Kutai Kartanegara

Revitalisasi Pasar Tangga Arung, Dibuat Semi-Modern, Habiskan Rp 200 Miliar

person access_time 3 years ago
Revitalisasi Pasar Tangga Arung, Dibuat Semi-Modern, Habiskan Rp 200 Miliar

Aktivitas di sekitar Pasar Tangga Arung, Tenggarong. (aldi budiaris/kaltimkece.id)

Proyek ini diusulkan dibiayai APBN dan APBD dengan estimasi anggaran Rp 200 miliar.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Kamis, 24 Juni 2021

kaltimkece.id Pasar Tangga Arung di Kelurahan Melayu, Tenggarong, sudah dikenal sejak 1980 hingga saat ini. Pada 2017, sebagian bangunan semi-permanen telah dibongkar. Pedagang yang mayoritas berjualan sayur dan bahan pokok direlokasi ke Pasar Baru, Kelurahan Mangkurawang.

Pada 2020 ini, Pasar Tangga Arung akan direvitalisasi Pemkab Kukar. Digadang-gadang naik status menjadi pasar semi-modern. Ide itu disebut-sebut telah mendapat restu Kementerian Perindustrian RI. Pembangunannya pun diusulkan melalui APBN dan APBD dengan estimasi biaya Rp 200 miliar.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar, Tajudin Noor, bahwa renovasi besar-besaran tersebut adalah rencana Bupati Kukar Edi Damansyah. Dikemukakan setelah rangkaian studi banding Pemkab Kukar di Solo, Jawa Tengah. “Jadi pasar ini akan mengikuti konsep serupa di sana," ungkapnya, Kamis, 24 Juni 2021.

Misi tersebut kini berproses di perencanaan tahap awal. Pemkab juga telah berkoordinasi dan mengajukan permohonan kepada Kementerian Perindustrian, terutama mengenai anggaran pembangunan fisiknya. Rekomendasi Kemenperin mendorong Pemkab Kukar berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

“Pembiayaan pembangunan pasar semi-modern ini diperkirakan menelan Rp 200 miliar. Anggaran yang terlampau besar itu tidak akan sanggup dialokasikan melalui APBD Kukar saat ini,” lanjut Tajudin.

Bermodal rekomendasi Kemenperin, Pemkab Kukar pun mengajukan permintaan kepada Kementerian PUPR dan Pera memenuhi pembiayaan pembangunan Pasar Tangga Arung. Konsep pembangunan juga terus dimatangkan sebelum dilanjutkan kajian dan studi kelayakan.  "Proses itu menggunakan APBD Kukar, kurang lebih Rp 1 miliar," ungkapnya.

Kajian dan studi kelayakan tersebut diperkirakan dimulai pada 2022 oleh Dinas PU Kukar. Selain mengusung konsep pusat perbelanjaan semi modern, kawasan tersebut bakal dilengkapi fasilitas kantong parkir memadai. Diikuti lahan terbuka hijau di samping bangunan pasar.

Adapun lahan yang digunakan adalah Pasar Tangga Arung yang masih aktif melakukan ekonomi, dan ditambah eks lokasi hasil relokasi Pasar Sayur Tenggarong. Total luas lahan bakal direvitalisasi kurang lebih 3,5 hektare.

Wakil Ketua DPRD Kukar, Siswo Cahyo, mengatakan perencanaan pembangunan Pasar Tangga Arung harus mempertimbangkan segala aspek. Mulai sosial dan ekonomi. Termasuk persiapan matang oleh Pemkab Kukar.

“Mulanya lahan itu diwacanakan dibangun Islamic Center, berganti taman kota, dan terakhir direncanakan kembali membangun pasar semi-modern," ungkapnya.

Menurut Siswo, lokasinya yang berada di jantung Tenggarong, akan memberi kemudahan bagi masyarakat. Selain itu, diproyeksi mampu menampung pedagang yang saat ini berjualan di pinggir Jalan Maduningrat dan sisi Jalan Danau Semayang.

Siwo juga mengingatkan agar Pemkab Kukar meramu pola ideal agar keberadaan pasar semi-modern tersebut kelak, tak mematikan pasar di Kelurahan Mangkurang. Sehingga, pedagang di dua lokasi tersebut tetap terakomodasi dan sama-sama diuntungkan. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar