Berau

Peringatan Hari Jadi Berau dan Tanjung Redeb, Perjalanan Panjang Penuh Tantangan

person access_time 4 years ago
Peringatan Hari Jadi Berau dan Tanjung Redeb, Perjalanan Panjang Penuh Tantangan

Upacara peringatan hari jadi Berau dan Tanjung Redeb di Kantor Bupati Berau. (dedi warseto/kaltimkece.id)

Berau telah berusia 67 tahun dengan ibu kota Tanjung Redeb telah berusia 210 tahun.

Ditulis Oleh: Dedi Warseto
Selasa, 15 September 2020

kaltimkece.id Peringatan hari jadi Berau ke-67 dan Tanjung Redeb ke-210, jatuh di tengah pandemi virus corona. Meski demikian, peringatan ini diharapkan menjadi momentum meningkatkan spirit dan solidaritas, serta kepedulian dari setiap unsur dalam memerangi wabah ini.

Selasa, 15 September 2020, Pemkab Berau menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tanjung Redeb ke-210 dan Kabupaten Berau ke-67. Dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Berau, kesultanan, tokoh adat, tokoh agama, beberapa kepala dinas ,dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan jika perayaan HUT ini momentum refleksi yang positif dan merupakan wujud rasa cinta kepada Berau. Kabupaten yang memiliki historis luar biasa. Terlaksananya kegiatan inipun tak lepas dari kerja tim panitia dan pihak terkait. 

"Terima kasih kepada panitia serta unsur yang berpartisipasi dalam kegiatan. Perjalanan panjang Berau sejatinya sudah mengalami kemajuan signifikan pada usainya yang ke-67. Tentu ini rahmat dan karunia dari Allah serta diiringi ikhtiar teguh dari masyarakat Berau," ungkapnya.

Memperingati HUT secara filosofi berarti bermakna retrospektif, menengok masa lalu sebagai fondasi memperoleh referensi untuk menapaki masa kini. HUT ini juga dijadikan sarana mawas dan introspeksi diri. Dengan demikian, setiap langkah perjalanan kehidupan Berau akan selalu bermakna. Karena memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif terhadap tantangan pada hari-hari ke depan.

"Sebagai masyarakat Berau, momen ulang tahun ini kita jadikan motivasi dan inspirasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan daerah ini dengan karya dan prestasi. Lalu kita bingkai perjalanan hari ini dengan kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan masa depan yang lebih baik," sebutnya.

Saat ini Berau dihadapi kondisi wabah covid-19. Dan dalam menghadapi pandemi yang saat ini berdampak dalam kehidupan, pemerintah dan tenaga kesehatan membutuhkan spirit dan solidaritas masyarakat. Kepedulian terhadap sesama perlu ditingkatkan.

"Saya ingin kembali mengingatkan kepada kita semua untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan. Senantiasa menggunakan masker, menjaga jarak, dan sebisa mungkin menghindari keramaian," imbuhnya.

Wabup juga menambahkan jika proses dinamika pembangunan di Berau harus dilandasi yuridis operasional dan pendekatan holistik dan integral dalam mewujudkan sistem pengelolaan pemerintah yang responsif. Guna memaksimalkan potensi dan keunggulan daerah. "Muaranya yakni untuk kesejahteraan rakyat di Kabupaten Berau," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar