Diskusi Online Potret Pendidikan Kaltim di Tengah Pandemi, Tantangan Belajar Metode Daring

Ditulis Oleh: Mustika Indah Khairina
Selasa, 31 Maret 2020

kaltimkece.id Mata Garuda Kaltim, organisasi alumni LPDP, kembali hadir dengan seri diskusi seputar pandemi Covid-19. Sesi pertama minggu lalu mengangkat tema kesehatan dengan Ketua IDI Kaltim sebagai narasumber.  Kali ini, pendidikan menjadi fokus utama.

Mengusung tema “Potret Pendidikan Saat Pandemi”. Dua narasumber akan membahas kesiapan sistem pendidikan Indonesia saat ini. Hal tersebut terkait dua kebijakan penting yang diambil untuk menghindari merebaknya virus SARS-Cov-2 di lingkungan pendidikan.

Pertama, keputusan Presiden pada 24 Maret 2020 untuk meniadakan ujian nasional tahun ini. Yang kedua, terkait anjuran pengalihan metode belajar-mengajar jarak jauh secara daring.

Kebijakan tersebut masih menyisakan banyak pertanyaan bagi masyarakat. Pasalnya, sebagian besar institusi pendidikan negeri ini belum terbiasa menggunakan metode daring. Oleh karena itu, dalam situasi krisis, pendidik dipaksa mengevaluasi cara mendidik yang digunakan saat ini untuk generasi mendatang.

Dua narasumber nantinya akan meninjau isu-isu di atas. Mulai segi format model pendidikan, implementasi, hingga keefektifannya.

Pertama adalah Dr Muhammad Nasir, dosen sekaligus wakil rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Samarinda. Kedua Dr Phil Maria Teodora Ping, dosen tetap di Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman.

Diskusi kali ini menggunakan format yang sama dengan sebelumnya. Dibagi dua sesi yaitu sesi materi dan tanya jawab. Moderator adalah penerima beasiswa LPDP dalam bidang mengajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing dari Universitas Chulalangkorn Thailand, Sudarman.

Masyarakat dapat berinteraksi langsung melalui diskusi live di halaman Facebook kaltimkece.id. Dimulai Rabu, 1 April 2020, pukul 20.00 Wita.

Ketua Mata Garuda Kaltim, Arwin Sanjaya, berharap diskusi ini membuat masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, bisa memahami konsep pendidikan dan polemik yang ada secara gamblang. “Masyarakat, baik orang tua, guru, dan dosen dapat berkontribusi untuk mendukung sistem pembelajaran daring ini.  Dengan itu, semoga pelajar bisa memaksimalkan proses belajar mereka”, tambahnya.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Ibrahim. Tersambung di WhatsApp di +61415664222 selaku penanggung jawab diskusi dari Mata Garuda Kaltim. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: