Pendidikan

Masa Depan ISBI Kaltim Segera Bersinar setelah Mendapat Hibah Lahan 30 Hektare

person access_time 2 years ago
Masa Depan ISBI Kaltim Segera Bersinar setelah Mendapat Hibah Lahan 30 Hektare

Kampus sementara ISBI Kaltim di gedung UPTD Disdikbud Kaltim. (foto: aldi budiaris/kaltimkece.id)

Perjalanan kampus di Kutai Kartanegara ini sempat terkatung-katung. Dari menumpang hingga pernah tidak dibiayai kementerian.

Ditulis Oleh: Aldi Budiaris
Kamis, 14 April 2022

kaltimkece.id Masa depan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim mulai terang. Pemerintah telah menghibahkan lahan untuk dibangun gedung kampus tersebut. Itu artinya, perguruan tinggi negeri ini tidak akan menumpang lagi. Kehadiran lahan sekaligus menandai berakhirnya polemik izin beroperasi ISBI Kaltim.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyebut, luas lahan yang diberikan sekitar 30 hektare. Lahan yang memiliki nilai Rp 6,2 miliar ini berlokasi di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar. Adapun sertifikat tanahnya berstatus hak pakai dan atas nama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar menyerahkan sertifikat tersebut kepada perwakilan Kemendikbud Ristek di Jakarta pada Senin, 11 April 2022.

“Kami berharap, ISBI dapat memanfaatkan lahan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk didirikan gedung kuliah,” ujar Bupati Edi kepada kaltimkece.id, Kamis, 14 April 2022.

_____________________________________________________PARIWARA

Bupati optimistis, ISBI Kaltim bisa menjadi kampus kebanggaan Kukar dan Kaltim. Mengingat, program yang diusung kampus tersebut untuk memperkuat dunia pendidikan di bidang seni dan budaya. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang serius membangun ISBI,” ucapnya.

Asisten II Sekretaris Kabupaten Kukar, Wiyono, menambahkan, pemberian lahan tersebut menandai dihidupkannya lagi ISBI Kaltim. Institut di bawah naungan Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini disebut sempat berhenti menerima mahasiswa baru karena belum mendapatkan izin beroperasi dari pemerintah pusat. Bahkan, sejak 2018, keberadaannya tidak lagi mendapat pembiayaan dari kementerian.

“Dengan adanya lahan tersebut, ISBI Kaltim bisa segera membangun gedung dan membentuk kelembagaan sehingga penerimaan mahasiswa baru bisa kembali dilakukan,” terang Wiyono kepada mediakaltim.com (grup kaltimkece.id).

Sementara itu, Kepala Koordinator ISBI Kaltim, I Wayan Dana, mengatakan, lahan tersebut menjadi angin segar untuk masa depan kampus. Sejak didirikan pada 2012, terang dia, ISBI menumpang belajar-mengajar di gedung UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim di kompleks Museum Mulawarman, Tenggarong. Dengan adanya lahan tersebut diyakini akan membuat kualitas ISBI Kaltim semakin baik sehingga dapat menjaga eksistensi seni dan budaya.

“Kami memberikan apresiasi kepada Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim atas keseriusannya membangun ISBI Kaltim,” ucapnya kepada kaltimkece.id.

Pria berusia 60 tahun itu memastikan, lahan yang dihibahkan segera dibangun gedung ISBI Kaltim. Konsep bangunan dan analisis dampak lingkungan alias amdalnya dipastikan sudah ada. Anggaran pembangunannya akan diatur pemerintah pusat.

Saat ini, terang I Wayan Dana, ISBI Kaltim memiliki empat program studi dan 50 mahasiswa aktif. Rinciannya, jurusan film dan tv memiliki 22 mahasiswa, jurusan tari 10 mahasiswa, jurusan kria 8 mahasiswa, serta jurusan etnomusikologi 10 mahasiswa. “Mereka dijadwalkan selesai tugas akhir pada 2022 ini,” terangnya.

_____________________________________________________INFOGRAFIK

Kehadiran lahan tersebut juga disambut baik oleh salah seorang mahasiswi ISBI Kaltim, Lilis Suganda. Menurut perempuan berusia 22 ini, jika kampus memiliki ‘rumah’ sendiri tentu akan membuat belajar-mengajar menjadi aman dan lancar. “Mahasiswa bisa melakukan praktik kuliah dengan nyaman karena tak perlu berpindah-pindah lagi,” tutup mahasiswi semester akhir ini. (*)

Editor: Surya Aditya

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar