Lingkungan

15 Ribu Relawan di Kaltim Terlibat dalam Aksi Bersih-Bersih Terbesar di Dunia

person access_time 5 years ago
15 Ribu Relawan di Kaltim Terlibat dalam Aksi Bersih-Bersih Terbesar di Dunia

Dua relawan memungut sampah di tepi Sungai Mahakam. (istimewa)

Misi mulia tertanam dalam kegiatan besar ini. Mengurangi konsumsi sampah plastik demi keberlangsungan bumi.

Ditulis Oleh: .
Sabtu, 21 September 2019

kaltimkece.id World Cleanup Day menjadi aksi bersih-bersih terbesar di dunia. Dilakukan serentak di 158  negara. Aksi tersebut dinaungi Let’s Do It World, sebuah gerakan dari Estonia yang didirikan bersama oleh para pendiri yang  berasal dari Asia, termasuk Indonesia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Oseania.

Tujuannya adalah membebaskan planet dari permasalahan sampah. Gerakan inipun melahirkan komitmen dari jaringan-jaringan yang tergabung di dalamnya. Tersebar di berbagai negara.

World Cleanup Day di Indonesia diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia, organisasi dari jaringan  Let’s Do It World. Didirikan pada 2014. Berada di bawah naungan lembaga DFW Indonesia.

Di Kaltim, gerakan tersebut telah dilaksanakan dua kali. Yang pertama pada 2018. Bertempat di Samarinda. Sedangkan tahun ini, kembali digelar serentak di tujuh kota/kabupaten . Meliputi Samarinda, Balikpapan, Muara Badak (Kutai Kartanegara), Bontang, Sangatta (Kutai Timur), Penajam Paser Utara, dan Berau.

Di Samarinda, kegiatan tersebut berlokasi di sepanjang  tepian Sungai Mahakam. Digelar 21  September 2019 sejak 07.00-11.00 Wita. Tim inti penggerak World Cleanup Day 2019 di Kaltim adalah Sahabat Hati, Pelita Bunda, dan Kophi Kaltim.

Kegiatan tersebut didukung  lembaga pemerintah yaitu Pemprov Kaltim, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kaltim, Satpol PP Kaltim, Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, juga Badan Wilayah Sungai III Kalimantan. Selain itu adalah Dinas Kesehatan Samarinda, Dinas  Lingkungan Hidup Samarinda, Dinas Pendidikan Samarinda, Dinas Perhubungan Samarinda, dan PKBI Kaltim.

Adapun relawan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut berkisar 15 ribu orang  se-Kaltim. Di Samarinda, berpartisipasi 8 ribu relawan. Tersebar di beberapa titik sepanjang tepian Sungai Mahakam. Juga sekolah-sekolah di Ibu Kota Kaltim tersebut.

Pagi itu, para penyelenggara beserta lembaga dan relawan yang terlibat, memulai kegiatan dari berkumpul di masing-masing meeting point. Titik kumpul utama adalah halaman Islamic Center Samarinda. Dari situ aksi memungut sampah dilakukan di sepanjang tepian Sungai Mahakam. Pembagian sampah terdiri dari sampah plastik, non-plastik, dan residu.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah. Sehingga ke depan masyarakat dapat teredukasi dengan membuang sampah ke tempatnya. Bahkan meningkatkan kepedulian dengan mulai mengurangi konsumsi sampah plastik demi keberlangsungan bumi,” sebut Juliah Nur Farlianti, leader World Cleanup Day Kaltim. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar