Kinerja Positif Triwulan III 2019 Bankaltimtara, Konsistensi di Situasi Ekonomi Makro Melambat

Ditulis Oleh: PARIWARA
Kamis, 05 Desember 2019

kaltimkece.id Bankaltimtara menorehkan kinerja positif pada Triwulan III 2019. Perseroan mencatatkan aset Rp 29,9 triliun. Tumbuh sebesar 18,21 persen dari posisi akhir 2018. Didukung penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 23  triliun atau tumbuh 21,78 persen dari posisi akhir 2018. Total penyaluran kredit juga meningkat 7,60 persen menjadi sebesar Rp 14,7 triliun dengan nilai NPL yang masih terjaga sebesar 1,18 persen.

Torehan tersebut diungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Bankaltimtara dengan Komisi II DPRD Kaltim. Dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung D Lantai 3 DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Karang Paci Samarinda, Selasa, 3 Desember 2019.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Plt Direktur Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani, Direktur Bisnis dan Syariah Hairuzzaman, Direktur Operasional Muhammad Yamin, Direktur Kepatuhan Andi Hadiwijaya, serta Pemimpin Sekretariat Perusahaan Baharuddin Rivai. Rapat dengar pendapat tersebut memiliki agenda silaturahmi antara Komisi II DPRD Kaltim 2019-2024 serta pemaparan evaluasi kinerja Bankaltimtara.

Dari angka-angka yang dipaparkan, torehan Bankaltimtara menjadi pencapaian positif. Situasi makro ekonomi global dan nasional cenderung mengalami perlambatan dalam hitungan beberapa semester terakhir. Atas torehan tersebut, Bankaltimtara kembali menunjukkan value sebagai salah satu perbankan di Tanah Air yang sanggup konsisten bersaing dalam berbagai iklim kompetisi.

Kinerja perseroan yang stabil, tata kelola yang baik, dan memiliki visi pertumbuhan berkelanjutan tentu jadi poin penting. Harus dimiliki setiap perseroan untuk menumbuhkan kepercayaan publik. Pada akhirnya, kepercayaan tersebut menumbuhkan citra positif perusahaan di mata stakeholder. Menjadi bekal paling utama meningkatkan loyalitas para nasabah. Citra positif telah melekat kepada PT BPD Kaltim Kaltara atau biasa disebut Bankaltimtara. Sebagai salah satu perseroan yang memiliki reputasi terpercaya.

Dari segi internal, Bankaltimtara telah melakukan berbagai manuver strategis. Menghadapi kontestasi bisnis industri keuangan pada era digital. Perseroan saat ini berfokus melakukan transformasi bisnis dan inovasi. Seperti halnya pengembangan produk dan jasa/layanan bank serta optimalisasi berbasis teknologi informasi.

Terdiri dari  Kartu Kredit Pemerintah sebagai alat pembayaran menggunakan kartu yang dapat digunakan Satker. Dapat digunakan untuk pembayaran transaksi belanja negara dalam penggunaan UP Kartu Kredit Pemerintah dalam mendukung program transaksi nontunai pemerintah.

Ada pula B-money atau uang elektronik Card Base. Merupakan kartu unik dari Bankaltimtara yang bekerja sama dengan Bank BRI dengan konsep co-branding BRIZI. Selain itu ada pula penerbitan Kartu Debit Bankaltimtara.

Manajemen juga terus berupaya melakukan pengembangan SDM yang berkualitas. Menciptakan budaya kerja positif dan corporate value. Dengan demikian, kinerja perusahaan dapat berjalan secara berkelanjutan. Penerapan tersebut berhasil membawa kinerja operasional Bankaltimtara terus mencatat peningkatan positif.

Pemimpin Sekretariat Perusahaan Baharuddin Rivai, mengatakan bahwa pertemuan Bankaltimtara dengan Komisi II DPRD Kaltim memberikan energi positif bagi peningkatan kinerja menghadapi 2020. “Kami bersyukur diundang Komisi II DPRD Provinsi Kaltim. Kami mendapatkan masukan-masukan sekaligus tantangan untuk meningkatkan kinerja. Hal ini merupakan energi postif untuk terus meningkatkan kontribusi kami kepada pemerintah daerah melalui pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Baharuddin Rivai.

Tentang PT BPD Kaltim Kaltara

PT BPD Kaltim Kaltara merupakan salah satu bank daerah terbesar di Indonesia. Hadir di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Sebagai agent of development, Bankaltimtara hadir 100 persen di wilayah Kaltim dan lebih 85 persen di Kaltara.

Hingga September 2019, total jaringan kantor dan layanan Bankaltimtara telah mencapai 1.378. Terdiri dari satu kantor pusat, satu kantor wilayah, 18 kantor cabang, 98 kantor cabang pembantu, 117 kantor kas, 51 payment point, 15 layanan bergerak/mobile banking, 408 ATM, 468 EDC, dan 201 Agen Laku Pandai. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang