Mahakam Ulu

Stok Minyak Goreng Diklaim Aman 80 Hari ke Depan, Pemkab Mahulu Siapkan Langkah Stabilkan Harga

person access_time 2 years ago
Stok Minyak Goreng Diklaim Aman 80 Hari ke Depan, Pemkab Mahulu Siapkan Langkah Stabilkan Harga

Ilustrasi Minyak Goreng

Pemkab Mahulu bersiap menstabilkan harga minyak goreng di Mahulu yang sempat tembus Rp 60 ribu per liter. 

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Jum'at, 25 Maret 2022

kaltimkece.id Hari mulai gelap ketika kendaraan roda dua dan empat masih saja lalu-lalang di depan kantor cabang Bank Kaltimtara, Kampung Ujoh Bilang. Tepat  di depan sisi bank daerah itu, Suwarno tengah sibuk menggoreng telur untuk campuran olahan empat bungkus gado-gado serta tahu tek-tek pesanan pelanggannya. 

Setiap malam selama lima tahun terakhir, pria 56 tahun berkeliling Kampung Ujoh Bilang berdagang kuliner berbahan dasar tahu dan lontong yang disiram dengan bumbu kacang ini. Rezeki pria asal Bojonegero, Jawa Timur ini memang ada di Bumi Urip Kerimaan. Sebelumnya, ia sempat malang melintang bahkan sampai Papua. 

Rutinitas jualan Sumarno nyaris tak bisa lepas dari minyak goreng. Kesehariannya menyangrai kacang, kerupuk dan telur, membuatnya membutuhkan minyak goreng. Setidaknya ia memerlukan 5 liter untuk tiga hari atau 85 liter minyak goreng selama sebulan. Semua perhitungan itu ia asumsikan rata-rata jika pelanggan tak begitu ramai juga sepi. 

"Pasti masih pakai minyak goreng, mau diakali tidak bisa, masa telor sama tahunya di rebus, ya jadi bukan tahu tek-tek namanya," gurau Sumarno pertengahan Maret 2022. 

Ramai-ramai kelangkaan minyak goreng serta harga yang melonjak drastis di berbagai daerah di Indonesia ternyata turut dirasakan Suwarno. Ia memperkirakan lebih kurang selama sebulan telah merasakan kondisi tersebut. Situasi normal, jelas dia, harga minyak goreng berada di kisaran Rp 35 ribu per liter untuk kualitas paling rendah--biasanya dalam bingkisan plastik dan tidak bermerek. Kini, harga yang ia dapat mencapai Rp 80-90 ribu per dua liternya. 

“Mending kalau barangnya ada mas. Ini mencari ke mana-mana susah betul. Beberapa hari ini sempat tidak dapat,” keluhnya. “Syukur masih ada persediaan. Jadi masih bisa jualan,”.

Kenaikan harga minyak goreng itu membuatnya dihadapkan pada pilihan sulit. Menaikkan harga dengan risiko ditinggal pelanggan atau mengurangi porsi dengan harga tetap. Suwarno pun memilih opsi mengurangi porsi. Pria yang bermukim di Kampung Ujoh Bilang ini mengaku merasa iba. Sebab, banyak pelanggannya adalah perantau, pekerja proyek dan tenaga honorer pemerintah. 

"Kasihan juga mas kalau dinaikkan harganya per bungkus, mayoritas pelanggan gajinya ga besar juga. Jadi tetap saja, porsinya sedikit dikurangi saja," terangnya. 

Dengan harga jual gado-gado dan tek-tek Rp 25 ribu per porsi, tiap malam Suwarno bisa melayani pesanan paling sedikit 20 sampai 30 porsi. Rerata penghasilan kotor per malamnya sekitar Rp 750 ribu. Semenjak harga minyak mendidih, pendapatannya tergerus. Ia berharap persoalan ini bisa segera teratasi. Mengingat biaya hidup di Mahulu tidaklah murah. 

“Kalau langka terus, bisa-bisa tidak jualan mas. Mau goreng pakai apa. Lagian saya juga harus bayar uang kos untuk tinggal di sini. Awal april kemungkinan pulang kampung sambil liat kondisinya seperti apa nanti,” keluhnya. 

Mahal dan Langka

kaltimkece.id berupaya memeriksa beberapa grosir dan kelontong di pusat permukiman di Mahulu pada pertengahan Maret 2022. Keluhan Suwarno benar adanya. Stok minyak goreng susah dan mahal. Toko pertama yang kami kunjungi ialah Toko Rajawali di Kampung Ujoh Bilang. 

Minyak goreng di pusat ibukota Mahulu ini bahkan kosong. Seorang penjaga toko, Reno, mengatakan minyak goreng sedang kosong beberapa hari terakhir. Ia tak mengingat persisnya fenomena itu terjadi. Harga yang hendak dijual pun nantinya belum dapat dipastikan. 

“Senin kemungkinan mas ada, nanti saya kabari kalau ada. Belum bisa pastikan juga gimana nantinya,” singkatnya, 16 Maret 2022.

Beralih ke Toko Mama Ela di Kampung Long Bagun. Di toko milik Eni Marlina ini, harga minya goreng kemasan sempat menembus Rp 60 ribu per liter di minggu kedua Maret 2022. Minyak itu terpaksa ia beli di sebuah penjual dekat rakit di Long Bagun lantaran sudah kehabisan stok mencari ke mana-mana. Harga itu naik dua kali lipat dari harga normal sekitar Rp 25 per liter.  

Setelah berkeliling ke sana kemarin, Eni akhirnya mendapat stok minyak goreng dari distributor di Samarinda. Sebanyak 180 liter minyak goreng kemasan dua liter miliknya rencananya akan tiba di pelabuhan Ujoh Bilang Sabtu atau minggu di pekan ketiga Maret. Minyak itu dibungkus dalam 15 karton kardus. 

Kepada kaltimkece.id, Eni mengungkapkan minyak goreng sebanyak 180 liter ia tebus dengan harga dasar Rp 5,2 juta di Samarinda. Eni harus mengeluarkan biaya tambahan pengiriman hingga sampai ke tokonya di Long Bagun. Artinya, harga dasar minyak goreng yang ia dapat Rp 28,8 ribu per liter

Perinciannya ; Rp 200 ribu untuk pengiriman mobil dari gudang ke pelabuhan di Samarinda. Sesampainya di pelabuhan, ada biaya bongkar muat buruh sebesar Rp 5 ribu per kardus. Dengan 15 kardus minyak miliknya, Eni harus mengeluarkan uang Rp 75 ribu. Biaya pengiriman menggunakan kapal dari Samarinda ke Ujoh Bilang untuk 15 kardus itu Rp 75 ribu. 

Sesampainya di pelabuhan Ujoh Bilang, Eni harus mengeluarkan biaya bongkar muat paling sedikit Rp 5 ribu per kardus atau Rp 75 ribu untuk 15 kardus. Dari pelabuhan, ia mengangkut sendiri barang belanjaannya menggunakan gerobak. Perkiraan total biaya pengiriman dan bongkar muat dari Samarinda ke Ujoh Bilang minimal Rp 425 ribu. Atau sekira Rp 2.361 ribu per liter. 

Artinya, dengan harga dasar minyak yang ia dapat di Samarinda sebesar Rp 28,8 ribu per liter di tambah ongkos kirim per liter Rp 2.361 ribu, harga dasar minyak goreng di toko miliknya sekitar Rp 31.161 per liter. Harga itu hampir mendekati harga dalam kondisi normal di Mahulu sekitar Rp 25 ribu per liter. 

Meski demikian, Eni menegaskan, harga itu masih perkiraan karena terkadang biaya bongkar muat naik turun. Untuk kepastian harga yang nanti ia jual akan dihitung lagi setelah semua ongkos riil didapat. Sebab, harga dasar dari Samarinda juga naik. Eni menegaskan, tak akan mengambil untung banyak karena saat ini banyak orang kesulitan mendapat minyak goreng. 

“Yang penting secara hitungan dagang masuk dan masyarakat tidak susah. Yang penting ada barangnya,” ujarnya. 

Langkah Stabilkan Harga 

Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh mengaku sudah punya beberapa langkah meredam efek mendidihnya harga minyak goreng di Mahulu. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir harganya naik berkali-kali lipat dan sulit. Bupati khawatir, kenaikan ini ikut berdampak kepada inflasi daerah. 

Langkah pertama yang ia tawarkan adalah membuat Harga Eceran Tertinggi (HET) bahan pokok dan minyak goreng di Mahulu. Bisa merujuk pemerintah pusat maupun provinsi. “Kalau belum ada, kita lihat peluang daerah buat kebijakan tersendiri masalah HET,” ujarnya. “Dan ini harus disikapi karena mengganggu ekonomi masyarakat,” sambungnya. 

Selanjutnya jajarannya akan berkoordinasi dengan distributor maupun pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok kiriman minyak goreng untuk Mahulu. Langkah ini penting untuk memastikan jurus kedua bisa berjalan. Yakni operasi pasar murah. Lewat program ini, Pemkab akan berupaya membanjiri pasar dengan harga ekonomi guna menekan oknum tak bertanggungjawab yang mencari untung di tengah kesulitan masyarakat. 

“Upaya ini dibuat pemerintah kabupaten agar harga terkendali dan tidak liar sehingga tak membebani masyarakat,” tegas bupati Bonifasius. 

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) Kaltm, Yadi Robyan Noor, meminta masyarakat tidak khawatir mengenai isu peningkatan harga menjelang Lebaran. Ia melaporkan, saat ini, ada sekitar 3,8 ribu ton atau 3 juta liter minyak goreng. Jumlah ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kaltim yakni sekitar 638 ton atau 701 ribu liter per bulan.

Minyak goreng tersebut, kata Roby, segera didistribusikan kepada 14 produsen, 49 distributor, 240 pedagang kecil dan besar, serta 43 swalayan yang ada di provinsi ini. Minyak goreng sebanyak 900 ribu liter dengan harga Rp 14 ribu sudah didistribusikan. Jumlah tersebut bernilai sekitar Rp 12 milliar. Menanggapi harga minyak goreng, Roby menyampaikan, harga tersebut sudah sesuai kebijakan Kementerian Perdagangan. Kebijakan juga sudah disosialisasikan kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota.

“Yang terpenting, stok minyak goreng aman untuk 80 hari ke depan,” katanya kepada kaltimkece.id via aplikasi perpesanan pada Kamis, 17 Maret 2022.

Kembali ke Bupati Bonifasius. Politikus Partai Gerindra ini menyadari, puluhan kampung di dua kecamatan di Hulu Sungai Mahakam bakal terkena imbas lebih akibat fenomena nasional ini. Karenanya, ia membuka opsi menjalankan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang dalam kondisi darurat seperti ini. Program yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir ini berupa pemberian subsidi ongkos angkut barang antara 50 sampai 100 persen. 

“SOA barang akan kita optimalkan. Kalau harus kita jalankan, pemerintah akan siapkan subsidi anggaran untuk biaya SOA barang itu,” ujar bupati.

Bupati menyampaikan, berbagai jurus yang ia tawarkan itu akan dibahas bersama dalam rapat bersama jajaran dalam waktu dekat agar segera diambil keputusan. “Kita akan agendakan rapat segera. Perkembangan ekstrem seperti ini harus cepat kita sikapi,” tutupnya. 

Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab Mahulu, Agus Dodit Riyono menyampaikan sejumlah OPD terkait di Mahulu akan segera membahas persoalan dan memastikan langkah guna menemukan solusi. 

Dilengkapi : Samuel Gading dan Nalendro Priambodo

Editor : Nalendro Priambodo

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar