Pendidikan

Ketika Unmul Memulai Kuliah Tatap Muka, Pertama Kali Injak Kampus setelah Setahun Jadi Mahasiswa

person access_time 2 years ago
Ketika Unmul Memulai Kuliah Tatap Muka, Pertama Kali Injak Kampus setelah Setahun Jadi Mahasiswa

Uji coba kuliah tatap muka di Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Unmul.

Uji coba kuliah tatap muka diutamakan bagi mahasiswa lama tapi baru. Sudah setahun mahasiswa tapi belum pernah ke kampus.

Ditulis Oleh: Samuel Gading
Jum'at, 05 November 2021

kaltimkece.id Waktu menunjukkan pukul 15.00 Wita ketika Defi Qolbi Fillah, 19 tahun, melirik arloji di pergelangan tangan kanannya yang mulai basah karena peluh. Sudah setengah jam, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi itu mengelilingi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda. Ia sibuk mencari ruang kelas sesuai jadwal kuliahnya pada Rabu, 3 November 2021.

Defi adalah mahasiswa lama tapi baru. Ia diterima di Universitas Mulawarman pada tahun ajaran 2020/2021. Setelah setahun lebih menjadi mahasiswa, Defi baru hari itu datang ke kampus. Pandemi menyebabkan perkuliahannya selama ini harus berjalan daring. Mahasiswi ini akhirnya menemukan ruang kelas bernomor 20. Defi segera duduk di sudut kiri kelas, tidak jauh dari sebuah meja berkelir putih. Di atas meja itu, sebuah monitor komputer berukuran 21 inci yang dilengkapi dengan kamera. Layar komputer tersebut menampilkan aplikasi telekonferensi. Mahasiswi angkatan 2020 tersebut kemudian mengikuti mata kuliah “Komunikasi Massa.”

Mahasiswa yang sekelas dengan Defi semuanya berjumlah 35 orang. Akan tetapi, dalam uji coba kuliah tatap muka ini, hanya tujuh orang termasuk Defi yang datang ke kampus. Sisanya, masih mengikuti kuliah secara daring. Kampus menerapkan sistem kuliah hybrid atau kombinasi luring dan daring.

_____________________________________________________PARIWARA

 

“Menurut saya, kuliah luring itu ilmunya lebih dapat ketimbang kuliah daring. Mudah-mudahan, tahun depan bisa 100 persen tatap muka. Saya sangat senang bisa kuliah di kampus,” ucap Defi ditemui selepas mengikuti mata kuliah.

Dosen Defi dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Nurliah, membenarkan, ia lebih leluasa menjelaskan materi lewat kuliah tatap muka. Nurliah mengaku, sudah lama tidak bertemu mahasiswa di lingkungan kampus. Demisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kaltim tersebut mengaku harus persiapan ekstra. Bukan hanya materi kuliah, kelancaran koneksi internet harus dipastikan.

“Untungnya dibantu tim di fakultas. Kuliah jadi lancar,” ungkapnya.

Fakultas dan Dosen Diberi Kebebasan

Dalam uji coba kuliah tatap muka, Unmul menerbitkan surat edaran Nomor 3314/UN17/TU/2021 tentang Penyelenggaraan Uji Coba Proses Pembelajaran secara Luring Terbatas (Hybrid) Semester Ganjil 2021/2022. Rektor Unmul, Prof Masjaya, menjelaskan bahwa yang diutamakan belajar luring adalah mahasiswa yang belum pernah kuliah di kampus.

Program hybrid juga diterapkan bagi mata kuliah praktikum seperti bengkel, studio, dan persemaian. Mahasiswa yang hadir secara luring harus berdomisili di Samarinda dan daerah aglomerasi. Teknis pelaksanaannya diatur fakultas masing-masing dengan protokol kesehatan yang ketat.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 FISIP Unmul, Halimin, menjelaskan bahwa uji coba kuliah tatap muka dimulai 1 November 2021. Berjalan selama lima hari di delapan program studi. Pelaksanaannya fleksibel. Halimin, mengatakan, dosen diperbolehkan tidak mengadakan kuliah tatap muka di kampus. Kebanyakan dosen senior yang berumur di atas 50 tahun yang memilih kuliah daring. Sebaliknya, para dosen muda memilih kuliah luring.

“Sementara untuk rangkaian seminar dan ujian skripsi, sudah luring di FISIP,” jelasnya.

Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Wakil Dekan III, Dr. Zulkarnaen, menjelaskan bahwa uji coba kuliah tatap muka berjalan sejak 15 Oktober 2021. Dari sekitar 8.000 mahasiswa, FKIP memiliki tiga Satgas Covid-19 dis setiap kampus yaitu Kampus Gunung Kelua, Banggeris, dan Pahlawan.

“Ada delapan dari total 16 program studi yang kuliah tatap muka,” jelasnya. Kebanyakan dari program studi yang memiliki mata kuliah praktikum seperti Pendidikan Jasmani dan Kimia.

_____________________________________________________INFOGRAFIK

Kepada kaltimkece.id, Rektor Unmul, Masjaya, menjelaskan bahwa kebijakan PTM dikeluarkan seturut melandainya kasus Covid-19 di Kota Tepian. Instruksi Wali Kota Samarinda tentang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2 dan surat rekomendasi dari Satuan Tugas Covid-19 Unmul, menjadi dasarnya. Rektor menekankan bahwa fakultas harus disiplin menegakkan protokol kesehatan. Mahasiswa juga diminta menaatinya.

“Harapan besar kami, ini bukan uji coba saja. Kita semua berdoa semua berjalan seperti semula, termasuk proses wisuda secara luring,” tutupnya. (*)

Editor: Fel GM

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar