WARTA

Kunci Mahakam Ulu Nihil Covid-19, Pemerintah Bekerja, Masyarakat Jujur, Alam Melindungi

person access_time 4 years ago
Kunci Mahakam Ulu Nihil Covid-19, Pemerintah Bekerja, Masyarakat Jujur, Alam Melindungi

Permukiman penduduk di Ujoh Bilang, ibu kota Mahakam Ulu.

Kabupaten Mahulu menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang nol kasus Covid-19. Bagaimana kabupaten ini membangun benteng yang kuat?

Ditulis Oleh: Fel GM
Kamis, 28 Mei 2020

kaltimkece.id Bongkar-muat bahan kebutuhan pokok di Pelabuhan Ujoh Bilang tidak lagi seperti biasanya. Kapal-kapal barang yang angkat sauh dari Samarinda hanya ditumpangi motoris dan pembantu motoris. Ketika kapal merapat di ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu, masyarakat setempat yang akan menurunkan berton-ton sembako.

Selain kapal barang, seluruh armada angkutan sungai wajib mematuhi protokol Covid-19 yang ditetapkan Pemkab Mahulu. Pengetatan lalu lintas sungai  —moda transportasi utama di Mahulu— diberlakukan sejak awal pandemi Covid-19. Hasilnya nampak jelas. Tujuh puluh hari sejak pertama kali virus corona masuk ke Kaltim, belum satu kasus positif ditemukan di kabupaten termuda di Bumi Etam ini.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Mahulu termasuk dari 128 kabupaten di Indonesia yang masih bebas Covid-19. Dengan demikian, hanya 25 persen (dari 416 kabupaten se-Indonesia) yang belum terpapar virus tersebut.

Catatan Gugus Tugas Nasional Covid-19 pada 16 Mei 2020 menyebutkan, 128 kabupaten yang bebas virus corona terbagi atas 102 wilayah daratan dan 26 wilayah kepulauan. Sementara untuk regional Kalimantan, tinggal empat kabupaten yang belum terpapar Covid-19. Mahulu salah satu dari yang empat itu. 

Kerja Pemerintah

Mahulu mulai membangun “benteng” pertahanan dari virus SARS-Cov-2 sejak 18 Maret 2020. Pada waktu itu, Gubernur Kaltim Isran Noor baru saja mengumumkan kasus pertama di provinsi ini. 

Dinas Kesehatan Mahulu segera membentuk tim dan memesan alat pelindung diri. Tim tersebut mendatangi berbagai wilayah untuk menyemprot disinfektan. Tiada ketinggalan, sosialisasi kepada warga mengenai pencegahan penyebaran Covid-19. Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh berkali-kali turun memimpin tim tersebut menemui masyarakat. 

Senyampang itu, Bupati mengeluarkan instruksi pengendalian penyebaran Covid-19. Selain memperketat aktivitas bongkar muat sembako, instruksi mengatur pergerakan manusia. Kebijakan yang paling ekstrem adalah buka-tutup akses kabupaten. Selama dua pekan, Pemkab Mahulu menutup akses perbatasan dan kemudian dibuka satu pekan.

Ketika akses ditutup, tidak ada orang yang boleh masuk ke Mahulu kecuali yang memiliki tugas penting atau izin khusus bupati. Penutupan ini berlaku untuk transportasi sungai maupun darat namun tidak untuk angkutan barang. 

Namun demikian, armada angkutan barang harus mengikuti sejumlah protokol, sebagaimana berita resmi yang dilansir Pemkab Mahulu. Nakhoda maupun anak buah kapal yang bukan ber-KTP Mahulu, hanya boleh menurunkan muatan. Mereka dilarang meninggalkan kapal. Jikapun mesti bermalam, hanya diperkenankan tidur di atas kapal.

Aturan untuk angkutan darat, sopir dan kernet yang tidak berasal dari Mahulu hanya menurunkan barang di tempat tujuan. Mereka diminta segera kembali dan dilarang menginap di area kampung atau permukiman.

Pada masa akses dibuka, orang-orang diperkenankan masuk Mahulu setelah melewati pemeriksaan kesehatan. Pola dua pekan tutup untuk tahap pertama berakhir pada 17 Mei. Selanjutnya, pada 18 Mei, sistem buka berjalan satu pekan. Begitu seterusnya sampai Juni mendatang.

Selain pembatasan pergerakan manusia, Pemkab Mahulu juga menyiapkan pusat karantina. Bumi Perkemahan Pramuka Tana Mekam Jaya ditetapkan sebagai pusat karantina pada 27 April 2020. Gedung ini diperuntukkan buat mereka yang berstatus orang dalam pemantuan (ODP) dan yang telah melakukan perjalanan dari luar kota. 

Sejak beroperasi hingga hari ini, Mahulu melaporkan ada 4 ribuan ODP. Mereka adalah orang-orang yang melakukan perjalanan dari dan ke Mahulu selama pandemi. Setelah pemantauan tim gugus tugas selama 14 hari, tak satu pun ODP terinfeksi Covid-19.

Mahulu juga menyiapkan ruang isolasi jikalau ada ODP yang statusnya meningkat menjadi PDP (pasien dalam pengawasan). Ruang isolasi ini tersedia di seluruh puskesmas di lima kecamatan di Mahulu.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana (DP2KB) Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, menjelaskan bahwa ruang tersebut terpisah dari ruang perawatan umum. RS Gerbang Sehat Mahulu (GSM) di ibu kota kabupaten, contohnya, memiliki empat rumah dinas baru yang belum beroperasi. Rumah tersebut dapat dijadikan rumah isolasi.

Dibantu Alam

Keberhasilan Mahulu menangkal Covid-19 juga tidak lepas dari keuntungan geografis. Kabupaten termuda di Kaltim ini berdiri jauh di hulu Sungai Mahakam. Untuk mencapainya, perlu empat jam perjalanan sungai dari kabupaten terdekat, Kutai Barat. Sementara itu, jalur darat untuk mencapai Ujoh Bilang di Kecamatan Long Bagun masih terbatas. 

Mahakam Ulu adalah kabupaten yang terdiri dari lima kecamatan dan 50 kampung. Jarak antar-permukiman di kabupaten dengan luas wilayah 15.315 kilometer persegi ini berjauhan satu sama lain. Dengan luas 21 kali wilayah Samarinda, kabupaten berpenduduk 24 ribu jiwa —37 kali lebih sedikit dari Samarinda— ini adalah yang paling renggang penduduknya. 

Pintu masuk Mahulu juga tidak banyak. Yang paling besar adalah jalur sungai melalui Pelabuhan Tering di Kutai Barat. Kondisi tersebut membuat kontrol pemerintah terhadap pergerakan manusia lebih mudah.

“Yang terpenting dari semua itu adalah kejujuran dan kesadaran warga mengenai riwayat perjalanan. Inilah sebenarnya kunci utama kami mencegah penyebaran virus,” jelas Bupati Bonifasius Belawan Geh. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar