Jelang Musda, Rudi Masud Dikemukakan untuk Terpilih Aklamasi Pimpin DPD Golkar Kaltim

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Senin, 09 Maret 2020

kaltimkece.id Pertemuan pengurus DPP dan DPD Golkar di Jakarta, ditegaskan belum menetapkan Rudi Masud sebagai ketua DPD Kaltim yang baru. Apalagi terpilih secara aklamasi. Ketentuan tersebut ditekankan hanya dapat berlaku dari forum musyawarah daerah X yang digelar 14 Maret 2020.

Kendati demikian, benar adanya jika pertemuan tersebut bertujuan memajukan Rudi memimpin Golkar Kaltim periode 2020-2025. Adapun sejumlah tokoh hadir dalam pertemuan itu di antaranya Sekjen DPP Golkar, Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus; Plt Ketua DPD Golkar Kaltim Mukhtarudin; Wakil Ketua Umum ( Waketum) DPP Partai Golkar Azis Syamsudin; juga Hetiffah Sjaifudian.

Husni Fachrudin, ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kaltim, termasuk salah satu yang turut menghadiri pertemuan. Kepada kaltimkece.id, Ayub meluruskan jika Rudi Masud belum terpilih. Apalagi secara aklamasi. Sama saja mencederai amanat musda. "Kalau aklamasi itu kan sudah masuk mekanisme persidangan dan Musda," ucapnya.

Nyatanya, kata dia, pertemuan para pemegang suara dalam pemilihan ketua Golkar Kaltim itu hanya ajang berembuk. Mendiskusikan perihal kepemimpinan Golkar Kaltim ke depan. "Ini mau dibawa ke mana. Arahnya seperti apa. Menempatkan posisi yang lebih tepat. Misalnya satu sosok, cocoknya diposisikan di mana. Mungkin seperti itu," terangnya.

Dari pembahasan itupun, disepakati bahwa figur muda lah yang layak memimpin Golkar Kaltim."Kenapa harus figur muda? Karena itu untuk menatap 2024 nanti. Seperti pilkada, menghadapi pilpres, dan sebagainya," ucapnya.

 

Forum pun bersepakat mendorong Rudi Masud sebagai ketua DPD Golkar Kaltim. Kesepakatan tersebut nantinya dibawa ke forum musda. Lalu, setiap DPD kabupaten/kota atau pemilik suara, diminta menyampaikan pandangan umum.

"Kalau kemudian disetujui semua pemilik suara dan disetujui seluruh peserta, maka kami sahkan apa yang menjadi keputusan tersebut," bebernya.

"Intinya Golkar ini, ketika Munas menuju aklamasi, kami juga inginnya Kaltim musyawarah mufakat untuk aklamasi juga," tambahnya.

Sekretaris Steering Committee (SC) Musda X Golkar Kaltim, Farhurazzi, juga menegaskan keputusan aklamasi tak dapat keluar selain dari forum musda. Selain jelas tertuang dalam AD/ART, tak satupun catatan sejarah Golkar memilih ketua di luar forum musda. Menyikapi pertemuan di Jakarta, ia menilai sebagai hal wajar dalam dinamika organisasi.

Musda X Golkar Kaltim rencananya digelar 14-15 Maret 2020. Kegiatan tetap diselenggarakan di Samarinda. "Itu kabarnya. Kita tunggu lagi kabar dari DPP," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang