pastikan,” ucapnya

Saat ini, pelaku terancam dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 365 Junto 53 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Pelaku terancam pidana maksimal 12 tahun untuk Pasal 365 dan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp. 450 ribu untuk Pasal 335. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar