Berau

Setelah Dua Pekan, Keluarga Cari Nenek yang Hilang di Kampung Tembudan dengan Pawang Buaya

person access_time 3 years ago
Setelah Dua Pekan, Keluarga Cari Nenek yang Hilang di Kampung Tembudan dengan Pawang Buaya

Lokasi tempat Nenek Angkis menghilang. (dedi warseto/kaltimkece.id)

Pihak keluarga meminta polisi menghentikan pencarian dan menggunakan jasa pawang buaya.

Ditulis Oleh: Dedi Warseto
Jum'at, 16 Oktober 2020

kaltimkece.id Setelah kurang lebih dua pekan, pencarian Angkis (70), Warga Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih yang hilang saat memancing di sungai sekitar rumahnya, resmi dihentikan. Pihak keluarga pun mengerahkan pawang buaya dengan menyisir sungai di mana korban menghilang. 

Kapolsek Talisayan AKP Herman mengatakan jika sejak beberapa hari lalu tim dari Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau telah menghentikan pencarian. Hal itu merupakan permintaan dari pihak keluarga yang memilih melanjutkan pencarian bersama pawang buaya.

“Kalau tidak salah sekitar empat hari lalu sudah kita hentikan. Hari itu kami diminta naik dan mereka mau cari dengan bantuan pawang,” ungkapnya saat dikonfirmasi media via telpon. 

Saat masih dalam pencarian, tim melakukan penyisiran hingga 2 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya dekat sarang buaya. Pasalnya, 2 kilometer dari TKP ada 2 sarang buaya yang sempat ditemukan organ tubuh.

“Kami sisir tepi sungai itu sampai kurang lebih 2 kilometer sampai dekat sarangnya tapi belum menemukan hasil,” katanya.

Lanjut Herman, meski pihak keluarga memutuskan melakukan pencarian bersama pawang, kepolisian tetap melakukan pemantauan di TKP guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan. “Ada anggota yang lakukan pengecekan ke lokasi setiap hari dan kami juga berharap korban bisa segera ditemukan,” imbuhnya.

Nenek Angkis diduga diterkam buaya saat memancing di sungai sekitar rumahnya, Senin malam, 5 Oktober 2020. Insiden ini terjadi sekitar pukul 21.30 Wita. Tak ada yang melihat. Namun warga sempat mendengar jeritan seseorang meminta pertolongan pada waktu itu.

"Rumah saya persis di samping tempat korban duduk mancing ikan. Saat saya datangi, sudah tidak ada dan saya langsung panggil warga,” ungkap Mira, salah seorang warga sekitar.

Dugaan Angkis diterkam buaya tak begitu saja mengemuka. Lokasi atau sungai tempat korban memancing, memang kerap dijumpai keberadaan buaya. Dugaan menguat karena setelah korban menghilang, terlihat buaya berenang di sekitar lokasi. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar