Kebakaran Hebat di Tanjung Laut Indah Bontang, 24 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Ditulis Oleh: Bobby Lolowang
Rabu, 12 Agustus 2020

kaltimkece.id Kebakaran besar terjadi di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang. Api berkobar pada Rabu subuh, 12 Agustus 2020, sekitar pukul 03.30 Wita. Menghanguskan belasan rumah di Gang Kerapu 01 RT 16 Tanjung Laut Indah. Tak jauh dari Pasar Rawa Indah.

Ketika insiden ini terjadi, Bontang sedang dalam cuaca hujan gerimis dan angin kencang. Warga berusaha menyelamatkan harta benda dan memadamkan api dengan alat-alat seadanya. Sekitar pukul 04.30 Wita, kobaran api bisa dikendalikan petugas pemadam kebakaran.

“Kalau saya perkirakan, jumlahnya puluhan rumah yang terbakar,” ucap salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar kepada koresponden kaltimkece.id.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang menyebutkan jumlah bangunan yang terbakar mencapai 12 unit. Sebanyak 10 unit berlokasi di RT 15 yang dihuni 17 kepala keluarga (KK), serta 2 unit di RT 33 dengan jumlah 7 KK. Total KK yang terdampak akibat kebakaran Rabu dini hari berjumlah 24 KK atau 75 jiwa.

Setelah menurunkan tujuh mobil pemadam, si jago merah berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30 Wita. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Beberapa saat setelah kejadian, Wali Kota Bontang Neni Morniaeni mendatangi lokasi kebakaran. Di sana ia meminta bawahannya bergerak cepat menangani korban kebakaran di Rawa Indah. Selain mendata jumlah korban terdampak kebakaran, Neni juga meminta agar pemberian sembako langsung didistribusikan.

Sementara untuk yang kehilangan tempat tinggal, orang nomor satu di Pemkot Bontang tersebut meminta warga bersedia tinggal sementara di rumah singgah. “Kami telah sediakan. Kalau bisa tinggal disitu dulu karena fasilitasnya sudah lengkap semua,” ucap Neni saat meninjau lokasi kebakaran.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Bontang Abdul Safa Muha menambahkan bahwa rumah singgah yang disediakan Pemkot terletak di Jalan Parikesit, Bontang Baru. “Kami masih menunggu data kelurahan berapa jumlah warga yang terdampak,” pungkasnya. (*)

 

Dilengkapi oleh koresponden kaltimkece.id di Bontang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: